Dr. Zakir Naik |
Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Biografi
Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai (Bombay pada waktu itu), India dan merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter's High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang dakwah atau proselitisme Islam.
Naik mengatakan ia terinspirasi oleh Ahmed Deedat yang telah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun. Menurut Naik, tujuannya adalah "berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno" dan adalah tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias anti-Islam oleh media Barat setelah serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat. Ia telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal-hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.
Thomas Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademik di berbagai universitas, telah menulis bahwa gaya Naik mengabadikan Qur'an dan hadits dalam berbagai bahasa, dan bepergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim dan non-Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin, dan kadang ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan.
Perkataannya biasa diabadikan dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai, dan di saluran Peace TV, sebuah stasiun televisi milik beliau. Topik yang sering ia bicarakan mencakup: "Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern", "Persamaan Islam dan Kristen", "Islam dan Sekularisme", "Apakah Yesus adalah Tuhan?" dan lain sebagainya.
Zakir Naik juga adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis, Peace TV dari Mumbai, India, dimana siaran ini telah ditonton ratusan juta orang dari berbagai negara, bahkan sampai masuk ke benua Eropa. Sejak 21 Januari 2006, channel Peace TV telah disiarkan ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia, termasuk Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika Utara. Pada 2009, diluncurkan Peace TV Urdu, yang didedikasikan khususnya untuk pemirsa yang berbicara bahasa Urdu. Dan pada 22 April 2011, diluncurkan Peace TV Bangla, yang didedikasikan untuk pemirsa yang berbicara bahasa Bengali di seluruh dunia.
Ceramah dan debat
Jika kita melihat tayangan video di Youtube, debat dan ceramah Dr. Zakir Naik seringkali dihadiri oleh puluhan hingga ratusan ribu jamaah. tidak hanya hanya orang Islam saja namun juga oleh orang Kristen, Hindu, Buddha, bahkan Ateis yang kerap kali mengajukan pertanyaan pada beliau saat sesi tanya-jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan seringkali sangat kritis dan sulit dijawab, namun Dr. Zakir Naik dengan pengetahuan mumpuni yang beliau miliki, berupa hafalan Al-Qur'an, hafalan hadist sahih Bukhari dan Muslim, bahkan beliau hafal kitab-kitab agama lain seperti Yajurveda, Rigveda, Ramayana, Bibel, Mahabaratha, dll, dengan tenang beliau mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit tersebut, dan seringkali mendapat tepuk tangan dari para penonton yang kagum dengan pengetahuan beliau.
Ketika diberi pertanyaan yang tak jarang menentang Islam, ia selalu mengawali jawabannya dengan memuji pertanyaan yang dilontarkan penanya, lalu menjawab dengan sistematik. Dr. Zakir Naik menjawab pertanyaan tersebut dari mendasar kemudian dengan pengandaian-pengandaian yang dengan mudah ditangkap akal sehat, serta tak lupa ia sertai dengan dalil-dalil yang lebih meyakinkan para penanya.
Naik telah mengadakan banyak debat dan ceramah di seluruh dunia, ia biasa mengadakannya di Mumbai, India, dan setiap tahun sejak 2007 ia memimpin Konferensi Damai 10 hari di Somaiya Ground, Sion, Mumbai dengan cendekiawan lainnya, termasuk politikus Malaysia, Anwar Ibrahim pada 2008.
Setelah sebuah ceramah oleh Paus Benediktus XVI bulan September 2006, Naik menantang debat publik langsung dengannya, tetapi ditolak oleh Sri Paus.
Bulan November 2007, IRF mengadakan konferensi dan pameran Islam internasional 10 hari bertemakan Konferensi Damai di Somaiya Ground di Mumbai. Ceramah tentang Islam dilaksanakan Naik juga dua puluh cendekiawan Islam lainnya dari seluruh dunia.
Zakir Naik sempat membuat kemarahan komunitas Syiah dalam Konferensi tersebut, ketika ia menyebutkan kata-kata “Radhiyallah taa’la anhu” (Semoga Allah meridhoinya) untuk Yazid. Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai menebar fitnah. Setelah Orang-orang Syiah, musuh-musuhnya yang lainnya pun mulai menghembuskan isu Wahabi kepada Dr. Zakir Naik.
Dalam terbitan 22 Februari 2009, Indian Express membuat daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu miliar penduduk India, Zakir Naik masuk peringkat 82. Dalam daftar khusus "10 Guru Spiritual Terbaik India", Zakir Naik ada di peringkat 3, setelah Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar, menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.
Sumber: