- Lahir: 6 Agustus 1964 Semarang, Jawa Tengah
- Kebangsaan: Indonesia
- Nama lain: Puni
- Pekerjaan: direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, pemberdaya listrik
- Dikenal karena: Mendapat Ashden Awards 2012
- Agama: Islam
- Pasangan: Iskandar Budisaroso Kuntoadji
- Anak: Ayu Larasati (21 tahun), Asri Saraswati (19 tahun)
- Orang tua: Wiyatno (alm.) dan Gemiarsih
Tri Mumpuni Wiyatno atau biasa dipanggil Puni adalah seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia yang mendapat penghargaan Ashden Awards 2012. Ia wanita tokoh masyarakat sipil penggerak pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang merupakan sumber energi terbarukan di lebih dari 80 lokasi. Semuanya ia lakukan dengan memberdayakan masyarakat setempat.
Menerobos berbagai tantangan teknis, alam maupun birokrasi, Puni dengan Institut Bisnis Kerakyatan (IBeKa)-nya menjadi kombinasi keteguhan berbuat bagi masyarakat kecil untuk merealisasikan potensi energi setempat dalam menghasilkan listrik.
Puni sekarang juga mengembangkan "Patriot Energi" sebagai program pemberdayaan masyarakat di daerah pelosok dengan mengirim lebih dari 150 sarjana di usia muda yang membantu masyarakat mengembangkan dan memanfaatkan potensi energi setempat.
Patriot Energi adalah wadah untuk membangun para pemimpin masa depan dengan idealisme dan nasionalisme. Sebagai salah seorang aktivis Fathayat muslimah NU, Puni teruji dalam membangun modal sosial untuk kemaslahatan masyarakat dengan sumber energi terbarukan setempat.
Kehidupan awal dan masa muda
Tri Mumpuni lahir di Semarang pada tanggal 6 Agustus 1964. Ia merupakan anak dari pasangan Wiyatno (alm.) dan Gemiarsih. Kedua orang tuanya mengajarkan untuk berbagi dan memberi. Bahkan, pada kelas 4 SD ia sudah ikut ibunya keliling ke kampung-kampung mengobati orang yang kena penyakit koreng. Dari pengalaman itulah, ia mendapat pelajaran bahwa dari proses hubungan manusia itu uang bukan segala-galanya.
Sewaktu masih muda, ia sudah terbiasa melihat dan membantu ibunya yang aktif dalam kegiatan sosial. Ia juga bercita-cita sebagai dokter, bidang yang sama sekali bertolak belakang dengan keadaannya sekarang ini.
Kontribusi
Ia dikenal sebagai tokoh yang mengembangkan mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) telah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dirinya tidak jarang berhari-hari tinggal di satu desa yang jauh dari akses infrastruktur dan informasi, hanya untuk memastikan kesiapan masyarakat membangun listrik mikro hidro.
Latar belakang dan langkah-langkah pembangunan
Ide awal pembangunan PLTMH berawal dari seringnya Tri Mumpuni bersama suaminya, Iskandar Budisaroso Kuntoadji berkeliling ke desa-desa dan melihat sumber air yang melimpah namum belum ada kabel distribusi listrik dilokasi tersebut, barulah ia melakukan tindakan.
Sebelum diadakan pembangunan, ia dan suami bicarakan kepada kepala desa setempat untuk kemungkinan untuk membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan aliran sungai untuk menghasilkan listrik dari sebuah turbin.
Langkah selanjutnya Tri Mumpuni adalah mengumpulkan data untuk melihat kemungkinannya secara teknis serta menghitung rencana anggaran biaya kemudian mencari sumber dana untuk pembangunan pembangkit.
Setelah itu, ia bersama IBEKA mengirimkan tim sosial untuk membangun komunitas yang baik beberapa minggu dengan masyarakat agar terjalin hubungan yang baik. Langkah awal yang didekati adalah tokoh agama atau tokoh adat setempat. Barulah kemudian masyarakat membentuk organisasi yang akan mengurus turbin, dengan menentukan ketua hingga operator yang tahu bongkar pasang mesin dan organisasi tersebut harus diberi pengetahuan tentang pengoperasian mesin hingga perawatannya.
Selanjutnya, agar pembangkit listrik tenaga air itu dapat menjalankan fungsinya terus-menerus maka daerah tangkapan air di hulu harus dipertahankan seluas 30 kilometer persegi. Tidak boleh ada penebangan hutan dan vegetasi.
Manfaat pengabdian
Hingga sekarang Puni dan suaminya sudah menerangi 65 lokasi dengan tenaga mikrohidronya. Bagi alumnus IPB ini listrik bukan tujuan utamanya, tetapi bagaimana membangun potensi desa supaya mereka berdaya secara ekonomi dan lainnya. Dengan begitu, mereka bisa mengenali peradabannya dan membangun peradabannya.
Bahkan, tak sedikit orang yang menawarinya untuk masuk partai politik dalam negeri. Namun, ia dengan tegas menolak tawara itu karena di Indonesia belum pernah ada anggota dewan yang dipuji oleh rakyat. Kini, di luar negeri, aktivitasnya semakin luas. Filipina menjadi satu negara yang memasuki tahap implementasi pengembangan listrik mikrohidro, sedangkan Rwanda dan Kenya masih dalam tahap pelatihan.
Sekarang, ia banyak mendapat pembiayaan dari pihak dalam maupun luar negeri.
Dinilai Layak Masuk Bursa Calon Pengganti Archandra Tahar
Di tahun 2016, Tri Mumpuni dinilai layak masuk dalam bursa calon pengganti Archandra Tahar setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar setelah kontroversi terhadap status kewarganegaraannya mencuat.
Pemberhentian itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dalam konferensi pers singkat yang berlangsung Senin (15/8) malam di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Pandjaitan, sebagai pejabat sementara Menteri ESDM sampai diangkat Menteri ESDM yang definitif.
Sumber:
- id Wikipedia.org. "Tri Mumpuni"
- kompas.com, "Orang-orang Ini Dinilai Layak Masuk Bursa Calon Pengganti Arcandra"