- Lahir: 22 Desember 1967, Surakarta
- Pasangan: Suryani Untoro
- Orang Tua: Tatang Sutikno
- Buku: Marketing Revolution, Financial Revolution/HC, Financial revolution in acton: cara cepat melipatgandakan kekayaan anda
- Anak: Tung Tiago Masimo, Tung Alta Kania, Tung Waldo Kamajaya
- Akun Twitter: @TungDW
Tung Desem Waringin adalah seorang motivator ulung, pembicara terbaik, dan pelatih sukses, ia juga merupakan penulis buku best seller. Selain itu, Ia juga dikenal sebagai pakar marketing di Indonesia yang sangat banyak menginspirasi orang, khususnya para pebisnis. kata-kata DAHSYATnya banyak dikenal karena dapat mempengaruhi para audience untuk terus semangat di dalam menjalani apapun.
Pendidikan
Tung Desem Waringin lahir di Surakarta, 22 Desember 1968. Tung kecil dididik untuk selalu bisa survive dan membantu ayahnya agar tokonya ramai pembeli, namun keberuntungan belum berpihak pada keluarganya. Usaha ayahnya tersebut belum juga dapat berjalan dengan mulus. Semenjak itulah Tung Desem mulai tertarik pada dunia marketing. Dia memiliki obsesi untuk dapat membantu ayahnya meraih sukses.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada tahun 1992. Pada saat masih kuliah di UNS, Solo, ia menjadi penjual. Ia mengambil emas dari kakanya dan dari seorang pengusaha emas di Jakarta. Dengan keberanian dan bakat marketing, ia pun menjual emasnya hingga ke luar kota seperti Semarang, Pati, Tayu, Ambarawa dan Pekalongan.
Di kampusnya, ia termasuk mahasiswa yang berprestasi dan teladan. Kesibukannya sebagai penjual emas tidak menjadi penghalangnya, meskipun ia harus berpergian ke luar kota. Tahun 1992 ia lulus kuliah, dan ia diterima di BCA cabang Surabaya.
Karir
Karir Tung Desem dimulai di Bank Central Asia (BCA) sebagai Management Development Program pada tahun 1992. Setelah melakukan training di Jakarta yang menjadikannya sebagai lulusan terbaik, ia dikirim ke BCA Cabang Surabaya untuk membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. Hasilnya, dari target dua tahun, Tung Desem berhasil menyelesaikan masalah tersebut hanya dalam waktu empat bulan. Prestasi ini juga menjadikan Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia.
Putar haluan
Sebelum terkenal sebagai motivator, Tung Desem Waringin adalah seorang profesional bankir. Namun akhirnya ia mengambil keputusan untuk keluar dari perusahaan tempatnya bekerja.
Saat itu sang ayah masuk rumah sakit di Singapura, tetapi beliau tidak mampu membayar penginapan hanya semalam, dari situ langsung tersentuh hatinya, bahwa selama ini yang ia kerjakan belum mampu menyelesaikan masalahnya.
Akhirnya beliau memutuskan untuk mengikuti seminar seharga 10.000 USA (Rp. 120 juta, jika 1 Dolar = Rp. 12.000) padahal saat itu tidak punya uang, tanah yang punya dan di jual saat itu juga, orang tua lagi sakit, istri baru melahirkan anak ke dua, dan bahasa Inggris belum terlalu lancar. Dari kesusahan di atas, sebetulnya beliau punya 1 juta alasan untuk tidak ikut seminar itu tetapi ada dorongan hati untuk tetap ikut.
Dari sinilah awalnya karir sebagai motivator. Hingga akhirnya Tung dikenal sebagai seorang motivator ulung, pembicara terbaik, dan pelatih sukses, dan penulis buku best seller. Bahkan buku karyanya berjudul “Financial Revolution” mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai buku inspirasional pertama dengan penjualan 10.511 buah pada hari pertama diluncurkan.
Ia semakin dikenal bukan saja di kawasan Asia tetapi juga ke penjuru dunia, dengan aksi “bagi-bagi” uang dan tiket seminar senilai Rp 100 juta yang ia lakukan di Stadion Sepak Bola Baladika Kesatrian Serang.
Alasan utama Tung Desem Waringin melakukan aksi tersebut tidak lain sebagai media promosi bagi peluncuran bukunya kedua berjudul Marketing Revolution.
Kata-kata Inspiratif atau nasihat-nasihat Tung Desem Waringin:
- “Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan.”
- “Life will never be the same again.”
- “Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar.”
- “Setiap badai pasti berlalu dan saya akan tumbuh semakin kuat.”
- “Saya mau mencurahkan waktu, uang, tenaga, pikiran, untuk terus belajar dan berjuan sampai saya mencapai impian saya.”
- Sebelum menjadi seorang Investor, sebaiknya kita mulai menggeluti bisnis terlebih dahulu, supaya kita bisa menjadi investor yang lebih matang dan sukses nantinya.
- Ketika anda mencoba, memang belum pasti berhasil, tetapi jika anda tidak mencoba di pastikan anda akan gagal.
- Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol besar.
Sumber: