Profil Singkat 11 Istri Nabi Muhammad S.A.W

Selama hidupnya Nabi Muhammad S.A.W menikah dengan 11 orang wanita. Fakta tersebut memicu cibiran sejumlah kalangan, tak terkecuali orentalis yang hendak memojokkan Islam. Mereka beranggapan, pernikahan tersebut berseberangan dengan tuntunan ajaran Islam itu sendiri yang membatasi pernikahan hanya empat istri saja, seperti ditegaskan dalam surah an-Nisaa’ ayat 3.

Namun, menurut Lembaga Fatwa Mesir, Dar al-Ifta, anggapan negatif tersebut mudah dipatahkan dengan sejumlah argumentasi yang cukup logis dan rasional. Setidaknya ada tiga alasan sederhana mengapa Rasulullah memutuskan menikah lebih dari empat. Kita bisa memahami bahwa pernikahan beliau memiliki hikmah:

Politik dan dakwah: seperti menikahi anak-anak ketua kabilah agar kabilah tersebut menerima Islam dan semakin menguatkan posisi umat Islam di tanah Arab.

Sosial: seperti menikahi janda, Rasulullah menjadi pelindung dan penanggung kebutuhan mereka dan anak-anaknya.

Syariat: mengubah adat istiadat yang bertentangan dengan syariat. Dari sini kita ketahui, ketika adat istiadat berbenturan dengan syariat, adat istiadatlah yang tunduk kepada syariat bukan syariat yang tunduk dan harus beradaptasi dengan adat istiadat setempat.

Bunga teratai

Berikut ini adalah profil singkat dari 11 istri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Daftar Isi:



1. Khadijah binti Khuwailid ra
  • Tahun kelahiran: 68 SH
  • Tahun wafat: 3H
  • Panjang usia: 65 Tahun
  • Usia saat menikah: 40 Tahun
  • Tahun pernikahan: 28 SH
  • Usia rumah tangga: 25 tahun
  • Usia saat nabi wafat: Wafat sebelum Nabi

Khadijah binti Khuwailid merupakan isteri pertama Nabi Muhammad. Beliau adalah Ummul Mukminin istri Rasulullah yang pertama, wanita pertama yang mernpercayai risalah Rasulullah, dan wanita pertama yang melahirkan putra-putri Rasulullah. Dia merelakan harta benda yang dimilikinya untuk kepentingan jihad di jalan Allah. Dialah orang pertama yang mendapat kabar gembira bahwa dirinya adalah ahli surga.

Khadijah lahir sekitar tahun 555/565/570, beliau berasal dari golongan pembesar Mekkah. Menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun, manakala Nabi Muhammad berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal. (Baca selengkapnya :"Biografi Khadijah binti Khuwailid")


2. Saudah binti Zam’ah ra
  • Tahun kelahiran: Tidak diketahui
  • Tahun wafat: 54 H
  • Panjang usia: Tidak diketahui
  • Usia saat menikah: Tidak diketahui
  • Tahun pernikahan: 3 SH
  • Usia rumah tangga: 14 tahun
  • Usia saat nabi wafat: Tidak diketahui

Saudah binti Zam'ah adalah wanita pertama yang dinikahi Nabi Muhammad SAW sesudah Khadijah r.a. dan dia sendiri yang bersama Nabi SAW selama kurang lebih 3 tahun sehingga beliau berumah tangga dengan 'Aisyah r.a.

Saudah binti Zam'ah adalah janda yang ditinggal m,ati suaminya yang bernama Sakran bin Amr Al-Amiry. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminang saudah dan diterima oleh saudah dan menikahlah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan Saudah pada bulan Ramadhan.

Saudah meriwayatkan lima hadits dari Rasulullah SAW. Diantaranya satu hadits diriwayatkan dalam Sahihain [Ibnul Jauzil, Al-Mujtanaa]. Dalam satu riwayat, bahwa Bukhari meriwayatkan dari Saudah dua hadits. [Al-Maqdisi, Al-Kamaal bii Ma'rifatir Rijaal]. (Baca selengkapnya: "Saudah binti Zam'ah")


3. Aisyah binti Abu Bakar ra
  • Tahun kelahiran: 7 SH
  • Tahun wafat: 58H
  • Panjang usia: 65 Tahun
  • Usia saat menikah: 9 Tahun
  • Tahun pernikahan: 2 H
  • Usia rumah tangga: 9 tahun
  • Usia saat nabi wafat: 18 tahun

Aisyah binti Abu Bakar adalah istri dari Nabi Muhammad salallahi alaihi wassaalam. ‘Aisyah adalah putri dari Abu Bakar ash Shiddiq (khalifah pertama), hasil dari pernikahan dengan isteri keduanya yaitu Ummi Ruman yang telah melahirkan Abd al Rahman dan Aisyah. Beliau termasuk ke dalam ummul-mu'minin (Ibu orang-orang Mukmin). Ia dikutip sebagai sumber dari banyak hadits, dimana kehidupan pribadi Muhammad menjadi topik yang sering dibicarakan.

Aisyah binti Abu Bakar adalah satu-satunya istri Nabi Muhammad yang saat dinikah oleh Nabi Muhammad berstatus gadis. Sedangkan istri-istri Nabi Muhammad yang lain umumnya adalah janda.

Aisyah dikenal sebagai: Periwayat Hadist, memiliki kecerdasan dan keluasan ilmu, Pribadi yang Tegas dalam Menegakkan Hukum Allah, Pribadi yang Dermawan.

Sosok Aisyah ra merupakan teladan yang tepat bagi muslimah tanpa perlu menggembar-gemborkan masalah emansipasi yang terjadi saat ini. Keberadaan Aisyah sudah membuktikan bahwa perempuan juga diberikan posisi yang layak di zaman Rasulullah saw dan para shahabat. (Baca selengkapnya: "Aisyah Binti Abu Bakar - Istri Nabi Muhammad SAW")


4. Hafshah binti Umar bin al-Khattab ra
  • Tahun kelahiran: 18 SH
  • Tahun wafat: 58H
  • Panjang usia: 63 Tahun
  • Usia saat menikah: 21 Tahun
  • Tahun pernikahan: 3 H
  • Usia rumah tangga: 8 tahun
  • Usia saat nabi wafat: 29 tahun

Hafshah binti Umar adalah salah seorang istri nabi Muhammad SAW setelah Khadijah binti Khuwailid, Saudah binti Zum'ah, dan Aisyah binti Abu Bakar. Ia seorang janda dari seorang pria bernama Khunais bin Hudhafah al-Sahmiy, yang berjihad di jalan Allah SWT, pernah berhijrah ke Habasyah, kemudian ke Madinah, dan gugur dalam Perang Badar.

Manakala Rasul yang mulia Wafat dan Khalifah dipegang oleh Abu Bakar ash-Shiddiq, maka Hafshah- lah yang dipercaya diantara Ummahatul Mukminin termasuk Aisyah didalamnya, untuk menjaga mushaf Al-Qur’an yang pertama.

Karya besar Hafshah bagi Islam adalah terkumpulnya Al Qur`an ditangannya. Dialah istri Nabi SAW yang pertama kali menyimpan Al Qur`an dalam bentuk tulisan pada kulit, tulang, dan pelepah kurma, hingga kemudian menjadi sebuah Kitab yang sangat agung. Mushaf asli Al Qur`an itu berada dirumah Hafshah hingga dia meninggal. (Baca selengkapnya: "Hafshah binti Umar ra")


5. Zainab binti Khuzaimah ra
  • Tahun kelahiran: 26 SH
  • Tahun wafat: 4 H
  • Panjang usia: 30 Tahun
  • Usia saat menikah: 29 Tahun
  • Tahun pernikahan: 3 H
  • Usia rumah tangga: 8 Bulan
  • Usia saat nabi wafat: Wafat sebelum Nabi

