Rudiantara - Menkominfo ke-5

Rudiantara
Rudiantara
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-5

Mulai menjabat: 27 Oktober 2014

Lahir: 3 Mei 1959 Bogor, Jawa Barat

Kebangsaan: Indonesia

Agama: Islam
Rudiantara adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019) masa pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Ia merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat.


Pendidikan
  • S1 Statistik Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran tahun 1984
  • MBA IPPM, Universitas Indonesia tahun 1988.

Karier

Rudiantara yang lahir di  Bogor, Jawa Barat pada 3 Mei 1959, memulai karier ada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya. Lalu sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Solusi Bisnis pada Juni 2003. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero), Tbk dan Semen Gresik Persero, juga sebagai Direktur.

Terakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Asosiasi Telepon Selular Indonesia.

Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya. Karena merasa sayang dengan bakat yang dimilikinya, pemerintah berusaha untuk memberinya posisi di Indosat. Pada tanggal 17 September 2012, ia diangkat menjadi Komisaris.


Penunjukan sebagai menteri

Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Niken Widiastuti, Dirut RRI, Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo maupun Onno W. Purbo, Akademisi dan Praktisi TI. (Sumber: Wikipedia