Biografi Trisno Soemardjo - Sastrawan Angkatan 45

Trisno SoemardjoTrisno Sumardjo adalah seorang Budayawan, sastrawan dan pelukis, ia dikelompokkan ke dalam Sastrawan Angkatan 45. Disamping sebagai pengarang dan pelukis, ia dikenal sebagai penerjemah. Diantaranya adalah beberapa Drama William Shakespeare yang sudah diindonesiakannya.

Trisno Soemardjo lahir di Surabaya pada 6 Desember 1916. Ayahnya, Mohamad As’ari, seorang guru bantu. Profesi ayahnya inilah yang memungkinkan Trsino Sumardjo memiliki latar keluarga yang berkesadaran pendidikan.

Ia dididik di sekolah-sekolah berbahasa Belanda; ia menyelesaikan sekolah menengahnya pada 1937. Pada 1946, sementara ia berada di Madiun, ia mulai menulis dan melukis. Perhatiannya dalam seni lukis terpacu oleh afiliansinya dengan SIM di Solo, ketika ia juga memimpin publikasi dari jurnalnya Seniman. Sejak 1949, tinggal di Jakarta dan bergiat di Sekretariat Lembaga Kebudayaan Indonesia, kemudian sebagai anggota dari dewan federasi kebudayaan BMKN, dan anggota staff editorial jurnalnya yaitu Indonesia. Bersama Zaini dan Oesman Effendi ia mendirikan Yayasan SD pada tahun 1958.

Setelah tamat AMS-II Barat Klasik di Yogyakarta (1937), ia memiliki beberapa pengalaman pekerjaan dan karier diantaranya:
  • Guru swasta (1938-1942)
  • Pegawai Jawatan Kereta Api (1942-1946)
  • Direktur majalah Seniman (19471948)
  • Direktur majalah Indonesia (1950-1952)
  • Direktur majalah Seni (1954)
  • Direktur majalah Gaya (1968)
  • Sekteratris Lembaga Kebudayaan Indonesia (1950)
  • Sekretaris umum BMKN Indonesia ke RRC (1957)

Penghargaan

Trisno Sumardjo, bersama-sama dengan H.B. Jassin, mendapatkan Satya Lencana Kebudayaan dari Pemerintah Republik Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1969. Penghargaan ini diberikan kepada Trisno Sumardjo atas jasa-jasanya dalam mengembangkan kebudayaan Indonesia.


Kehidupan pribadi

Trisno Sumardjo menikahi gadis Sukartinah, kelahiran Surabaya pada tanggal 23 Juni 1924, di Madiun pada tanggal 18 Maret 1951. Selanjutnya istrinya dia boyong ke Solo. Putra pertama mereka, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 15 April 1955 dan diberi nama Lestari. Peristiwa menunggu kelahiran putra pertamanya ini begitu memukau batin Trisno Sumardjo. Peristiwa ini dengan baik direkam Trsino Sumardjo dalam salah satu cerpennya. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 15 Juni 1956, lahirlah putra yang kedua yang diberi nama Budi Santosa.

Trisno Sumardjo meninggal pada tanggal 21 April 1969 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo kanena serangan jantung berat. Ia beristirahat untuk selamanya di dekat Chairil Anwar, di Pekuburan Karet, Jakarta.

Ketika meninggal dia tinggal di rumah dinas di kompleks Taman Ismail Marzuki dan tak mewariskan rumah pribadi kepada istri dan anaknya. Sepeninggal Trisno Sumardjo, keluarganya terus tinggal di kompleks Taman Ismail Marzuki sampai meninggal dunia.


Karya Trisno Sumárdjo

Puisi
  • Silhuet (kumpulan). Jakarta: Yayasan UNIK 1965.
  • Kata Hati dan Perbuatan. Jakarta: Balai Pustaka, 1952.

Cerpen
  • Katahati dan Perbuatan, kumpulan cerpen, drama, dan sajak, Balai Pustaka, 1952.
  • Rumah Raja (kumpulan). Jakarta: Pembangunan, 1957.
  • Daun Kering. Jakarta: Balai Pustaka, 1962.
  • Penghuni Pohon. Jakarta: Balai Pustaka 1963.
  • Keranda Ibu. Jakarta: Balai Pustaka, 1963.
  • Wajah-wajah yang Berubah. Jakarta: Balai Pustaka, 1968.
  • Pak Iman Intelek Istmewa.

Drama
  • Tjita Teruna. Jakarta: Balai Pustaka, 1953

Terjemahan
  • Saudagar Venezia. Jakarta: Pembangunan, 1950. (karya William Shakespeare).
  • Hamlet, Pangeran Denmark. Jakarta: Pembangunan; 1950. (karya William Shakespeare).
  • Macbeth (karya William Shakespeare). Jakarta: Pembangunan 1952.
  • Manasuka (karya William Shakespeare). Jakarta: Balai Pustaka, 1952.
  • Prahara (karya William Shakespeare). Jakarta: Bahai Pustaka, 1952.
  • Impian di Tengah Musim (karya William Shakespeare). Jakarta: Balai Pustaka, 1953.
  • Dongeng-Dongeng Perumpamaan (karya Jean De La Foutaine). Jakarta: Balal Pustaka, 1959.
  • Dokter Zhivago (karya Boris Pasternak, Rusia). Jakarta: Djambatan, 1960.
  • Romeo dan Julia (karya William Shakespeare). Jakarta: Badan Musyawarah dan Kebudayaan Nasional, 1955, Cetakan II, Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1960.
  • Maut dan Misteri (karya Edgar Allan Poe). Jakarta: Djambatan, 1969.

Terjemahan yang Belum Diterbitkan
  • Antonius dan Cleopatra (karya William Shakespeare). 1963.
  • Raja Lear (karya William Shakespeare).
  • Othelo (karya William Shakespeare).
  • Venus dan Adonis (epos bersajak).


Sumber: