Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata, dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Almarhum meninggal dunia diduga karena sakit. Maaher tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada akhir Januari 2021 karena sakit.
Ia mendekam di Rutan Bareskrim Polri setelah menjadi tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap ulama Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya.
Pria kelahiran Medan, 28 tahun silam itu dikenal aktif menyampaikan dakwah menggunakan media sosial, misalnya melalui akun twitter, youtube, hingga instagram. Namun, pada 2020, ia memutuskan untuk pindah berdakwah ke aplikasi Tiktok.
Lulusan S3 Mesir ini juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Bahasanya terkenal frontal, keras dan cukup berani.
Adapun terkait nama panggungnya, yakni ustad Maaher At-Thuwailibi, adalah pemberian sang guru saat dia menjadi santri. Gurunya menjuluki Maaher At-Thuwailibi setelah mendengar Soni Eranata melantunkan ayat Alquran dengan nada yang mirip Syekh Maher Al-Muaiqly. Selain berdakwah, pemasukan sehari-harinya Ustadz Maaher juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan.
Soni Eranata atau lebih dikenal Ustaz Maaher At-Thuwailibi lahir di Medan, 14 Juli 1992. Beliau adalah seorang pendakwah yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Nama asli Maaher adalah Soni Eranata. Soni lahir di Medan, 14 Juli 1992. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Meskipun lahir dan besar di Medan, Soni memutuskan untuk merantau dan tinggal di Bogor.
Saat menjadi santri, Soni menyetor bacaan Alquran dengan nada yang mirip Syekh Maher Al-Muaiqly. Mendengar hal tersebut, gurunya menjulukinya “Maaher At-Thuwailibi” yang hingga kini dikenal sebagai nama penanya. Ustaz Maaher dikenal publik sebagai pendakwah yang keras dan gahar. Di samping itu, ia juga dianggap sebagai pribadi yang humoris. Maaher memiliki banyak akun sosial media antara lain Youtube, Twitter, Instagram, dan Tiktok. Dalam salah satu video di kanal Youtube-nya, Maaher pernah melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu di masa pandemi Covid-19.
Maaher sempat berkuliah di Al-Hidayah, Bogor. Namun, tidak selesai. Maaher melanjutkan kuliahnya di Universitas Ibnu Khaldun (UIK), Bogor dan mengambil jurusan Pendidikan.
Hinga akhir hayatnya, Ustaz Maaher tinggal di Bogor bersama seorang istri dan dua anak laki-laki. Ia menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan. Dalam berdakwah, dia biasa mengenakan gamis berwarna putih dan ghutrah (serban khas Arab Teluk). Selain itu, Ustaz Maaher juga memiliki kedekatan dengan beberapa tokoh agama di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Habib Rizieq Shihab.
Ustadz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Ernata meninggal di Jakarta, 8 Februari 2021 pada umur 28 tahun diduga karena sakit. Maaher tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada akhir Januari 2021 karena sakit. Beliau dimakamkan di Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang. (berbagai sumber)