Biografi Ali Al-Madini

Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia
Ali Al-Madini adalah seorang ulama ahli hadist terkenal yang dilahirkan pada tahun 161 H. Imam An-Nawawi mengatakan, “Ali Al-Madini memiliki sekitar dua ratus karya tulis.”

Nama lengkapnya adalah Ali bin Abdillah bin Ja’far bin Najih As-Sa’di Al-Madini. Beliau memiliki Kun-yah “Abul Hasan”. Beliau memiliki banyak gelar kehormatan: Hafizhul ‘Ashr, pemimpin dalam hafalan hadis. Awalnya beliau belajar ilmu dari ayahnya


Guru-guru beliau:
  • Hammad bin Zaid, 
  • Hasyim, 
  • Sufyan bin Uyainah
  • serta banyak lagi ulama yang sezaman dengan mereka. 

Murid-murid beliau:
  • Adz-Dzuhli, 
  • Al-Bukhari
  • Abu Daud, 
  • Abu Ya’la, 
  • Al-Baghawi, 
  • dan ulama lain sezamannya.

Pujian untuk Ali Al-Madini

Abu Hatim Ar-Razi mengatakan, “Ali Al-Madini adalah tanda bagi manusia dalam memahami hadis, cacat hadis. Saya belum pernah mendengar Ahmad bin Hambal menyebut namanya, namun beliau menyebut dengan kun-yahnya, dalam rangka menghormati Ali Al-Madini.” Ibnu Uyainah mengatakan, “Demi Allah, ilmu yang aku ambil darinya itu lebih banyak dibandingkan ilmu yang diambil dariku.”

Demikian pula, diriwayatkan bahwa An-Nasa’i mengatakan, “Sepertinya, Ali Al-Madini memang diciptakan untuk ilmu hadis.” Al-Bukhari mengatakan, “Saya tidak pernah merasa kerdil di hadapan orang lain dalam masalah hadis, kecuali di hadapan Ali Al-Madini.” Abu Daud mengatakan, “Ali Al-Madini lebih tahu tentang perselisihan hadis daripada Imam Ahmad.”


Wafatnya Imam Ali Al-Madini

Ali Al-Madini meninggal di Samarra (utara Baghdad), pada bulan Dzulqa’dah, tahun 234 H.  (Sumber: Biografi Ali Al-Madini (161–234 H))

Referensi:
Adz-Dzahabi, Tadzkirah Al-Huffazh, Al-Maktabah Asy-Syamilah, no. urut 436