Biografi Ulama: Syu’bah bin Hajjaj

Masjid Safa di Ponda, Goa
Masjid Safa di Ponda, Goa
[Foto Oleh: http://goaportal.wordpress.com/]
Syu’bah bin Hajjaj bin Ward Al-’Ataki Al-Azdi Abu Bistham Al-Wasathi atau lebih dikenal dengan Syu’bah bin Hajjaj adalah seorang ulama dan seorang yang hafidh dari tokoh hadits.


Kelahirannya

Syu’bah lahir pada tahun 80 H, di bawah kekuasaan Abdul Malik bin Marwan. Sedangkan Abu Zaid Al-Harawi mengatakan: “Syu’bah lahir pada tahun 82 H”. ia berasal dari Wasith kemudian hijrah dan menetap di Bashrah.

Ia menerima hadits dari Ibnu Sirin, Amr bin Dinar, asy Sya’by dan dari sejumlah tabi’in lainnya.

Diantara yang menerima hadits darinya adalah al A’Masy, ayyub as Sakhtayany, Muhammad Ibnu Ishaq, ats Tsaury, Ibnu Mahdy, Wakie’, Ibnul Mubarak, Yahya al Qaththan dan lain lainnya.


Sifat-Sifatnya

Seperti yang dituturkan oleh Abu Hamzah bin Ziyad Ath-Thusi, ia berkata: “Syu’bah adalah seorang yang gagap dan mempunyai kulit yang kering karena banyak melakukan ibadah”.

Dari Abu Bahr Al-Bakrawi, ia berkata: ”Aku tidak melihat orang yang kuat beribadah seperti Syu’bah, ia beribadah kepada Allah hingga punggungnya menjadi bongkok dan tidak berdaging”.


Sanjunggan Para Lama 

Beliau diakui sebagai imam hadits yang sangat kokoh hapalannya. Ahmad bin Hanbal berkata,” Tidak ada di masa Syu’bah orang yang sepertinya dalam bidang hadits dan tidak ada yang lebih baik tentang hal hadits daripadaanya”.

Asy Syafi’iy berkata, “ Andaikata tidak ada Syu’bah, orang irak tidak banyak mengetahui hadits” sedangkan Sufyan ats Tsaury berkata,” Syu’bah adalah Amirul Mukminin dalam bidang hadits”. Dan Shalih Ibnu Muhammad berkata,” Ulama yang mau mengatakan tentang hal rijal hadits adalah Syu’bah”.

Abu Abdullah bin Hakim berkata: “Syu’bah adalah pimpinan para ulama haidts yang ada di Bashrah. Syu’bah hidup sezaman dengan Anas bin Malik dan Amr bin Salamah Al-Jarmi. Ia telah mendapatkan hadits dari 400 guru dari generasi tabi’in”.

Abu Abdillah berkata: “Sebagian guru-guru Syu’bah mengambil hadits darinya, mereka adalah Manshur, Al-A’masy, Ayub, Dawud bin Abi Hind dan Sa’ad bin Ibrahim –dia adalah qhadi (hakim)” di Madinah.

Adz-Dzahabi berkata: ”Karena kemuliaan Syu’bah imam Malik meriwayatkan hadits dari seseorang dari Syu’bah, yang demikian jarang sekali dilakukan oleh imam Malik”.


Ibadahnya 

Dari Abu Bakar Al-Bakrawi, ia berkata: ”Aku tidak pernah emlihat seseorang yang lebih kuat beribadah dari Syu’bah, ia beribadah kepada Allah hingga kurus kering, tinggal tulang”.

Dari Umar bin Harun, ia berkata: “Syu’bah berpuasa menahun, dan tidak ada yang mengetahuinya, sedang Sufyan Ats-Tsauri berpuasa tiga hari dalam setiap bulan dan telah diketahui banyak orang”.


Wafatnya Syu’bah bin Hajjaj

Abu Bakar Manjawaih berkata: “Syu’bah Lahir pada Tahun 82 H, dan meninggal pada tahun 160 H, Syu’bah meninggal pada umur 77 tahun.”

Referensi: Kitab “Min A’lamis Salaf” karya, Syaikh Ahmad Farid, edisi indonesia : “60 Bigrafi Ulama Salaf”