Biografi Suman Hs - Pelopor Penulisan Cerita Pendek dan Fiksi Detektif

Suman Hs, Soeman Hasibuan, Suman HasibuanSoeman Hasibuan (EYD: Suman Hasibuan), yang lebih dikenal dengan nama pena-nya Soeman Hs, adalah seorang pengarang Indonesia yang diakui karena mempelopori penulisan cerita pendek dan fiksi detektif dalam sastra negara tersebut.

Suman Hasibuan (Suman Hs) lahir di Bengkalis pada tahun 1904, dari keluarga petani. Beliau mengenyam sekolah Melayu di Bengkalis tahun 1912-1918. Kemudian bersekolah di Sekolah Normal di Medan dan Langsa hingga tamat tahun 1923.

Soeman belajar untuk menjadi guru dan, di bawah bimbingan pengarang Mohammad Kasim, seorang penulis. Ia mulai bekerja sebagai guru bahasa Melayu setelah menyelesaikan sekolah normal pada 1923, mula-mula di Siak Sri Indrapura, Aceh, kemudian di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau. Pada waktu itu, ia mulai menulis, menerbitkan novel pertamanya, Kasih Tak Terlarai, pada 1929. Selama dua belas tahun, ia menerbitkan lima novel, satu kumpulan cerita pendek, dan tiga puluh lima cerita pendek dan puisi.

Pada masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda (1942–1945) dan kemudian revolusi, Soeman—meskipun ia tetap seorang guru—menjadi aktif dalam politik, mula-mula menjabat pada dewan perwakilan dan kemudian sebagai bagian dari Komite Nasional Indonesia untuk Pasir Pengaraian di Pekanbaru. Setelah pengakuan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia pada 1949, Soeman menjadi kepala departemen pendidikan regional, bekerja untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak dan mendirikan sekolah-sekolah baru, termasuk SMA pertama di Riau dan Universitas Islam Riau. Ia masih aktif dalam pendidikan sampai kematiannya.

Sebagai seorang pengarang, Soeman menulis cerita-cerita yang bertemakan suspens dan humor, menggambarkan fiksi detektif dan petualangan Barat serta sastra Melayu klasik. Karya tulis berbahasa Melayu buatannya, dengan pengucapan yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang Sumatra timur-nya, mudah dibaca dan terhindar dari hal yang bertele-tele secara berlebihan. Karya paling populer Soeman adalah novel Mentjahari Pentjoeri Anak Per4w4n (1932), sementara kumpulan cerita pendek Kawan Bergeloet (1941) dianggap karyanya yang paling terkenal dari sudut pandang sastra. Meskipun dianggap pengarang kecil dari periode Poedjangga Baroe, Soeman telah mendapat pengakuan dengan adanya sebuah perpustakaan yang menggunakan namanya dan buku-buku buatannya diajarkan di sekolah-sekolah.

Suman Hs. meningga; dunia di Pekanbaru, Riau, pada 8 Mei 1999.


Profil dan Biodata Soeman Hasibuan
  • Lahir: 1904, Bengkalis, Riau
  • Meninggal: 8 Mei 1999, Pekanbaru, Riau
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Suku: Mandailing
  • Dikenal karena: Promosi pendidikan, penulisan
  • Karya terkenal: Mentjahari Pentjoeri Anak Per4w4n, Kawan Bergeloet
  • Agama: Islam

Pendidikan
  • Sekolah Melayu di Bengkalis tahun 1912-1918
  • Sekolah Normal di Medan dan Langsa, tamat tahun 1923.

Pekerjaan dan karier
  • Guru bahasa Indonesia di HIS Siak Sri Indrapura dari tahun 1923 sampai tahun 1930. 
  • Kepala sekolah Bumi Melayu di Pasir Pengaraian pada tahun 1930
  • Pada masa penjajahan Jepang, ia menjadi pemilik sekolah, anggota Sagikai Giin (DPR model Jepang), anggota komite nasional Indonesia di Rokan Kanan/kiri. Turut aktif bergerilya dan sempat menjadi komandan Pangkalan Gerilya Rokan serta anggota Staf Gubernur Militer Riau. 
  • Saat menjadi kepala Jawatan dinas P & K Pekanbaru, ia juga tercatat sebagai pemilik sekolah. 
  • Anggota badan pemerintahan tingkat I Riau, tahun 1960 hingga 1966. 
  • Anggota DPR provinsi Riau, tahun 1966 sampai 1968.
  • Ketua umum Yayasan Lembaga Pendidikan Riau.

Karya-karyanya:
  • Kasih tak terlerai” (novel, Balai Pustaka 1929)
  • Percobaan Setia” (novel, Balai Pustaka, 1931)
  • Mencari Pencuri Anak Per4wa4n” (novel, Balai Pustaka 1932)
  • Kawan Bergelut” (kumpulan cerpen, Balai Pustaka 1938)


Sumber: