Julius Caesar - Diktator Republik Romawi

Julius Caesar
Julius Caesar

Diktator Republik Romawi 
Masa kekuasaan: 
Oktober 49 SM - 15 Maret 44 SM 
(sebagai diktator dan/atau konsul)

Nama lengkap: Gaius Julius Caesar
Lahir: Juli 100 SM
Tempat lahir: Subura, Roma

Wafat: 15 Maret 44 SM (55 tahun)
Tempat wafat: Curia Pompey, Roma

Pasangan: 
Cornelia Cinna minor 84 - 68 SM
Pompeia 68 - 63 SM
Calpurnia Pisonis 59 - 44 SM

Anak
Julia Caesaris 85/84 - 54 SM
Caesarion 47 - 30 SM
Augustus 63 SM - 14 M

Wangsa: Julius-Claudius

Ayah: Gaius Julius Cæsar

Ibu: Aurelia Cotta
Gaius Julius Caesar (Klasik Latin: [. ɡa ː i.ʊs ju ː lɪ.ʊs kaj.sar.], Juli 100 SM  - 15 Maret 44 SM)  adalah seorang jenderal Romawi, negarawan, Konsul, dan penulis terkenal prosa Latin. Ia memainkan peran penting dalam peristiwa yang menyebabkan runtuhnya Republik Romawi dan munculnya Kekaisaran Romawi.

Ia adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Perancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.

Caesar dilahirkan dalam sebuah keluarga ningrat, gens Julia, yang mengaku sebagai keturunan dari Iulus, putra legendaris Trojan pangeran Aeneas, seharusnya anak dari dewi Venus. Julukan "Caesar" berasal dari Pliny the Elder  dengan leluhur yang lahir lewat operasi caesar (dari kata kerja Latin untuk memotong, caedere, caes-).

The Historia Augusta menjelaskan tentang ciri fisik dari Caesar yakni: Caesar memiliki kepala dengan rambut  tebal (latin, caesaries);  ia memiliki mata abu-abu terang (oculis Latin caesiis); atau bahwa ia membunuh gajah (caesai di Moor) dalam pertempuran. Caesar mengeluarkan koin yang menampilkan gambar gajah.

Julius Caesar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus (keponakan jauh, 
diadopsi pasca-kematian sebagai putra Caesar pada tahun 44 SM)).

Kampanye militer Julius Caesar diketahui secara mendetil melalui tulisannya sendiri Kumpulan Komentar (Commentarii), dan banyak dari kisah hidupnya yang direkam sejarawan seperti Gaius Suetonius Tranquillus, Mestrius Plutarch, dan Lucius Cassius Dio.

Biografi Caesar yang ditulis oleh Suetonius dan Plutarch menjadi sumber utama. Caesar dianggap salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah.