Biografi Koesnadi Hardjasoemantri - Rektor Universitas Gadjah Mada ke-8

Koesnadi Hardjasoemantri Prof. Dr. H. Koesnadi Hardjasoemantri, SH ML adalah seorang guru besar dalam hukum lingkungan Indonesia. Beliau merupakan Rektor Universitas Gadjah Mada ke-8

Koesnadi Hardjasoemantri  lahir pada 9 Desember 1926 di Manonjaya, Tasikmalaya. Ia dilahirkan sebagai anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan R. Gaos Hardjasoemantri, seorang pegawai tinggi di Departemen Sosial, dengan R.H.E. Basriah.


Pendidikan

Koesnadi memulai pendidikannya di HIS di Bandoeng. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA-nya, ia melanjutkan ke Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lulus dengan gelar sarjana hukum pada 1964. Ia memperoleh kesempatan untuk memperdalam ilmunya, dan lulus dengan gelar Master Hukum (ML) (1969) dari Universitas Purdue di Indiana, Amerika Serikat, dan Doktor ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Leiden, Belanda (1981).


Pekerjaan

Aktivis mahasiswa ini adalah pelopor program pengerahan tenaga mahasiswa ke daerah-daerah terpencil akhir tahun 1950-an, yang sekarang dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata.

Pada 1969-1974 ia menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian diangkat menjadi Atase Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda (1974-1980). Kembali ke Indonesia ia diangkat menjadi Sekretaris Menteri Negara Kementerian Lingkungan Hidup (1980-1986). Ia juga perintis yang memperkenalkan disiplin ilmu hukum lingkungan di Indonesia. Koesnadi menjadi dosen di Fakultas Hukum UGM dan pernah pula diangkat menjadi rektor UGM (1986-1990). Selain itu, ia juga menjadi Guru Besar di berbagai universitas di Yogyakarta dan Jakarta, serta menjadi aktivis dan pendiri berbagai LSM di bidang lingkungan hidup dan hukum dalam dan luar negeri.

Ketika Prof. Dr. Fuad Hassan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Koesnadi diberi kepercayaan untuk menjadi rektor Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta untuk periode 1986-1990. Kedua tokoh ini aktif di dunia kepanduan dan menjadi sesepuh Gerakan Pramuka.

Ketika banyak pimpinan perguruan tinggi mengalami desakan dari pemerintah Orde Baru untuk menekan mahasiswa, Koesnadi malah terkesan banyak memberi angin bagi semangat demokrasi di kampus UGM.

Koesnadi juga mantan Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) selama tiga periode. Pada masa kepemimpinannya KAGAMA memantapkan diri sebagai organisasi alumni yang besar dan berpengaruh di Indonesia.

Aktivitas lainnya adalah dunia kepramukaan yang telah digelutinya selama puluhan tahun.


Tanda Jasa/Penghargaan:
  • Bintang Gerilya
  • Bintang Jasa Utama
  • Satya Lencana PK I
  • Satya Lencana PK II
  • Satya Lencana Karya Satya
  • Satya Lencana Kebudayaan
  • Chevalier dans L'Ordre des Arts et des Lettres (Perancis)
  • Officer in de Orde van Oranje Nassau (Belanda)
  • Bintang Melati (Gerakan Pramuka)
  • Bintang Angkatan 45
Hobby: Numismatika


Kematian

Prof. Koesnadi meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat terbang Garuda Indonesia Penerbangan 200 pada 7 Maret 2007 di Yogyakarta. Ia menumpang pesawat yang naas itu dalam perjalanannya kembali ke Yogya dari tugas rutinnya di Jakarta sebagai rektor Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta. Bersamanya tewas juga dua orang rekannya dari Universitas Gadjah Mada, yaitu Dr. Muhammad Masykur Wiratmo MSc, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi UGM, dan Ir. Totok Priyanto, MUP, Wakil Sekretaris Umum KAGAMA.

Jenazah Prof. Koesnadi Hardjasoemantri dimakamkan di Pemakaman Dosen Universitas Gadjah Mada di Sawitsari, Sleman.

Pada Mei 2007, ia dianugerahi Satya Lencana Sewaka Wiraya Roha oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas jasanya sebagai pejuang pendidikan dan pahlawan Kuliah Kerja Nyata.


Bibliografi
  • Current development of laws in Indonesia (Tokyo: Institute of Developing Economies, Japan External Trade Organization, 1999)
  • Hukum perlindungan lingkungan: konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991)
  • Environmental legislation in Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1985)
  • Peranan proyek PTM dalam pengembangan pendidikan: sebuah kasus peran serta mahasiswa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1983)
  • Study-service as a subsystem in Indonesian higher education (Jakarta: Balai Pustaka, 1982)
  • The PTM project: a report on student-volunteers' recruitment for teaching purposes (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1979)