Zaid bin Khattab - Berperang Melawan Nabi Palsu

Artikel "Zaid bin Khattab - Berperang Melawan Nabi Palsu" adalah bagian dari seri "Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW"
kaligrafi Arab yang bermakna Zaid bin Khattab
Zaid bin Khattab adalah saudara Umar bin Khattab. Ia lebih dahulu masuk Islam daripada Umar. Ia seorang mujahid yang banyak kembali kepada Allah. Zaid bin Khattab adalah orang yang paling cemas terhadap gerakan Musailamah (Nabi plsu) dan Rajjal. Ia begitu berani mati syahid dengan berbagai cara. ia mati Syahid pada Perang Yamamah dalam melenyapkan gerakan Musailamah dan Rajjal.

Pada perang Uhud baju perangnya hilang, maka Umar bin Khattab menawari dia untuk mengenakan baju perangnya. Zaid berkata, "aku ingin mereguk manisnya mati syahid sebagaimana yang engkau inginkan. Maka ia pun perang tanpa pakaian perang."


Munculnya nabi  palsu

Setelah Rasulullah meninggal, para sahabat membaiat Abu Bakar sebagai pemimpin umat Islam. Pada masa inilah, ada seorang yang mengaku menjadi nabi. Dialah Mussailamah  Al-Kadzab dari Yamamah. Banyak penduduk Yamamah yang lemah imannya memilih bergabung dengan Mussailamah.

Rajjal bin Unfuwah meminta ijin kepada khalifah Abu Bakar untuk berangkat ke Yamamah. Dia ingin menyadarkan penduduk Yamamah agar kembali kepada Islam. Namun sesampai di Yamamah, dia gentar melihat banyaknya pengikut Mussailamah. Akhirnya, dia pun bergabung dengan mereka, menjadi pengikut nabi palsu.

Berita bergabungnya Rajjal dengan Mussailamah membuat kaum muslimin di Madinah marah. Salah satunya adalah Zaid bin Khattab, saudara Umar bin Khattab. Dia adalah salah satu pejuang Islam dan mujahid yang telah banyak berperang bersama Rasulullah.


Memerangi nabi palsu (perang Yamamah)

Ketika Abu Bakar mengirimkan pasukan untuk memerangi nabi palsu Mussailamah Al-Kadzab, Zaid pun turut serta. Perang ini dikenal sebagai perang Yamamah.

Perang berkecamuk dengan serunya. Pasukan Islam  bertempur melawan kaum pasukan Mussailamah Al-Kadzab. Karena jumlah musuh lebih banyak, pasukan kaum muslimin terdesak. Banyak prajurit yang syahid, prajurit yang lainpun terdesak.

Pasukan pertama yang dipimpin Ikrimah bin Abu Jahal telah kalah, pasukan kedua juga sempat kocar-kacir, kemudian Khalid bin Walid merubah strategi dengan mengelompokkan pasukan sesuai kabilah dan golongannya.

Saat itulah, Zaid bin Khattab berseru menyemangati pasukannya, “Wahai saudara-saudara, tabahkanlah hati kalian. Serang musuhmu, hingga kalian syahid. Demi Allah aku tidak akan berbicara sampai Allah mengalahkan mereka atau aku yang akan menjumpai Allah!”

Zaid lalu menerobos pasukan musuh. Ia mencari Musailamah, namun tak berhasil menemukannya. Zaid segera mencari Rajjal. Kali ini, Zaid berhasil menemukannya, lalu membunuhnya.

Kematian Rajjal menurunkan semangat pasukan Musailamah, sebaliknya memberi dorongan semangat lebih kepada pasukan muslim.

Zaid terus bertempur melawan sisa-sisa pasukan musuh, hingga ia syahid. Pasukan kaum muslimin berhasil menang, namun mereka kembali ke Madinah tanpa Zaid bin Khattab.

Referensi:
Zaid bin Khattab, Melawan Pengikut Nabi Palsu 
Zaid bin Khattab (Syahid yang Beruntung) 
Kisah sahabat nabi : Zaid bin Khattab Radhiallâhu 'anhu