Beranda | 25 Nabi | Tokoh Militer | Tokoh Muslim | Tokoh Wanita

Profil & Biodata Sa'duddin - Bupati Bekasi ke-13

 Sa'duddin
Biodata Dr. H. Sa'duddin MM

Anggota DPR-RI 2014-2019 Mewakili Jawa Barat VII Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
Mulai menjabat: 1 Oktober 2014

Bupati Bekasi ke-13
Masa jabatan: 14 Mei 2007 – 14 Mei 2012

Informasi pribadi: 
  • Lahir: 2 Juni 1961 Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Partai politik: Partai Keadilan Sejahtera
  • Istri: Cucu Sugiarti
  • Alma mater: UIN Sunan Gunung Djati, STIE-IPWI Jakarta, Universitas Negeri Jakarta
  • Agama: Islam
  • Situs web: www.saduddin.com

Sa'duddin adalah Bupati Bekasi periode 2007 - 2012. Pada Pilkada Bekasi 2017, ia bersama Ahmad Dhani maju mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bekasi periode 2017-2022.


Biografi

DR. H. Sa’duddin, MM, lahir di Bekasi pada tanggal 2 Juni 1961. Beliau adalah anak ke-5 dari pasangan Ust. H. Marzuki Saat (Alm) dan Hj. Aisyah. Beliau dibesarkan dari keluarga sederhana yang sangat taat dalam beragama. Beliau merupakan salah satu murid (Santri) di Pondok Pesantren Attaqwa di bawah binaan KH. Noer Alie (Alm), yang merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional kita. Tempaan kedisiplinan dari K.H. Noer Alie (Alm) telah menjadikan sosok pemuda Sa’duddin yang sangat ta’aat dan disiplin dalam beribadah serta Puasa (Shaum) Sunnah (Senin-Kamis) menjad i kebiasan (Habit) yang mewarnai aktivitas kehidupannya, baik di kala suka maupun duka. Hasil tempaan Tokoh Nasional ini pula lah yang telah mendasari diri Dr. Sa’duddin, MM dalam menjalani profesinya , baik saat sebagai seorang Guru (Pendidik), Penceramah (Da’i), maupun saat berkiprah sebagai Politisi hingga memperoleh amanah sebagai Bupati Bekasi untuk Periode 2007 s.d 2012 yang lalu.

Selepas dari tempaan K.H. Noer Alie (Alm.) di Pondok Pesantren Attaqwa, Beliau pun memperdalam ilmu agama (Keislaman) di Madrasah Aliyah YAPINK di bawah tempaan K.H Dawam (Alm.) hingga. Ia pun memperdalam ilmu Tasyawuf dengan K.H. Mahfud. Konsep ”muhasabah (introspeksi diri), mutaba’ah (menghakimi diri), mujahadah (bersemangat tinggi), dan murokobah (senantiasa merasa diawasi)” mewarnai aktivitasnya dalam menjalani profesinya sebagai Guru, Da’i , Politisi dan menjadi modal utama ketika Beliau mengemban amanah sebagai Bupati Bekasi.

Berbekal pendidikan MA YAPINK, Beliau sempat mengabdikan diri sebagai guru di Madrasah Diniyah yang berlokasi di kampung halamannya. Setelah satu tahun mengabdi sebagai guru Madrasah, ayah Beliau mengirimnya ke PONTREN di Serang Banten guna meperdalam Ilmu Alqur’an dan Kitab-Kitab Kuning pada KH. As’ari dan KH. Mukit. Di wilayah Banten inilah, tepatnya Desa Mandalawangi, Pandegelang Banten, Pemuda ”Sa’duddin” bertemu jodoh dengan seorang ”Wanita Sholehah” yang bernama ”Cucu Sugiarti” yang sekarang sedang menyelesaikan Program Doktoral (S3) pada Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) di Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Kuliah sambil bekerja merupakan suatu kondisi yang sangat berat untuk dihadapi. Kondisi inilah yang dilalui oleh sosok pemuda Sa’duddin ketika ia memutuskan diri untuk berkeluarga. Saat menjalani kuliah Semester II, dengan penuh keyakinan dan semangat tinggi melakukan perubahan kondisi perekonomian keluarga kecilnya, ia berusaha membanting tulang dengan
beragam usaha yang dilakoninya seperti mengajar (sebagai guru), berdagang koran di kampung-kampung (dengan sistem konsinyasi), dan berjualan buku/majalah di sekolah-sekolah.

Setelah menamatkan Program D3 (BA), Beliau masuk Program Strata Satu (S1) di IAIN Serang Banten hingga menyelesaikan program S1 pada tahun 1990, dan Beliau pun akhirnya memenuhi permintaan orangtua untuk pulang ke Bekasi guna mengamalkan ilmu yang telah Beliau peroleh dengan menjadi guru madrasah di kampung halamannya, Kp. Gabus Pabrik, Tambun Utara ,Kabupaten Bekasi.

Beliau menempuh Program Pascasarjana (S-2) di STIE IPWI Jakarta (lulus Tahun 1999). Berbekal semangat, kesungguhan, dan keseriusan terhadap pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Bekasi maka saat Beliau menjabat sebagai Bupati Bekasi , tepatnya   pada hari Kamis, 22 Oktober 2009, pukul 10:49:33 WIB mantan Bupati Bekasi, Sa’duddin, meraih gelar DOKTOR BIDANG ILMU PENDIDIKAN dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Melalui desertasinya yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kerja Tim dan Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Aparat Pejabat Eselon II di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi”, Sa`duddin dinyatakan lulus menjadi DOKTOR dengan nilai SANGAT MEMUASKAN.

Jiwa Guru (Pendidik) dalam diri Dr. Sa’duddin, MM. tampak jelas terlihat dengan lahirnya Yayasan Thariq Bin Ziyad, dan Beliau sebagai salah satu pendirinya. Seiring perkembangan waktu Thariq Bin Ziyad berkembang pesat hingga saat ini dan menjadi sebuah yayasan yang besar yang mengelola pendidikan berupa Sekolah Islam Terpadu meliputi TKIT, SDIT dan SMPIT serta SMA-IT.


Awal Karier dan Dunia Politik

Sebelum masuk ke dunia politik, Sa'duddin adalah seorang pendidik. Ia menikah dan ayah delapan anak. Selama dua periode, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Jabatan terakhirnya sebelum terjun sebagai calon Bupati Bekasi adalah Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2004 hingga pelantikan dirinya sebagai bupati.

Ia juga menjabat Ketua Dewan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Jawa Barat. Untuk maju sebagai kandidat bupati, ia menggandeng Darip Mulyana dan memperoleh nomor urut 4.


Pilkada Kabupaten Bekasi 2017

Pada Pemilihan kepala daerah Kabupaten Bekasi yang akan digelar 15 Februari 2017, Sa'duddin mendaftarkan diri sebagai calon walikota bekasi berasama pasangannya, wakil bupati Bekasi Ahmad Dhani. Mereka dikenal dengan Paslon Sa’dudin-Ahmad Dhani (SAH).

Bakal pasangan calon Sa'dudin-Ahmad Dhani resmi mendaftar pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017 di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, Jumat, 23 September 2016. didukung koalisi tiga partai yakni PKS, Partai Gerindra dan Partai Demokrat.


Sumber: