Dituturkan Bripka Hongcin seperti dikutip dari tribratanews.polri.go.id, bahwa awal mula kejadian saat siswa bintara polwan yang ada di video tersebut tidak memperlihatkan hirarki terhadap dirinya.
“Yang bersangkutan tidak ada hirarki, karena di institusi kepolisian harus memegang teguh hirarki antara junior dengan senior. Namun yang bersangkutan sudah ditegur dan sudah minta maaf”, jelas Hongcin.
Dalam video yang dapat ditonton di link https://www.youtube.com/watch?v=q2p6G2-75vc terungkap beberapa percakapan antara Seorang Polwan yang berdiri menghadap kamera dan seseorang yang dibelakang kamera.
Berikut dialog antara orang yang dibelakang kamera (B) dan polwan (P) :
- B : "Kamu minta maaf sama Hong Cin, liting saya, satu Nusantara, cepet!,"
- P : "Buat Ibu Hong Cin, saya minta maaf sudah memanggil nama sebelumnya, saya tidak sopan sudah memanggil nama tanpa pangilan Ibu, dan kepada liting Satu Nusantara, saya minta maaf sebesar-besarnya, karena tidak sopan kepada Ibu Hong Cin,"
- B : "Terus? Gitu doang?,"
- P : "Siap. Saya tidak mengulanginya lagi,"
- B : "Terus kamu nanti di Polda siap nggak ditindak?,"
- P : "Siap!,"
- B : "Namamu sudah tercatat ya,"
- P : "Siap bu,"
Akibat beredarnya percakapan tersebut, Nama Bripda Hongcin menjadi dikenal oleh berbagai kalangan. Setelah ditelusuri dari website http://tribratanews.polri.go.id/?p=75140, polisi wanita (polwan) tersebut, dihukum terkait masalah hirarki dengan seniornya. Siapakah Bripka Hongcin tersebut? berikut ini profil lengkapnya...
Bripda Hongcin adalah seorang Bintara Polri lulusan Pendidikan pembentukan (Diktuk) Brigadir Polwan angkatan 44 tahun 2015/2016.
Ia bertugas di staf di Direktorat Sabhara Polda Sumbar, ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Bachtiar HS yang berprofesi sebagai wiraswastawan dan ibu Halwani yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Menjadi Polisi Wanita atau Polwan merupakan cita-cita Hongcin dari kecil. Dikutip dari tribratanews.polri.go.id, nama HONGCIN bersal dari kata Hongkong dan Cina. Nama tersebut diberi oleh ayahnya dikarenakan pada saat dirinya lahir pada hari Selasa tanggal 1 Juli 1997 di Jorong Koto Tengah Nagarai Sikabau Kec. Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, bertepatan dengan kembalinya Hongkong ke Cina setelah dijajah oleh Inggris.
Selain itu, hari kelahiran Hongcin bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara. Tentu tidak berlebihan jika sang ayah, bapak Bachtiar HS berharap anaknya kelak menjadi prajurit bhayangkara (Polwan). (Sumber)