Biografi Gabriel García Márquez - Peraih Nobel Sastra Asal Kolombia

Gabriel García Márquez
Gabriel García Márquez
Nama lengkap: Gabriel José de la Concordia García Márquez 
Lahir: 6 Maret 1927 Aracataca , Kolombia 
Meninggal: 17 April 2014 (umur 87) Mexico City , Meksiko 
Kebangsaan: Kolumbia 
Pendidikan: University of Cartagena 
Genre: Novel, cerpen 
Gerakan sastra: Boom Amerika Latin, Sihir realisme 
Karya terkenal: One Hundred Years of Solitude, Autumn of the Patriarch, Love in the Time of Cholera 

Penghargaan terkenal
Penghargaan Nobel dalam Sastra 1982 

Pasangan: Mercedes Barcha Pardo Anak-anak: Rodrigo García Barcha, Gonzalo García Barcha
Gabriel José de la Concordia García Márquez (Spanyol Amerika: [ɡaβɾjel ɣarsi.a markes] 6 Maret 1927 - 17 April 2014) adalah seorang novelis Kolombia, penulis cerita pendek, penulis skenario dan wartawan. Dia dianggap sebagai salah satu penulis yang paling signifikan dari abad ke-20, ia dianugerahi Neustadt International Prize for Literature tahun 1972  dan tahun 1982 mendapat Penghargaan Nobel dalam Sastra. Dia belajar secara autodidak yang membuatnya meninggalkan sekolah hukum untuk berkarir di bidang jurnalistik. Pada tahun 1958, ia menikah dengan Mercedes Barcha; mereka memiliki dua putra, Rodrigo dan Gonzalo. Gabriel García Márquez meninggal pada tanggal 17 April 2014.

Gabriel García Márquez mulai sebagai jurnalis, dengan menulis banyak karya non-fiksi terkenal dan cerita pendek, namun karyanya yang paling banyak dikenal dalam bentuk novel, seperti One Hundred Years of Solitude (1967), Autumn Patriark (1975) dan Love in the Time of Cholera (1985). Karya-karyanya telah mendapat pujian dan komersial luas, terutama untuk mempopulerkan gaya sastra yang dicap sebagai realisme magis, yang menggunakan unsur-unsur magis dan peristiwa dalam situasi jika tidak biasa dan realistis. Beberapa karyanya diatur di sebuah desa fiksi bernama Macondo (kota yang terinspirasi oleh tempat kelahirannya Aracataca), dan sebagian besar dari karyanya mengungkapkan tema kesendirian.

García Márquez memulai kariernya sebagai wartawan untuk harian Bogotá, El Espectador, dan belakangan bekerja sebagai koresponden asing di Roma, Paris, Barcelona, Caracas, dan New York City.

Karya besarnya yang pertama adalah Kisah tentang Seorang Pelaut yang Karam (Relato de un náufrago), yang ditulisnya sebagai cerita bersambung surat kabar pada 1955. Buku ini menceritakan kisah nyata tentang sebuah kapal karam dengan mengungkapkan kenyataan bahwa kehadiran barang-barang gelap di sebuah kapal Angkatan Laut Kolombia, yang membuat kapal itu kelebihan muatan, telah ikut menyebabkan karamnya kapal. Hal ini menimbulkan kontroversi publik, karena cerita itu membantah laporan resmi mengenai kejadian sekitar kecelakaan itu, yang mempersalahkan badai dan mengagungkan si pelaut yang selamat. Cerita ini menjadi awal dari pekerjaannya sebagai koresponden asing, karena García Márquez menjadi semacam persona non grata untuk pemerintahan Jenderal Gustavo Rojas Pinilla. Kisah ini kemudian diterbitkan pada 1970 dan dianggap oleh banyak orang sebagai sebuah novel.

