Profil & Biodata Liliyana Natsir - Pemain Bulu Tangkis Ganda Indonesia

Liliyana NatsirBiodata Liliyana Natsir

Informasi pribadi
  • Nama lahir: Liliyana Natsir
  • Tanggal lahir: 9 September 1985
  • Tempat lahir: Manado, Sulawesi Utara
  • Tinggi badan: 1.65 m (5 ft 5 in)
  • Asal negara:  Indonesia
Rekor bertanding
  • Pegangan tangan: Kanan
  • Pelatih: Richard Mainaky
  • Ranking dunia tertinggi: 1 bersama Nova Widianto (30 Oktober 2010)
  • Ranking dunia saat ini: 2 bersama Tontowi Ahmad (20 Agustus 2015)
Catatan medali

Olimpiade
  • Perak: Olimpiade Beijing 2008, Ganda Campuran
  • Emas: Olimpiade Rio 2016, Ganda Campuran
Kejuaraan Dunia
  • Emas: 2005 Anaheim, Ganda Campuran
  • Emas: 2007 Kuala Lumpur, Ganda Campuran
  • Perak: 2009 Hyderabad, Ganda Campuran
  • Perunggu: 2011 London, Ganda Campuran
  • Emas: 2013 Guangzhou, Ganda Campuran
Asian Games
SEA Games
  • Emas: 2007 Thailand, Ganda Putri
  • Emas: 2007 Thailand, Beregu Putri
  • Emas: 2009 Laos, Ganda Campuran
  • Emas: 2011 Indonesia, Ganda Campuran
  • Perak: Incheon 2014, Ganda Campuran

Lilyana Natsir atau yang akrab disapa Butet adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran. Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010), Piala Sudirman (2003 , 2005, 2007, 2009 dan 2011), medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tantowi Ahmad.

Lilyana Natsir dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Calista Natsir. Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Menado. Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.

Tiga tahun sesudahnya, ia sukses masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas).  Lilyana pada mulanya dipasangkan dengan Vita Marissa di partai ganda putri. Melalui arahan sang pelatih, Richard Mainaky, atlet ini kemudian bersanding dengan Nova Widianto di lapangan sejak 2004.

Keputusan Richard Mainaky terbukti sukses. Pasangan Nova-Lilyana berhasil menyabet sederet penghargaan seperti Singapore Open (2004), SEA Games (2005, 2007), Juara Dunia di Amerika Serikat (2005), Juara Taiwan Open (2006), Indonesia Open (2005) dan Runner-Up All England Open Super Series (2008).


Karir ganda campuran

Liliyana sudah tiga kali mencicipi babak final kejuaraan All England yang merupakan salah satu turnamen tertua ini. Pada tahun 2008, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto ditaklukkan pasangan China, Zheng Bo/ Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. Pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei yang juga berasal dari China kembali memupuskan harapan Nova /Liliyana (NoLyn) untuk menjadi juara All England pada tahun 2010. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.

Lilyana yang dikenal sebagai atlet yang ramah, disiplin, dan berkemauan keras ini akhirnya berhasil mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Pada tahun 2012 Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad membawa pulang gelar juara untuk Indonesia yang telah mengalami penantian panjang selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran All England.

Gelar terakhir Indonesia dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana. Sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di India dan Singapura, serta dua gelar grand prix gold di Malaysia dan Macau. Setahun kemudian di All England 2013, mereka berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan straight set 21-13 21-17. Sukses yang sama kembali mereka raih pada tahun 2014 dengan menaiki podium tertinggi ganda campuran All England usai menuntaskan perlawanan Zhang Nan/ Zhao Yunlei di final dengan skor sama, 21-13 21-17.

Pada ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Lilyana merupakan pemain putri pertama Indonesia yang berhasil merebut tiga gelar di ajang bergengsi tersebut. Pada tahun 2005, ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto dia berhasil mengalahkan pasangan negeri tirai bambu, Xie Zhongbo/ Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Pada tahun 2007, mereka kembali meraih gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan China lainnya di final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Sementara pada tahun 2013 dengan partner yang berbeda (Tontowi Ahmad), Lilyana berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20.


Olimpiade Rio 2016

Pasangan ganda campuran Tontowi/Liliyana berhasil menyambungkan meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 usai mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Selasa (17/8).

Prestasi ini menjadi satu-satunya medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada Olimpiade Rio 2016 yang sebelumnya baru mampu mengumpulkan satu perak dan satu perunggu.


Prestasi

Ganda Putri

Bersama Eny Erlangga
  • Medali Perak SEA Games 2003
Bersama Vita Marissa
  • Juara SEA Games 2007
  • Juara China Masters Super Series 2007
  • Juara Indonesia Open Super Series 2008

Ganda Campuran

Bersama Markis Kido
  • Juara Asia Junior 2002
Bersama Nova Widianto
  • Juara Singapore Open Super Series 2004
  • Juara BWF World Championships 2005
  • Juara SEA Games 2005
  • Juara Indonesia Open 2005
  • Juara Asian Badminton Championships 2006
  • Juara Singapore Open Super Series 2006
  • Juara Chinese Taipei Open GP Gold 2006
  • Juara Korea Open Super Series 2006
  • Juara Hongkong Open Super Series 2007
  • Juara Philippines GP Gold 2007
  • Juara BWF World Championships 2007
  • Juara SEA Games 2007
  • Medali perak Olimpiade Beijing 2008
  • Juara Singapore Open Super Series 2008
  • Juara Yonex French Super Series 2009
  • Juara Malaysia Open Super Series 2009
  • Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi)
Bersama M.Rijal
  • Runner Up Japan Open Super Series 2012
Bersama Tontowi Ahmad
  • Juara Macau Open GP Gold 2010
  • Juara Indonesia Open GP Gold 2010
  • Runner-up Chinese Taipei GP Gold 2010
  • Juara Yonex Sunrise India Open Super Series 2011
  • Juara Malaysia Open GP Gold 2011
  • Juara Singapura Open Super Series 2011
  • Runner-up Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011
  • Juara SEA GAMES 2011
  • Juara Kumpoo Macau Open 2011
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2012
  • Juara Swiss Open 2012
  • Juara India Open Super Series 2012
  • Runner-Up Djarum Indonesia Open Super Series 2012
  • Semi final Olympics 2012
  • Juara Indonesia Open GPG 2012
  • Runner-up Denmark Open Premiere Super Series 2012
  • Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2012
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2013
  • Semifinalis Swiss Open Grand Prix Gold 2013
  • Juara Yonex Sunrise India Open Super Series 2013
  • Semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013
  • Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2013
  • Juara BWF World Championship 2013
  • Runner-Up Yonex Surise Indonesia Open GP Gold 2013
  • Runner-Up Yonex Denmark Open Super Series Premier 2013
  • Juara Victor China Open Super Series Premier 2013
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2014
  • Juara OUE Badminton Singapore Open 2014
  • Juara French Open Super Series 2014
  • Runner-Up Yonex All England Badminton Championships 2015
  • Semifinal Maybank Malaysia Open 2015
  • Juara Badminton Asia Championships 2015
  • Pemenang Olimpiade Rio 2016

Sumber:
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Liliyana_Natsir
  • http://www.wowkeren.com/seleb/lilyana_natsir/bio.html