Seringkali diktator dibedakan dengan despot. Seorang despot berkuasa secara sewenang-wenang pula, tetapi kadangkala ada pula despot yang 'baik'.
Diktatorisme adalah sebuah paham yang artinya diambil dari kata "diktator" artinya orang yang memerintah suatu negara/pemerintahan dengan hak-hak dan kekuasaan absolut dan -isme yang berarti sebuah pemahaman maka disimpulkan diktatorisme adalah sebuah paham yang dianut oleh suatu negara untuk dipimpin oleh seorang pemimpin otoriter yang mempunyai hak dan kewajiban absolut. Adapun diktatorisme cenderung lebih banyak dipraktikkan di negara-negara Eropa seperti Jerman, Polandia, Perancis, dan Italia.
Berikut ini daftar Diktator yang pernah ada di dunia:
- Adolf Hitler
- Alberto Fujimori
- Ayatollah Khomeini
- Bashar al-Assad
- Benito Mussolini
- Ferdinand Marcos
- Fidel Castro
- Ho Chi Minh
- Hosni Mubarak
- Idi Amin
- Islam Karimov
- Joseph Stalin
- Kim Jong-un
- Mahathir Mohamad
- Mao Zedong
- Muammar Gaddafi
- Muhammad Zia-ul-Haq
- Mustafa Kemal Ataturk
- Pol Pot
- Robert Mugabe
- Saddam Hussein
- Soeharto
Profil
1. Adolf Hitler, Negara asal: Jerman, tahun berkuasa: 1933, akhir berkuasa: 1945, ideologi: Nazisme
Adolf Hitler (lahir di Braunau am Inn, Austria-Hongaria, 20 April 1889 – meninggal di Berlin, Jerman, 30 April 1945 pada umur 56 tahun) adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiran Austria. Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Tidak terhitung kejahatan yang dilakukan Adolf Hitler. Penguasa Nazi Jerman ini memerintahkan pembantaian 11 juta orang, yang enam juta di antaranya kaum Yahudi. Dia juga menyeret dunia ke dalam perang yang merenggut hingga 70 juta korban jiwa. Ironisnya, setelah takluk, Hitler bunuh diri karena takut ditangkap pasukan Uni Soviet.
2. Alberto Fujimori, Negara asal: Peru, tahun berkuasa: 1990, akhir berkuasa: 2000, ideologi: Anti-komunis Diktator konstitusional (Fujimorisme)
Pada masa jabatannya, Fujimori juga berhasil mengembalikan kestabilan ekonomi makro setelah masa kepresidenan Alan García dan membawa kedamaian di negara yang sedang kacau. Fujimori juga berhasil membebaskan puluhan orang yang disandera pemberontak Tupac Amaru dalam serangan di kediaman duta besar Jepang di Lima.
Namun, ia juga dikritik sebagai pemimpin yang otoriter. Pada 7 November 2005 ia diamankan oleh otoritas Chili. Fujimori kemudian diekstradisi ke Peru untuk menghadapi dakwaan kriminal pada September 2007.
Pada 7 April 2009, Fujimori dinyatakan terbukti dan divonis 25 tahun penjara atas dakwaan pelanggaran hak asasi manusia karena terlibat pembunuhan dan penculikan yang dilakukan pasukan paramiliter Grupo Colina saat pemerintahannya menghadapi gerilyawan sayap kiri pada tahun 1990-an.
3. Ayatollah Khomeini, Negara asal: Iran, tahun berkuasa: 1979, akhir berkuasa: 1989, ideologi: Islam Shia teokrasi
Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini (lahir di Khomein, Provinsi Markazi, 24 September 1902 – meninggal di Tehran, Iran, 3 Juni 1989 pada umur 86 tahun) ialah tokoh Revolusi Iran dan merupakan Pemimpin Agung Iran pertama.
Ruhollah Khomeini merupakan seorang politisi sekaligus ulama Syiah yang menjadi pendiri Republik Islam Iran. Dia memimpin Revolusi Iran di 1979 yang menggulingkan Shah (Raja) terakhir Iran, Mohammad Reza Pahlavi, dan mengakhiri 2.500 Kekaisaran Persia.
Khomeini menggunakan posisi yang kuat untuk menyampaikan khotbah dari Faiziyveh School yang menuduh negara berkolusi dengan Israel.
Ia pernah ditangkap oleh polisi rahasia Iran, SAVAK, hampir memancing kerusuhan besar-besaran dan menimbulkan reaksi kekerasan oleh pihak aparat keamanan yang mengakibatkan kematian ribuan orang.
Pada peringatan pertama setelah kerusuhan tahun 1962, Khomeini diasingkan ke pembuangan di Turki tahun 1964. Setelah 15 tahun, Khomeini kembali dari pengasingan.
Dia menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Iran hingga meninggal di 1989, dan posisinya digantikan sebagai Ayatollah Ali Khamenei.
4. Bashar al-Assad, Negara asal: Syria, tahun berkuasa: 2000, akhir berkuasa: petahana, ideologi: Ba'athisme
dr. Basyar Hafizh al-Assad (lahir di Damaskus, Suriah, 11 September 1965 tahun) adalah Presiden Suriah saat ini, memegang kekuasaan sejak 17 Juli 2000. Ia juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Suriah, Sekretaris Jenderal Partai Arab Sosialis Ba'ats yang berkuasa dan Sekretaris Wilayah cabang partai di Suriah. Dia adalah putra Hafizh al-Assad, yang merupakan Presiden Suriah 1971–2000.
Basyar al-Assad disebut-sebut sebagai diktator dan menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas perang saudara yang berkecamuk di negaranya sejak Maret 2011 lalu itu. Assad bersikeras mempertahankan jabatannya meski terus-terusan diserang kelompok pemberontak.
Saat ini, Assad dikenal diktator karena tak segan-segan untuk membantai oposisi yang merupakan rakyatnya sendiri. Untuk mematikan pergerakan aktivis oposisi, pemerintah Assad membekukan penggunaan Facebook dan Twitter.
5. Benito Mussolini, Negara asal: Kerajaan Italia, tahun berkuasa: 1922, akhir berkuasa: 1943, ideologi: Fasisme Diktator militer
Benito Amilcare Andrea Mussolini (lahir 29 Juli 1883 – meninggal 28 April 1945 pada umur 61 tahun) adalah seorang politisi asal Italia dan pemimpin Partai Fasis Nasional. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Ia dikenal sebagai Il Duce dan merupakan penggagas fasisme. Pada bulan Oktober 1922, ia menjadi Perdana Menteri ke-27 dari Italia dan mulai menggunakan gelar Duce Il mulai tahun 1925, yang saat itu ia telah mendirikan otoritas diktatorial dengan legal, bercita-cita untuk menciptakan sebuah negara totaliter.
Mussolini merupakan salah satu pendiri Fasisme Italia, yang mencakup unsur-unsur nasionalisme, korporatisme, nasional sindikalisme, ekspansionisme, kemajuan sosial dan anti-komunisme dengan gabungan sensor subversives dan state propaganda.
Pada tanggal 24 Juli 1943, segera setelah dimulainya invasi Sekutu dari Italia, melalui Ordine del giorno Grandi, Mussolini dikalahkan dalam pemilihan di Dewan Besar Fasisme dan sehari setelahnya, Raja menangkap Mussolini. Pada tanggal 12 September 1943, Mussolini diselamatkan dari penjara daring Gran Sasso oleh pasukan khusus Jerman. Pada akhir April 1945, Mussolini berusaha untuk melarikan diri ke utara, namun di sana ia cepat ditangkap dan dieksekusi dekat Danau Como oleh partisan Italia. Tubuhnya kemudian dibawa ke Milan di mana ia digantung terbalik di sebuah pompa bensin untuk dilihat publik dan sebagai bukti atas kematiannya.