Beberapa karyanya digolongkan sebagai fiksi dan juga non-fiksi, khususnya Kronik tentang Maut yang telah Diramalkan (Crónica de una muerte anunciada) (1981), yang mengisahkan cerita pembunuhan balas dendam yang direkam dalam koran-koran, dan Cinta di Kala Wabah Kolera (El amor en los tiempos del cólera) (1985), yang didasarkan secara bebas pada kisah berpacaran orangtuanya. Banyak dari karya-karyanya, termasuk kedua buku di atas, berlangsung dalam "alam García Márquez", yang tampil kembali dari buku ke buku dalam bentuk tokoh-tokohnya, tempat-tempat dan kejadian-kejadiannya.

Novelnya yang terkenal, Seratus Tahun Kesunyian (Cien años de soledad) (1967; (terjemahan bahasa Inggris oleh Gregory Rabassa 1970), telah terjual lebih dari 10 juta eksemplar. Novel ini mengisahkan kehidupan tentang sebuah desa Amerika Selatan yang terasing di mana kejadian-kejadian aneh digambarkan sebagai hal-hal yang biasa. Cerita ini jelas mengandung kenyataan yang magis, namun lebih dari itu, karena juga merupakan sebuah refleksi filsafati tentang hakikat waktu dan keterasingan. Sejumlah kritikus mengatakan bahwa buku ini kurang mengandung sifat cerita rakyat, yang merupakan prasyarat dari realisme magis, karena itu tidak dapat dikategorikan demikian. Namun, tidak segala sesuatu yang aneh dan tidak dapat dijelaskan harus digolongkan sebagai cerita rakyat; sebagian daripadanya semata-mata menggambarkan kehidupan sehari-hari. Nilai novel ini terletak bukan hanya dalam penggunaan realisme magisnya yang inovatif, tetapi juga penggunaan bahasa Spanyolnya yang indah. Buku ini adalah sebuah tulisan epos yang merentang selama beberapa dekade dalam kehidupan sebuah keluarga yang besar dan kompleks.

Sebuah tema umum dalam tulisan-tulisan García Márquez adalah studi tentang usia lanjut dan kematian. Banyak dari karyanya mengandung gambaran tentang usia lanjut, kematian, dan penguburan. Visinya tentang degenerasi kehidupan sangat luar biasa intuitifnya. Namun demikian, kuasa kehidupan dan keinginan untuk mengatasi semuanya itu juga tidak kurang.

García Márquez mendapatkan Hadiah Rómulo Gallegos pada 1972 untuk bukunya Cien años de soledad (Seratus tahun kesunyian).

Penurunan kesehatan dan kematian

Pada tahun 1999, García Márquez didiagnosa menderita kanker getah bening. Kemoterapi yang diberikan oleh sebuah rumah sakit di Los Angeles terbukti sukses.

Pada tahun 2012, saudaranya Jaime García Márquez mengumumkan bahwa García menderita penyakit Alzheimer.

Pada April 2014, Márquez dirawat di rumah sakit di Meksiko. Dia memiliki infeksi di paru-parunya, saluran kemih dan menderita dehidrasi. Presiden Meksiko Enrique Peña menulis di Twitter "Saya berharap dia cepat sembuh". Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan dalam tweet "Semua Kolombia ingin cepat sembuh kepada terbesar sepanjang masa: Gabriel García Márquez".

García Márquez meninggal karena pneumonia pada usia 87 pada tanggal 17 April 2014. Kematiannya dikonfirmasi oleh Fernanda kerabatnya Familiar di Twitter, dan oleh mantan redaktur Cristóbal Pera.

Hadiah Nobel

García Márquez menerima Hadiah Nobel Sastra pada 8 Desember 1982 "untuk novel dan cerita pendek, di mana fantastis dan realistis digabungkan dalam dunia kaya terdiri dari imajinasi, yang mencerminkan kehidupan benua dan konflik". Pidato penerimaannya berjudul "The Solitude Amerika Latin". García Márquez adalah orahng Kolombia pertama dan orang Amerika Latin keempat yang mendapatkan Hadiah Nobel untuk Sastra.