Robby Indra Wahyuda Pejuang Anti-Rokok


Robby Indra Wahyuda
Robby Indra Wahyuda adalah seorang Perokok yang kehilangan pita suara lantaran menderita kanker tenggorokan akibat merokok. Ia juga merupakan aktifis antirokok sejak Oktober 2014.


Biografi

Robby Indra Wahyuda lahir 12 Oktober 1988 di Samarinda, Kalimantan Timur. Ia adalah lulusan SMA negeri 2 Samarinda. Robby bekerja di Dinas Pendidikan. Pada awalnya ia merokok dari  hanya coba-coba, hal itu dilakukannya saat duduk di bangku kelas 6 SD. Akibat aktivitasnya merokok, Robby tidak bisa melanjutkan karir sebagai penyanyi band lantaran pita suaranya sudah tidak ada.

Waktupun berlalu, akibat berokok iapun divonis kanker laring stadium 3. Kemudian ia melakukan operasi pengangkatan pita suara, namun setelah tiga bulan berjalan malah makin parah.

Robby mengatakan, Ketika orang bilang aku sakit, aku butuh dana sekian
(bagi saya) Itu mahal sekali, dengan harga rokok yang murah sekali..
Nyanyi saya sudah tidak bisa, saya jadi merasa tidak bermanfaat
Waktu saya merokok, saya tidak percaya yang namanya penyakit paru-paru
Merokok mati, gak merokok mati, lebih baik merokok sampai mati
(tapi sekarang) saya mendekati kematian.

Demikian testimoni yang diutarakan Roby Indra Wahyuda dalam video kampanye anti rokok Komunikasi Pengendalian Temb4kau (Kompak), simak di sini 

Robby yang selalu aktif di media sosial itu mengaku harus kehilangan pita suara lantaran menderita kanker tenggorokan akibat merokok.

Usai menjalani operasi, Robby kemudian giat berkampanye antirokok. Dia kerap mengunggah foto-fotonya di media sosial untuk menunjukkan betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan rokok terhadap kesehatan


Kampanye anti Rokok

Sejak Oktober 2014, Robby terlibat dalam kampanye anti rokok, mendesak Presiden RI untuk segera mengaksesi FCTC. Dia juga pernah membuat petisi online desakan tersebut.

Dalam petisi tersebut, Robby menyatakan menjadi korban dari bahayanya mengkonsumsi rokok. Berikuit ini petikan pernyataan Robby dalam petisi onlinenya

“Mayoritas generasi muda saat ini menjadi perokok karena terpengaruh iklan/promosi rokok yang besar-besaran sehingga mereka terjerat menjadi perokok pemula. Tidak adanya regulasi mengenai iklan rokok di media massa menjadikan kami target empuk terutama dengan penyampaian pesan-pesan yang menggiurkan.  Usaha dengan memberikan beasiswa, mendanai kompetisi-kompetisi olahraga dan pentas seni remaja juga dilakukan dengan dalih tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility),”  


Wafat

makam Robby Indra Wahyuda Robby Indra Wahyuda (27) dikabarkan telah meninggal dunia  di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kaltim, Selasa (23/6/2015) setelah berjuang lebih dari empat bulan melawan penyakit kanker laring. Robby juga pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, Yogyakarta. Ia dimakamkan di pekuburan Muslim Jalan Pramuka Gang VI Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/6/2015).

Kabar kepergian Robby menyebar begitu cepat di media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Ucapan dukacita pun langsung mengalir di laman akun media sosial Robby. (berbagai sumber)