Ia mulai mengenal bahasa asing sejak berusia lima tahun. Saat itu Rista sudah berjualan bersama ibunya. Di umur 7 tahun, bocah berperawakan kurus ini sudah mahir mengunakan bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Pujianpun banyak dilontarkan kepada gadis Bali ini karena memiliki kemampuan yang jarang dimiliki orang kebanyakan. Terutama untuk gadis sekercil dirinya.
Rista yang memiliki sifat pemalu ini bekerja sehari-hari sebagai penjual kartu pos di Besakih. Bukan hanya dikenal di Indonesia, sebagian wisatawan luar pun heran akan kemampuan Rista, bocah yang kini duduk di bangku kelas IV SD.
Dalam menjajakan Kartu Pos, Anak yang tinggal di bawah kaki Gunung Agung itu cukup lincah bertutur dengan bahasa asing. Sehingga membuat heran setiap wisatawan yang ditawari kartu pos olehnya. Bagaimana tidak, saat menawarkan Rista mengunakan bahasa yang sesuai dengan asal negara wisatawan. Kegiatan ini dilakukannya setiap hari secara terus menerus.
Menurut pengakuannya seperti dikutip kompas.com, Rista mengaku mengerti Bahasa Belanda, Denmark, Hongaria, Polandia, Slovakia, Luxemburg, Inggris, Jepang, Macedonia, Norwegia, Spanyol, Jerman, Portugis, Perancis, Italia, Rusia, Thailand, Korea, Rumania, Slovenia, dan Ceko. Dan ditambah Bahasa Bali dan Indonesia sehingga semuanya berjumlah 23 bahasa.
Dari 21 bahasa yang dimengerti, empat bahasa sudah dikuasainya yakni Bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Menurutnya, setiap hari, empat bahasa digunakan untuk menawarkan kartu pos kepada wisatawan. Hal ini sesuai dengan karakteristik Pengunjung yang datang ke Besakih yang kebanyakan memang dari Perancis, Belanda, Inggris, dan Jerman.
Sisanya, Rista mengaku belum menguasai alias belum lihai mengucapkannya meskipun Bahasa Spanyol dan Jepang ia sudah mulai fasil mengucapkannya.
Menurut Rista, jika disuruh menawarkan post card atau kenalan dengan 21 bahasa, ia bisa. Kalau sudah bahas hal lain enggak bisa, tapi mengerti maksudnya.
Sumber: kompas.com, "Gadis Cilik Penjual Kartu Pos di Bali Ini Kuasai 23 Bahasa"
Dari 21 bahasa yang dimengerti, empat bahasa sudah dikuasainya yakni Bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Menurutnya, setiap hari, empat bahasa digunakan untuk menawarkan kartu pos kepada wisatawan. Hal ini sesuai dengan karakteristik Pengunjung yang datang ke Besakih yang kebanyakan memang dari Perancis, Belanda, Inggris, dan Jerman.
Sisanya, Rista mengaku belum menguasai alias belum lihai mengucapkannya meskipun Bahasa Spanyol dan Jepang ia sudah mulai fasil mengucapkannya.
Menurut Rista, jika disuruh menawarkan post card atau kenalan dengan 21 bahasa, ia bisa. Kalau sudah bahas hal lain enggak bisa, tapi mengerti maksudnya.
Sumber: kompas.com, "Gadis Cilik Penjual Kartu Pos di Bali Ini Kuasai 23 Bahasa"