6. Ferdinand Marcos, Negara asal: Filipina, tahun berkuasa: 1972, akhir berkuasa: 1986, ideologi: Kediktatoran konsitusional
Ferdinand Edralín Marcos (lahir di Sarrat, Ilocos Norte, 11 September 1917 – meninggal di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, 28 September 1989 pada umur 72 tahun) adalah Presiden kesepuluh Filipina. Ia menjabat dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.
Pada tahun 1972, ia mendirikan rezim otoriter yang memperbolehkannya tetap berkuasa hingga rezim tersebut dihapus pada 1981, dengan menggunakan hukum darurat militer sebagai alat untuk menekan oposisi. Ia kemudian dilantik kembali pada tahun yang sama untuk menjabat masa bakti selama enam tahun yang diwarnai pengaturan politik yang tidak baik, masalah kesehatan, serta pelanggaran hak asasi manusia oleh pihak militer dan korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Pada masa inilah, terjadilah kasus pembunuhan pemimpin oposisi Benigno Aquino, Jr., yang terjadi tahun 1983.
Pada tahun 1986, ia diturunkan dari jabatannya sebagai presiden dalam Revolusi EDSA, sebuah revolusi yang damai di bawah pimpinan Corazon Aquino (janda Benigno Aquino).
Bersama dengan istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri ke Hawaii. Di sana ia dituduh menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri dan ditemukan bersalah. Marcos meninggal dunia di Honolulu, Hawaii pada tahun 1989 akibat penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru. Marcos pertama dikebumikan di Hawaii, sejak itu dimakamkan di kuburan besar indah di Kota Batac, provinsi Ilocos Utara.
7. Fidel Castro, Negara asal: Cuba, tahun berkuasa: 1959, akhir berkuasa: 2008, ideologi: Marxis-Leninis Komunisme
Fidel Alejandro Castro Ruz (13 Agustus 1926 – 25 November 2016) adalah seorang pejuang revolusi dan politikus Kuba yang berhaluan komunis. Castro menjabat sebagai Perdana Menteri Kuba dari 1959 hingga 1976 dan sebagai Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008. Selain itu, ia juga mengemban jabatan Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba dari 1965 hingga 2011.
Dengan berlandaskan pada model pembangunan Marxis-Leninis, Castro mengubah Kuba menjadi negara sosialis satu partai yang dipimpin oleh Partai Komunis. Kebijakan-kebijakannya meliputi perencanaan ekonomi terpusat dan pendanaan yang besar untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Kebijakan-kebijakan ini juga diiringi oleh kendali pers oleh pemerintah dan pembungkaman kritik. Di luar negeri, Castro mendukung pemerintahan-pemerintahan yang berhaluan Marxis, seperti pemerintahan Salvador Allende di Chili, Junta Rekonstruksi Nasional di Nikaragua, serta Pemerintahan Revolusioner Rakyat di Grenada.
Castro menyatakan dirinya sebagai "seorang sosialis, Marxis, dan Leninis", dan ia mulai mengakui identitas Marxis–Leninis secara terbuka pada permulaan Desember 1961. Sebagai seorang Marxis, Castro berusaha mengubah Kuba dari negara kapitalis yang didominasi oleh imperialisme asing menjadi masyarakat sosialis dan pada akhirnya menjadi masyarakat komunis.
8. Ho Chi Minh, Negara asal: Vietnam Utara, tahun berkuasa: 1954, akhir berkuasa: 1969, ideologi: Komunisme
Hồ Chí Minh (lahir 19 Mei 1890 – meninggal 2 September 1969 pada umur 79 tahun) adalah seorang tokoh revolusi dan negarawan Vietnam, yang kemudian menjadi Perdana Menteri (1954) dan Presiden Vietnam Utara (1954–1969). Selain itu, Ho Chi Minh merupakan salah satu politisi yang paling berpengaruh pada abad-20.