Zainab binti Khuzaimah adalah istri Nabi Muhammad Shallahu alaihi wa salam yang dikenal dengan Kesabaran, kebaikan, kedermawanan, dan sifat santunnya terhadap orang miskin Sehingga di zaman jahiliyah, beliau dikenal dengan nama Ummul Masakin (ibunda orang-orang miskin). Beliau adalah isteri Rasulullah saw yang pertama kali meninggal dunia di Madinah. Sebelumnya, lebih dahulu meninggal Khadijah ra. di Mekah.

Zainab ra. adalah orang yang sangat penyabar. Beliau tidak pernah mengeluh, padahal kesedihan bertubi-tubi menimpanya. Pertama, beliau diceraikan oleh suami pertamanya. Kedua, beliau ditinggalkan oleh suami keduanya, karena gugur sebagai syahid dalam perang Badar.

Pada akhirnya kesabarannya terbalaskan dengan kebaikan yang sangat besar. Hati Rasulullah saw. tersentuh dengan kondisi Zainab ra. yang selalu dirundung musibah dan kesedihan.

Imam Adz-Dzahaby mengatakan, “Tidak ada hadits yang beliau riwayatkan.”
Sedangkan Ath-Thabrany mengatakan, “Ummul Masakin meninggal dunia saat Rasulullah saw. masih hidup." Beliau hanya sebentar hidup bersama Rasulullah saw Beliau meninggal dunia pada bulan Rabi’ul Akhir tahun 4 Hijriah, di Madinah. (Baca selengkapnya: "Zainab binti Khuzaimah ra")


6. Hindun binti Hudzaifa (Ummu Salamah) ra
  • Tahun kelahiran: 24 SH
  • Tahun wafat: 61 H
  • Panjang usia: 85 Tahun
  • Usia saat menikah: 28 Tahun
  • Tahun pernikahan: 4 H
  • Usia rumah tangga: 7 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 35 Tahun

Hindun binti Hudzaifah adalah istri dari Nabi Muhammad SAW yang dinikahi dalam keadaan janda. Sebelumnya ia adalah istri dari Abu Salamah Abdullah bin Abdil Asad al-Makhzumi (shahabat yang mengikuti dua kali hijrah). Hindun memiliki kunyah (julukan) sebagai Ummu Salamah (Ibunya Salamah). Sebelum dinikahi Rasulullah, Ummu Salamah adalah janda yang memiliki anak-anak yatim. Rasulullah Saw memuliakannya dengan biasa mengunjunginya pertama kali sehabis beliau menunaikan Shalat Ashar, sebelum mengunjungi istri-istrinya yang lain.

Banyak rentetan peristiwa dilaluinya bersama beliau. Satu dialaminya dalam Perjanjian Hudaibiyah. Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha telah melalui rentang panjang masa hidupnya dengan menebarkan banyak faidah. Masa-masa kekhalifahan pun dia saksikan hingga masa pemerintahan Yazid bin Mu’awiyah. Pada masa inilah terjadi pembunuhan cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma. Ummu Salamah sangat berduka mendengar berita itu. Dia benar-benar merasakan kepiluan. Tak lama setelah itu, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha kembali menghadap Rabb-nya saat umur beliau sudah mencapai 84 tahun.

Hindun binti Abu Umayyah adalah istri Nabi yang terakhir kali meninggal dunia. (Baca selengkapnya: "Hindun binti Hudzaifa (Ummu Salamah) ra")


7. Zainab binti Jahsy

  • Tahun kelahiran: 32 SH
  • Tahun wafat: 21 H
  • Panjang usia: 53 Tahun
  • Usia saat menikah: 38 Tahun
  • Tahun pernikahan: 5 H
  • Usia rumah tangga: 6 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 45 Tahun

Zainab binti Jahsy termasuk wanita pertama yang memeluk Islam. Allah pun telah menerangi hati ayah dan keluarganya sehingga memeluk Islam. Dia hijrah ke Madinah bersama keluarganya. Ketika itu dia masih gadis walaupun usianya sudah layak menikah.

Zainab termasuk wanita yang taat dalam beragama, wara’, dermawan, dan baik. Selain itu, dia juga dikenal mulia dan cantik, serta termasuk wanita terpandang di Makkah.

Sebelum menjadi isteri Nabi, Zainab menikah dengan Zaid sebagai pelaksanaan atas perintah Allah, meskipun sebenarnya Zainab tidak menyukai Zaid. Zaid adalah salah seorang hamba sahaya milik Khadijah binti Khuwailid. Ketika Rasulullah menikahi Khadijah, dia memberikan Zaid binti Haritsah kepada beliau. Dan kemudian Rasulullan membebaskannya sebagai hamba sahaya.

Zainab binti Jahsy adalah istri Rasulullah yang pertama kali wafat menyusul beliau, yaitu pada tahun 20 H, pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, dalam usianya yang ke-53, dan dimakamkan di Baqi. (Baca selengkapnya: "Zainab binti Jahsy")


8. Juwairiyah binti al-Harits bin Abi Dhirar

  • Tahun kelahiran: 14 SH
  • Tahun wafat: 56 H
  • Panjang usia: 70 Tahun
  • Usia saat menikah: 19 Tahun
  • Tahun pernikahan: 5 H
  • Usia rumah tangga: 6 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 25 Tahun

Juwairiyah Binti Al-Harits adalah salah satu istri Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Bani Musthaliq. Juwairiyah Binti al-Harits Bin Abi Dhirar bin al-Habib al-Khuza’iyah al-Mushthaliqiyyah adalah secantik-cantik seorang wanita. Beliau termasuk wanita yang ditawan tatkala kaum muslimin mengalahkan Bani Mushthaliq pada saat perang Muraisi’. Sebelumnya, beliau bernama Barrah namun setelah masuk islam dan dinikahi Rasulullah namanya berganti menjadi Juwairiyah. Setelah dia memeluk Islam, Banil-Musthaliq mengikrarkan diri menjadi pengikut Nabi SAW.

Sebelum dinikahi Rasulullah, Juwairiyah menikah dengan anak pamannya, yaitu Musafi bin Shafwan bin Malik bin Juzaimah, yang tewas dalam pertempuran Muraisi' melawan kaum muslimin. Juwairiyah adalah seorang putri pemimpin Banil Musthaliq yang bernama al-Harits bin Abi Dhiraar yang sangat memusuhi Islam.

Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, Juwairiyah mengasingkan diri serta memperbanyak ibadah dan bersedekah di jalan Allah SWT dengan harta yang diterimanya dari baitul mal. Ketika terjadi fitnah besar berkaitan dengan Aisyah, dia banyak berdiam diri, tidak berpihak kemanapun.

Juwairiyah wafat pada masa kekhalifahan Mu`awiyah bin Abu Sufyan, pada usianya yang keenam puluh. Ummul Mukminin, Juwairiyyah wafat pada tahun 50 H. Ada pula yang mengatakan tahun 56 H. Dia dikuburkan di Baqi`, bersebelahan dengan kuburan istri-istri Rasulullah SAW yang lain. (Baca selengkapnya: "Juwairiyah Binti Al-Harits")


9. Shafiyah binti Huyai bin Akhtab
  • Tahun kelahiran: 9 SH
  • Tahun wafat: 50 H
  • Panjang usia: 59 Tahun
  • Usia saat menikah: 16 Tahun
  • Tahun pernikahan: 7 H
  • Usia rumah tangga: 4 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 20 Tahun

Shafiyah binti Huyay adalah salah satu istri Nabi Muhammad SAW yang berasal dari suku Bani Nadhir. Shafiyah adalah putri Huyay bin Akhthab, pemimpin suku Yahudi Khaibar, salah satu Bani Israel yang bermukim disekitar Madinah.

