- Lahir: 10 Oktober 1984 Leningrad, SFSR Rusia, Uni Soviet
- Kebangsaan: Rusia
- Kewarganegaraan: Rusia, Kittitian
- Alma mater: Universitas Negeri Saint Petersburg
- Pendudukan: Pengusaha
- Tahun aktif: Oktober 2006-sekarang
- Dikenal sebagai: Pendiri VK di tahun 2006, Mendirikan Telegram Messenger pada tahun 2013
- Pendapatan: US $ 600 juta (2016)
- Orangtua: Valery Durov (ayah), Albina Durova (ibu)
- Keluarga: Nikolai Durov (saudara)
- Media sosial: Instagram @durov, Twitter @durov
- Situs web: Vk.com
Pavel Valeryevich Durov ( Rusia : Павел Валерьевич Дуров) adalah seorang pengusaha Rusia yang dikenal sebagai pendiri situs jejaring sosial VK di tahun 2006, dan Messenger Telegram pada tahun 2013. Dia adalah adik dari Nikolai Durov. Sejak dipecat sebagai CEO VK pada tahun 2014, saudara Durov telah berkeliling dunia dalam pengasingan yang dipaksakan sendiri sebagai warga Saint Kitts dan Nevis. Pada tahun 2017 Pavel bergabung dengan WEF Young Global Leaders sebagai perwakilan Finlandia.
Pavel Durov lahir di Leningrad (sekarang St. Petersburg ) 10 Oktober 1984, namun menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Turin, Italia. Ayahnya Valery (yang memegang gelar PhD dalam filologi ) dipekerjakan di sana. Pendidikan dasarnya ia jalani di sebuah sekolah Italia, dan setelah kembali ke Rusia pada tahun 2001 melanjutkan studinya di Gimnasium Akademi di St. Petersburg. Pada tahun 2006, ia lulus dari Departemen Filologi Universitas Negeri Saint Petersburg, di sana ia masuk ke dalam jajaran mahasiswa yang lulus dengan nilai terbaik. Kehidupan awal Pavel Durov dan karirnya dijelaskan secara rinci dalam buku berbahasa Rusia The Durov Code. Kisah Sejati VK dan Penciptanya (2012).
Membuat VKontakte (VK)
Bersama sang kakak, Nikolai Durov di tahun 2006, Pavel bekerja sama dan membuat media sosial pertama Rusia bernama VKontakte atau lazim disebut VK. Di saat pembentukan awalnya, Pavel mengaku terpengaruh dari konsep Facebook.
Meski hadir setelah Facebook, namun di Rusia VK justru lebih populer di Rusi. Dari data yang dikutip dari laman www.en.wikipedia.org, jumlah pengguna aplikasi VK mencapai 350 juta orang dan berhasil menjadi perusahaan dengan pertumbuhan dengan nilai $ 3 miliar.
Saat itu, kekayaan yang dimiliki pun akhirnya melesat tajam dan diperkirakan mencapai US$ 260 juta. Sayangnya, di saat perusahaannya sudah mencapai kesuksesan, Pavel justru memilih mundur dari jajaran pemilik pada tahun 2014.
Dia memilih mundur usai dipaksa menjual 12 persen kepemilikan sahamnya kepada Ivan Tavrin, pemilik dari perusahaan internet besar di Rusia, mail.ru. Ivan diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Jadi, tujuannya jelas agar Pemerintah Rusia bisa memonitor aktivitas warganya di media sosial.
Durov kemudian meninggalkan Rusia dan menyatakan bahwa dia "tidak berencana untuk kembali" dan bahwa "negara tersebut tidak sesuai dengan bisnis internet saat ini". Durov juga, membantu mengembangkan jaringan sosial yang disebut Galaxy - Chat & Play, untuk tim rusia Mobstudio itu.
Setelah meninggalkan Rusia, dia memperoleh kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis dengan menyumbangkan $ 250.000 ke Yayasan Diversifikasi Industri Gula di negara tersebut, dan memperoleh uang tunai sebesar US $ 300 juta di bank-bank Swiss. Hal ini memungkinkan dia untuk fokus menciptakan perusahaan berikutnya, Telegram, yang awalnya berbasis di Berlin dan berfokus pada layanan pesan terenkripsi.
Mengembangkan Aplikasi Telegram
Pada tahun 2014 Pavel Durov memutuskan pindah dari Rusia ke New York, Amerika Serikat. Di sana, ia mengembangkan suatu proyek rahasia yang tidak ia beberkan kepada siapa pun. Bahkan ketika salah satu media di Rusia bertanya mengenai proyek apa yang sedang ia kerjakan kala itu, Pavel hanya mengirimkan sebuah GIF yang diambil dari film ‘The Social Network’.
Dalam GIF tersebut, terlihat Presiden Facebook, Sean Parker memberikan jari tengah kepada investor. Proyek rahasia itu ternyata Telegram, sebuah aplikasi messenger yang dibuat sedemikian rupa, sehingga sulit untuk disadap oleh pemerintah atau badan intelegen lainnya.
Sejak awal membuat Telegram, Pavel dan timnya sudah berjanji akan menjaga kerahasiaan para penggunanya. Dia tidak akan bersedia untuk menyerahkan data-data para penggunanya kepada siapa pun termasuk pemerintah dari satu negara.
Pavel pun mengaku tidak mempermasalahkan jika aplikasi Telegram diblokir di beberapa negara antara lain Tiongkok, Iran dan Arab Saudi. Sebab, baginya, dari pada mengkhianati kepercayaan para penggunanya, lebih baik warga di negara tersebut tidak dapat menggunakan aplikasi besutannya itu.
Walau diblokir di beberapa negara, Telegram tetap laris digunakan dan angkanya telah mencapai 100 juta pengguna. Dia pun mencatat ada 12 miliar pesan yang dikirim melalui Telegram. Bahkan, kini pangsa pasar baru datang dari negara-negara di kawasan Amerika Latin.
Pavel Durov disebut Mark Zuckerberg dari Rusia. Pada bulan Agustus 2014, Pavel Durov dinobatkan sebagai pemimpin Eropa Utara yang paling menjanjikan di bawah usia 30. Pada 2017 Pavel terpilih untuk bergabung dengan WEF Young Global Leaders , mewakili Finlandia.
Durov adalah atheis yang menggambarkan dirinya sendiri, libertarian dan vegetarian. Pada tahun 2012, dia menerbitkan manifesto yang digambarkan oleh para komentator sebagai " anarko-kapitalis " yang merinci gagasannya untuk memperbaiki Rusia. Untuk ulang tahunnya yang ke dua puluh tujuh pada tahun 2011, dia menyumbangkan satu juta dolar ke Wikimedia Foundation, pendiri dan ketua kehormatannya adalah sesama Jimmy Wales libertarian.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Pavel_Durov