Secara bahasa, kata الأَهْل berasal dari أَهْلاً وَ أُهُوْلاً أَهِلَ – يَأهَلُ = seperti أَهْلُ المْكَاَن berarti menghuni di suatu tempat . أَهْلُ jamaknya adalah أَهْلُوْنَ وَ أَهْلاَتُ وَ أَهَاِلي misal أَهْلُ الإِسْلاَم artinya pemeluk islam, أَهْلُ مَكَّة artinya penduduk Mekah. أَهْلُ الْبَيْت berarti penghuni rumah. Dan أَهْلُ بَيْتِ النَّبي artinya keluarga Nabi yaitu para isrti, anak perempuan Nabi serta kerabatnya yaitu Ali dan istrinya.
Sedangkan menurut istilah, para ulama Ahlus Sunnah telah sepakat tentang Ahlul Bait bahwa mereka adalah keluarga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diharamkan memakan shadaqah. Mereka terdiri dari : keluarga Ali, keluarga Ja’far, keluarga Aqil, keluarga Abbas, keluarga bani Harist bin Abdul Muthalib, serta para istri beliau dan anak anak mereka.
Memang ada perselisihan, apakah para istri Nabi termasuk Ahlul Bait atau bukan ? Dan yang jelas bahwa arti Ahlu menurut bahasa (etimologi) tidak mengeluarkan para istri nabi untuk masuk ke Ahlul Bait, demikian juga penggunaan kata Ahlu di dalam Al-Qur’an dan hadits tidak mengeluarkan mereka dari lingkup istilah tersebut, yaitu Ahlul Bait.
Allah berfirman :
وَأَطِعْنَ اللهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
"Dan taatlah kalian kepada Allah dan rasulNya,sesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan rijs dari kalian wahai ahlul bait dan memberbersihkan kalian sebersih-bersihnya." [Al-ahzab : 33]
Ayat ini menunjukan para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk Ahlul Bait. Jika tidak, maka tak ada faidahnya mereka disebutkan dalam ucapan itu (ayat ini) dan karena semua istri Nabi adalah termasuk Ahlul Bait sesuai dengan nash Al Quran maka mereka mempunyai hak yang sama dengan hak-hak Ahlul Bait yang lain.
Di sebutkan oleh Ats-tsa’labi dan qodzi Iyadz bahwa mereka adalah bany Hasyim secara keseluruhan. Dan yang termasuk dalam kata gori Ahlul bait adalah sebagai berikut:
- Keluarga Ali Bin Abi Thalib yaitu mencakup sahabat Ali Bin Abi Thalib sendiri, Fathimah (putrinya) Hasan dan Husain beserta Anak keturunannya.
- Keluarga Aqil bin Abi Talib Yaitu mencakup Aqil Bin Abi Thalib sendiri dan Anaknya yaitu Muslim bin Aqil beserta Anak cucunya.
- Keluarga Ja’far bin Abu Tholib yaitu mencakup Ja’far bin Abi Thalib sendiri berikut anak-anaknya yaitu Abdullah, Aus dan Muhammad.
- Keluarga Abbas bin Abdul Muttolib yaitu mencakup Abbas bin Abdul Muththalib sendiri dan sepuluh putranya yaitu Abdullah, Abdurrahman, Qutsam, Al-harits, ma’bad, katsir, Aus, Tamam, dan puteri-puteri beliau juga termasuk di dalamnya.
- Keluarga Hamzah bin Abdul Muttalib yaitu mencakup Hamzah bin Abdul Muttalib sendiri dan tiga orang anaknya yaitu Ya’la, ‘Imaroh, dan Umamah.
- Para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salalam tanpa kecuali.
Incoming search: hadits tentang ahlul bait, apakah habib termasuk ahlul bait,
nama-nama ahlul bait, ahlul bait indonesia, silsilah ahlul bait, ahlul bait menurut aswaja, hakikat ahlul bait, apakah ahlul bait maksum
Referensi: https://almanhaj.or.id/2937-mengen.html