Setelah Perang Khandaq, kaum Yahudi pindah ke Khaibar kernudian membentuk pertahanan yang kuat untuk persiapan menyerang kaum muslimin. Namun pasukan kaum muslim berhasil mengalahkan benteng pertahanan terakhir suku Yahudi di Khaibar. Huyay bin Akhthab mati terbunuh dalam peperangan itu. Sementara putrinya, Shafiyah yang ditinggal mati suaminya menjadi tawanan.

Rasulullah memberikan pilihan kepada Shafiyah, apakah ingin dimerdekakan, kemudian akan dikembalikan kepada kaumnya yang masih hidup di Khaibar, ataukah ingin masuk Islam kemudian dinikahi oleh Rasulullah. Shafiyah memilih untuk masuk Islam dan menikah dengan beliau, dengan maskawin kemerdekaannya.

Pada saat itu, Shafiyah berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, saya memeluk Islam dan saya sudah percaya kepadamu sebelum engkau mengajak saya. Saya sudah sampai pada perjalananmu. Saya tidak punya keperluan kepada orang-orang Yahudi. Saya sudah tidak mempunyai bapak, dan tidak mempunyai saudara yang merdeka. Lalu untuk apa saya kembali kepada kaumku?

Ungkapan hati Shafiyah ini menunjukkan kebijaksanaan dan kecerdasannya. Shafiyah menjadi salah satu Ummul Mukminin dan itu merupakan kehormatan yang besar.(Baca selengkapnya: "Shafiyah binti Huyay - Istri Rasulullah Keturunan Yahudi")


10. Ramlah binti Abu Sufyan (Ummu Habibah) ra

  • Tahun kelahiran: 25 SH
  • Tahun wafat: 44 H
  • Panjang usia: 69 Tahun
  • Usia saat menikah: 32 Tahun
  • Tahun pernikahan: 7 H
  • Usia rumah tangga: 4 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 36 Tahun

Ramlah binti Abu Sufyan memiliki nama asli Ramlah, sebelum menikah dengan Rasulullah, ia dinikahi oleh Ubaydillah bin Jahsy. Ialah salah seorang Ummul Mu’minin yang banyak diuji keimanannya. Disaat orang-orang terdekat dan yang dicintainya merupakan musuh baginya. Terutama Suami pertamanya, Ubaydillah bin Jahsy yang murtad dengan masuk agama nasrani setelah sebelumya ia seorang muslim.

Ramlah binti Abu Sufyan dilahirkan 25 tahun sebelum hijrah atau kurang lebih 13 tahun sebelum Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul. Ayahnya adalah Shakhr bin Harb bin Umayyah yang dikenal sebagai Abu Sufyan. Ia adalah pembesar Quraisy yang terpandang pada masanya dan pemimpin orang-orang musyrik hingga penaklukan Mekah. Sedangkan ibunya bernama Shafiyah binti Abul Ash, bibi Utsman bin Affan.

Ummu Habibah meriwayatkan sekitar 65 hadits dari Rasulullah SAW dan dari Zainab binti Jahsy. Beberapa orang juga meriwayatkan darinya seperti, Urwah bin Zubair, Zainab binti Abu Salamah, Shafiyah binti Syaibah, Syahar bin Hausyab, dan anak perempuannya; Habibah binti Ubaidillah bin Jahsy, dan saudara lelakinya; Muawiyah dan Atabah, keponakannya; Abdullah bin Atabah, dan yang lainnya. (Baca selengkapnya: "Ramlah binti Abu Sufyan - Wanita Pemegang Teguh Akidah")


11. Maimunah binti al-Harits bin Hazn
  • Tahun kelahiran: 29 SH
  • Tahun wafat: 51 H
  • Panjang usia: 80 Tahun
  • Usia saat menikah: 36 Tahun
  • Tahun pernikahan: 7 H
  • Usia rumah tangga: 4 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 40 Tahun

Maimunah binti Harits adalah perempuan terakhir yang dinikahi Nabi Muhammad SAW pada tahun ketujuh Hijriyah. Dalam keluarganya, Maimunah termasuk dalam tiga bersaudara yang memeluk Islam. Ibnu Abbas meriwayatkan dari Rasulullah SAW, “Al-Mu’minah adalah tiga bersaudara, yaitu Maimunah, Ummu Fadhal, dan Asma’.”

