Imam Nafi' bin Abdurrahman - Ulama dibidang Qira'at

Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia
Nafi' bin Abdurrahman bin Abi Nu'aim al-Laitsiy al-Kanani adalah seorang ahli fiqh, ulama dibidang qira'at al-Qur'an dan merupakan salah satu Imam qira'at sepuluh.

Imam Nafi' lahir di kota Isfahan pada tahun 70 H. IbnuUmar adalah majikannya selama 30 tahun. Sebagian ulama berpendapat bahwa Nafi’ berasal dari Naisabur, sedangkan ulama lain mengatakan ia dari Kabul.

Sejak muda ia telah menekuni Al-Quran dan baru berguru tentang Qur'an kepada lebih dari 70 guru. Setelah dia dewasa, Imam Nafi’ pergi ke kota Madinah dan menetap di sana hingga wafat pada tahun 169 H, selama kurang lebih 70 tahun Imam Nafi’ menjadi guru Qiraat di kota Madinah.


Guru-gurunya

Ia mempelajari al-Qur'an dari 70 tabi'in, 5 diantaranya: Abdurrahman bin Hurmuz al-A'raj, sahabat Abu Hurairah, Abu Ja'far Yazid bin al-Qa'qa' {salah satu Imam qira'at sepuluh), Syaibah bin Nasha, Muslim bin Jundub al-Hadzali, Yazid bin Ruman.

Dua orang Rawi-rawinya (perawi/periwayatnya) adalah Qalun dan Warasy.

Qolun - Nama lengkapnya adalah Abu Musa Isa bin Mina, tetapi lebih populer dengan laqob (julukan) yang melekat pada dirinya yaitu Qolun.

Qolun diambil dari bahasa Rum yang berarti “baik”, karena baiknya bacaan Qurannya. Lahir pada tahun 120 H dan wafat pada tahun 220 H, sebagaimana gurunya ia meneruskan mengajar dan menjadi furu Qiraat yang terkenal di Madinah.

Diceritakan, satu hal yang istimewa dalam hidupnya adalah tentang pendengarannya. pada mas tuanya tidak mendengar walaupun genderang dipukul di sampingnya, namun bila orang membaca Quran, ia dapat mendengarnya dengan baik sekali..subhaanalloh….

Warsy - Nama lengkap bliau adalah Utsman bin Sa’id Al- Mishry. sebagaimana Qolun, ia lebih popules dengan laqob Warsy. ia lahir di Mesir pada tahun 110H, kemudian pergi ke Madinah khusus untuk belajar dengan Imam Nafi’ dan dapat menyelesaikan beberapa kali khatam di hadapan gurunya tahun 155H, kemudian ia kembali ke Mesir dan mengajar Qiraat di sana hingga wafatnya pada tahun 197 H. Warsy ini terkenal sebagai qori’ yang memiliki suara yang indah dan merdu., menguasai tajwid,d an juga tata bahasa arab yang bagus. (Referensi: www.suprisdiantoko.com)