Diplomat Perwakilan Indonesia di PBB, Silvany Austin Pasaribu. (Sumber: Youtube/United Nation) |
Dia menjabat sebagai Sekretaris Kedua (second secretary) Fungsi Ekonomi. Ia merupakan salah satu diplomat muda Indonesia yang bertugas di sana.
Lulus dari Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Padjajaran, Bandung, dia berkarier di Kementerian Luar Negeri. Sebelum di New York, dia pernah bertugas sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris.
Awal kariernya dimulai saat tahun 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada 2018. Saat itu Silvany Pasaribu masih berkantor di Pejambon sebagai pegawai baru Kemlu. Selain itu dirinya juga terlibat sebagai penghubung atau liaison officer (LO). Saat itu dirinya tengah mendampingi delegasi dari Singapura.
Sebelum berkarier di Kementerian Luar Negeri RI dan menjabat sebagai diplomat muda Indonesia di New York dirinya sempat belajar di Indonesia. Dirinya merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (UNPAD), bandung. Selesai menempuh studi S1 dirinya lantas melanjutkan jenjang pendidikan magister di Universitas Sidney, Australia.
Silvany mendapatkan gelar S2 usai menuntaskan pendidikan magister di Universitas Sidney, Australia. Sejumlah karya tulisannya dipublikasikan melalui media massa, antara lain “Asia-Pacific Population Growth and the UN Post-2015 Development Agenda”.
Sidang Umum PBB
Silvany Austin Pasaribu (Kemlu.go.id) |
Silvany Austin Pasaribu adalah seorang diplomat muda yang mewakili Indonesia di Sidang Umum PBB. Namanya menjadi perbincangan setelah menggunakan hak jawab soal tuduhan Vanuatu mengenai dugaan pelanggaran HAM di Papua dalam Sidang Umum PBB yang dihadirinya.
Dalam pidatonya di sidang umum PBB, Silvany meminta negara Pasifik itu untuk berhenti mencoba mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
"Saya bingung, bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajarkan negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB," kata Silvany dalam pidatonya seperti dikutip dari akun resmi PBB.
"Memalukan bahwa negara satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," tegas Silvany Pasaribu dalam pidatonya seperti disiarkan di akun Youtube PBB, Minggu 27 September 2020.
Silvany Pasaribu juga meminta agar negara kecil seperti Vanuatu tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia yang begitu sangat menghargai perbedaan dan menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
"Kami menghargai perbedaan, menghormati toleransi dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini. Kami juga mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia, dimana setiap orang memiliki hak yang sama di bawah hukum," ucapnya tegas.
Profil dan Biodata
- Nama lengkap: Silvany Austin Pasaribu
- Pendidikan Silvany Pasaribu: Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universtas Sidney (Universty of Sidney)
- Pekerjaan Silvany Pasaribu: Diplomat
- Karier: Atase Kedutaan RI di Inggris, Sekretaris Kedua (second secretary) Fungsi Ekonomi di kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Amerika Serikat.
Sumber: