Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto dipanggil lantaran disebut-sebut sebagai mentor kelompok pendemo. Polisi Militer TNI AL (POMAL) pun sudah menyampaikan surat kepada Slamet Soebijanto terkait aksinya menyampaikan aspirasi bersama mahasiswa di depan pintu gerbang Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Namun di Media sosial telah rami beredarnya video yang dijemput POM AL link: https://twitter.com/i/status/1177304584751943680
Dikutip medan.tribunnews.com, kala itu, meskipun sudah purnatugas, Slamet terlihat menggunakan atribut topi dengan logo TNI AL berbintang empat. Diduga, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini ajak massa bertahan selama dua hari di sekitaran Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Siapakah Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto? berikut ini profil lengkapnya:
Laksamana TNI (Purn.) Slamet Soebijanto adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut dari 18 Februari 2005 hingga 7 November 2007.
Slamet Soebijanto lulus dari pendidikan militer AAL-19 (1973). Kemudian ia menempuh pendidikan Alut Baru/Ops. School, Belanda (1980), Operational Art. Yugoslavia (1990) dan KRA-33 Lemhannas (2000 - 2001)
Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 4 Juni 1951 ini pernah ditugaskan antara lain: Kasie Navi KRI Thamrin (1974), Kadep Navop KRI Rakata (1980), Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991), Waasrenum TNI (2000). Jabatan terakhirnya sebelum menjabat sebagai KSAL adalah sebagai Wagub Lemhannas (2003).
Tanda Jasa yang pernah diterimanya antara lain: Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, dan Satyalancana Kesetiaan XXIV.