Maimunah dilahirkan di Makkah Al-Mukarramah, enam tahun sebelum masa kenabian, sehingga dia mengetahui saat-saat orang-orang hijrah ke Madinah. Dia banyak terpengaruh oleh peristiwa hijrah tersebut, dan juga banyak dipengaruhi kakak perempuannya, Ummu Fadhal, yang telah lebih dahulu memeluk Islam. Namun dia menyembunyikan keislamannya karena merasa bahwa lingkungannya tidak mendukung.

Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Maimunah binti Harits sempat menikah dengan Ibnu Mas’ud bin Amru bin Ats-Tsaqafi sebelum Islam, namun kemudian bercerai. Setelah itu dia menikah dengan Abu Ruham bin Abdul Uzza yang kemudian meninggal dunia.

Dia dikenal dengan kezuhudannya, ketakwaannya, dan sikapnya yang selalu ingin mendekatkan diri kepada Allah. Ia juga diriwayatkan memiliki ilmu pengetahuan yang luas.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Maimunah adalah seorang wanita pemberani dan berjiwa patriotik. Bahkan dia tak segan-segan bersikap tegas serta keras kepada para pelaku kemaksiatan. (Baca selengkapnya: "Maimunah binti Harits - Istri Terakhir Rasulullah SAW")


11. Maimunah binti al-Harits bin Hazn
  • Tahun kelahiran: 29 SH
  • Tahun wafat: 51 H
  • Panjang usia: 80 Tahun
  • Usia saat menikah: 36 Tahun
  • Tahun pernikahan: 7 H
  • Usia rumah tangga: 4 Tahun
  • Usia saat nabi wafat: 40 Tahun

Maimunah binti Harits adalah perempuan terakhir yang dinikahi Nabi Muhammad SAW pada tahun ketujuh Hijriyah. Dalam keluarganya, Maimunah termasuk dalam tiga bersaudara yang memeluk Islam. Ibnu Abbas meriwayatkan dari Rasulullah SAW, “Al-Mu’minah adalah tiga bersaudara, yaitu Maimunah, Ummu Fadhal, dan Asma’.”

Maimunah dilahirkan di Makkah Al-Mukarramah, enam tahun sebelum masa kenabian, sehingga dia mengetahui saat-saat orang-orang hijrah ke Madinah. Dia banyak terpengaruh oleh peristiwa hijrah tersebut, dan juga banyak dipengaruhi kakak perempuannya, Ummu Fadhal, yang telah lebih dahulu memeluk Islam. Namun dia menyembunyikan keislamannya karena merasa bahwa lingkungannya tidak mendukung.

Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Maimunah binti Harits sempat menikah dengan Ibnu Mas’ud bin Amru bin Ats-Tsaqafi sebelum Islam, namun kemudian bercerai. Setelah itu dia menikah dengan Abu Ruham bin Abdul Uzza yang kemudian meninggal dunia.

Dia dikenal dengan kezuhudannya, ketakwaannya, dan sikapnya yang selalu ingin mendekatkan diri kepada Allah. Ia juga diriwayatkan memiliki ilmu pengetahuan yang luas.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Maimunah adalah seorang wanita pemberani dan berjiwa patriotik. Bahkan dia tak segan-segan bersikap tegas serta keras kepada para pelaku kemaksiatan. (Baca selengkapnya: "Maimunah binti Harits - Istri Terakhir Rasulullah SAW")