Profil Nur Alam - Gubernur Ke-9 Sultra 2008-2018

Nur Alam
Biodata:
  • Nama Lengkap : Nur Alam
  • Profesi : Birokrat
  • Agama : Islam
  • Tempat Lahir : Konda, Sulawesi Tenggara
  • Tanggal Lahir : Minggu, 9 Juli 1967
  • Warga Negara : Indonesia
  • Isteri: Dra Hj Asnawati Hasan MM
  • Anak: Sitya Giona Nur Alam, Enoza Genastry, Muh. Radhan Nur Alam

H. Nur Alam, SE, M.Si adalah Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-9, menggantikan Ali Mazi, gubernur sebelumnya. Dia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo.

H. Nur Alam SE. M.Si lahir 9 Juli 1967 di Kecamatan Konda Kabupaten Konsel, Konda berbatasan langsung dengan Kota Kendari dari pasangan Muhammad Isruddin Lanay dan Hj Fatimah. Ayahnya adalah Mantan Kepala Distrik di Konda dan Ibunya seorang perempuan bersahaja. Ia menjadi anak yatim sejak usia 14 tahun.

Bakat kepemimpinan Nur Alam mulai terlihat disaat usianya masih belasan tahun, yakni saat duduk di bangku SMP Negri Wuawua, ia terpilih menjadi ketua OSIS. Demikian pula, ketika duduk di bangku kelas II SMA, ia diberi kepercayaan menjadi ketua OSIS. Ketika berkiprah sebagai pengusaha juara umum lomba pidato antar Mahasiswa Unhalu ini dipercaya menjadi pimpinan organisasi antara lain Ketua Gapensi, Ketua Kadinda, Ketua Perkemi dan Ketua KONI.

Nur Alam menikah dengan Dra Hj Asnawati Hasan MM (Tina Nur Alam) pada tanggal 15 Januari 1994. Dari pernikahan itu mereka dikarunia tiga orang anak satu putera dan dua orang putri masing-masing: Sitya Giona Nur Alam mahasiswi Curtin Univ. Singapore jurusan bisnes management, Enoza Genastry siswi Kelas VI SDN Kuncup Pertiwi dan seorang putra Muh. Radhan Nur Alam siswa kelas III di SMUN 1 Kendari.


Pengalaman politik
  • Berkiprah di BMATMS organisasi kemasyarakatan yang didirikan tahun 1996 oleh sejumlah pengusaha dan tokoh masyarakat Sultra. 
  • Sekum DPW PAN Sultra
  • Pada tanggal 27 Juli tahun 2000 terpilih menjadi Ketua DPW PAN dan berhasil meraih 119 dukungan dari 214 pemilih, 3 suara batal dan pesaingnya Arbab Paproeka 91 suara.
Kematangan kepemimpinan Matahari Sultra ini membuahkan hasil, PAN menjadi pemenang Pemilu legislatif kedua dibawah Partai Golkar di Pemilu legislatif tahun 2004 dan Nur Alam duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Sultra. Demikian pula Pemilu 2009 PAN kembali menempati posisii runer up. Dalam sejarah kepemimpinan DPW PAN saat Muswil PAN tahun 2005 Nur Alam terpilih secara aklamasi dan terpilih kembali saat Muswil PAN tahun 2010 lalu.

Karier politik Nur Alam semakin bersinar ketika bertarung di Pilkada Sultra tahun 2007, Nur Alam menang 42,78 persen berhasil menumbangkan incumbent Ali Mazi, resmi mempin Sultra setelah di lantik tanggal 18 Februari 2008 Nur Alam kembali memenangkan pilkada Sultra 2012 dan kembali memimpin sultra mewujudkan Sultra sejahtera, mandiri dan berdaya saing (BAHTERAMAS jilid II) periode 2013-2018. (Fany)


Ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK

Rabu 24 Aug 2016, Nur Alam telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Nur Alam diduga menerima kick back atau komisi terkait dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) dan izin dalam sektor pengelolaan sumber daya alam.

Nur Alam diduga menyalahgunakan wewenang dalam menerbitkan Surat Keputusan (SK) Persetujuan Percadangan Wilayah Pertambangan, Persetujuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, dan SK Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Anugrah Harisma Barakah (AHB). Perusahaan itu yang melakukan penambangan nikel di Kabupaten Buton dan Bombana di Sultra.


Sumber;