Nama aslinya adalah Nguyễn Sinh Cung, dan juga dikenal sebagai Nguyễn Tất Thành, Nguyễn Ái Quốc (sebuah nama yang sering digunakan orang lainnya juga), Lý Thụy, Hồ Quang dan akrab dipanggil Bác Hồ (paman Hồ) di Vietnam. Kota Saigon yang dulunya merupakan ibukota Vietnam Selatan, diganti menjadi kota Ho Chi Minh untuk mengenang jasanya.
9. Hosni Mubarak, Negara asal: Egypt, tahun berkuasa:1981, akhir berkuasa: 2011, ideologi: Kediktatoran konsitusional
Mubarak ditunjuk sebagai wakil presiden pada tahun 1975 setelah pangkatnya naik di jajaran Angkatan Udara Mesir. Kemudian, ia menjadi presiden untuk menggantikan Presiden Anwar Sadat yang terbunuh pada 6 Oktober 1981 oleh kelompok radikal. Ia merupakan Presiden Mesir keempat untuk masa jabatan lebih dari 15 tahun sejak menjabat pada tahun 1981. Sebagai Presiden Mesir, ia dianggap sebagai pemimpin yang paling berkuasa di wilayahnya. Ia mengundurkan diri pada 11 Februari 2011 menyusul demonstrasi besar-besaran selama 18 hari pada tahun 2011. Pada tanggal 2 Juni 2012, ia divonis pengadilan dengan hukuman penjara seumur hidup.
Hosni Mubarak dituding terlibat dalam tewasnya ratusan warga Mesir yang memprotes rezim diktator pimpinannya pada Januari 2011. Ribuan warga Mesir berkumpul di Tahrir Square selama berminggu-minggu mendesak pengunduran dirinya.
Selama memerintah Mesir dalam tiga dekade, Mubarak menjadikan polisi sebagai ujung tombak represi terhadap masyarakat. Ribuan warga Mesir ditangkap, dipukuli, ditahan tanpa tuduhan oleh polisi untuk kasus yang dibuat-buat.
Idi Amin, Negara asal: Uganda, tahun berkuasa: 1971, akhir berkuasa: 1979, ideologi: Diktator militer
Mahathir Mohamad, Negara asal: Malaysia, tahun berkuasa: 1981, akhir berkuasa: 2003, ideologi: Diktator konstitusional
Muammar Gaddafi, Negara asal: Libya, tahun berkuasa: 1969, akhir berkuasa: 2011, ideologi: Sosialis Arab/Pan-Afrikanisme (Gaddafisme)
Saddam Hussein, Negara asal: Iraq, tahun berkuasa: 1979, akhir berkuasa: 2003, ideologi: Ba'athisme
Islam Karimov, Negara asal: Uzbekistan, tahun berkuasa: 1990, akhir berkuasa: 2016, ideologi: Nasionalis Diktator konstitusional
Kim Jong-un, Negara asal: North Korea, tahun berkuasa: 2011, akhir berkuasa: petahana, ideologi: Juche
Mao Zedong, Negara asal: China, tahun berkuasa: 1949, akhir berkuasa: 1976, ideologi: Maoisme
Robert Mugabe, Negara asal: Zimbabwe, tahun berkuasa: 1980, akhir berkuasa: 2017, ideologi: Kediktatoran konsitusional, Nasionalisme hitam
Joseph Stalin, Negara asal: Uni Soviet, tahun berkuasa: 1922, akhir berkuasa: 1953, ideologi: Komunis (Stalinisme)
Soeharto, Negara asal: Indonesia, tahun berkuasa: 1966, akhir berkuasa: 1998, ideologi: Nasionalisme Anti-komunisme Kediktatoran militer
Muhammad Zia-ul-Haq, Negara asal: Pakistan, tahun berkuasa: 1978, akhir berkuasa: 1988, ideologi: Diktator militer/Kediktatoran konsitusional
Pol Pot, Negara asal: Cambodia, tahun berkuasa: 1975, akhir berkuasa: 1979, ideologi: Maoisme/Komunisme Kediktatoran militer
Mustafa Kemal Ataturk, Negara asal: Turkey, tahun berkuasa: 1923, akhir berkuasa: 1938, ideologi: Kediktatoran konsitusional