Kisah Amir Bin Fuhairah - Sahabat yang Jenazahnya diangkat ke langit dan Dikuburkan Malaikat

Amir Bin Fuhairah adalah budak (hamba sahaya) milik Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu sahabat Nabi generasi awal yang masuk Islam dan disebut As-Sabiqun Al-Awwalun (Pemeluk Islam Pertama). Dalam riwayat Al Bukhari dari jalur `Urwah mengatakan : “bahwasanya jenazah Amir bin Fuhairah kala itu diangkat ke langit, kemudian diletakkan kembali ke bumi, dan sampai saat ini belum ditemukan. Orang-orang mengatakan bahwasanya malaikat telah menguburkannya.’


Memeluk Islam

Amir Bin Fuhairah, merupakan budak (hamba sahaya) milik Abu Bakar. Setelah Abu Bakar memutuskan untuk mengikuti Rasulullah dan memeluk agama Islam, maka Amir Bin Fuhairah pun juga ikut memeluk Islam sehingga mendapat pengetahuan lebih banyak perihal keislaman.


Dari Budak Menjadi Seorang Hafidz

Setelah sekian lama belajar tentang kesilaman, Amir Bin Fuhairah menjadi salah satu sahabat Nabi dalam keilmuannya sehingga mampu membantu dalam mengajarkan ajaran Islam. Kareka kemuliaan dan kebijaksanaan Allha, Hidup Amir Bin Fuhairah dinaikkan derajatnya dari seorang budak menjadi seorang Hafidz (Seseorang yang hafal) Al-Qur’an.

Pasca sepeninggalnya Paman dan Istri, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dilanda kesedihan yang mendalam. Rasulullah masih tidak tega kehilangan dua orang penting dalam hidupnya itu. Disisi lain, kaum kafir Quraisy yang tahu akan sepeninggalnya Paman Rasulullah, mereka malah bergembira.


Menjaga Rasulullah Saat Sembunyi di Goa Tsur

Saat segerombolan kafir Quraisy Mencari Rasulullah untum dibunuh, Rasulullah bersembunyi di dalam Gua bersama Abu Bakar kurang lebih selama 3 hari. Dalam masa persembunyiannya itu, mereka dibantu oleh hamba sahaya Abu Bakar yaitu Amir Bin Fuhairah. Amir menggembalakan kambing seperti biasanya. Bersama para penggembala yang lain, dia berangkat pagi sekali dan menjaga ternak-ternaknya untuk merumput.

Namun tatkala pulang, Amir sengaja pulang lebih lama dari yang lain. Alasannya adalah agar dia bisa singgah di persembunyian Abu Bakar dan Rasulullah dan memberi mereka susu kambing untuk diminum. Kaum Quraisy tidak ada yang tau akan kegiatan Amir Bin Fuhairah, pasalnya gelagatnya terlihat santai. Dan dia selalu sudah terlihat menggembala kembali di pagi hari. Selama 3 hari dalam persembunyian itulah, Rasulullah dan Abu Bakar dijaga oleh Amir Bin Fuhairah.


Masuk Dalam 70 Sahabat yang Mendakwah Bani Amir

Karena kesetiaannya kepada Rasulullah, Amir Bin Fuhairah pun dimuliakan oleh kaum muslim yang lain. Dalam perjalanan dakwah Islam, Amir Bin Fuhairah mendapat posisi yang dipercaya dikarenakan keilmuannya dan kemampuannya dalam Hafidz Al-Qur’an.

Hingga pada akhirnya, Amir Bin Fuhairah ditunjuk oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam menjadi salah satu dari 70 sahabat yang ditugaskan untuk mendakwahkan ajaran islam kepada Bani Amir di Najd. Sayangnya, kelompok dakwah tersebut dikhianati dan mengalami pembantaian di Bi’r Ma’Unah. Perjalanan mereka dicegat oleh kawanan orang Kafir yang diketuai oleh Amir bin Thufail dan Jabbar bin Salma.


Jasad Amir bin Fuhairah yang Diangkat ke Langit

Pembantaian yang keji itu meluluh lantakkan hampir seluruh kelompok dakwah yang dibentuk Rasulullah. Bahkan Amir Bin Fuhairah sendiri, ditusuk oleh tombak yang dihantamkan dari tangan Jabbar Bin Salma. Meskipun begitu, dalam kematiannya, Amir bin Fuhaira berseru lantang kepada Jabbar :

“Demi Allah. Aku telah menang, wahai Jabbar Bin Salma!”

Saat jasadnya terkulai roboh, tiba-tiba jenazahnya terangkat ke langit. Kejadian yang luar biasa ini disaksikan oleh Jabbar bin Salma yang membunuhnya. Dia hanya bisa mematung melihat fenomena yang belum pernah ia saksikan itu. Dia diam tak bersuara. Peristiwa diangkatnya Amir Bin Fuhairah ke langit itu, diriwayatkan dalam riwayat berikut.

“Urwah mengisahkan bahwa ketika para sahabat yang pergi ke Bi’r Ma’unah terbunuh, hanya Amru bin Umayyah al-Dhamri yang ditawan, Kemudian Amir bin Thufail (Kafir Quraisy) bertanya kepada Amru bin Umayyah,

“Siapakah orang ini?”  Tanya Amir Bin Thufail, sambil menunjuk kepada salah seorang yang sudah terbunuh.

“Itu Amir bin Fuhairah.” Jawab Amru bin Umayyah

“Setelah ia terbunuh, aku melihat mayatnya diangkat ke atas, sehingga berada di antara langit dan bumi. Kemudian dia diletakkan kembali ke bumi.” Amir bin Thufail berkata.

Namun dalam beberapa riwayat yang lain, dikisahkan bahwa jasad Amir bin Fuhairah tidak pernah di temukan. Sehingga Menurut riwayat  yang dikemukakan Al-Baihaqi, jenazah Amir bin Fuhairah mungkin kala itu diangkat ke langit, kemudian diletakkan kembali ke bumi, lalu hilang.

Riwayat ini senada dengan riwayat  Al Bukhari dari jalur `Urwah yang mengatakan

“bahwasanya jenazah Amir bin Fuhairah kala itu diangkat ke langit, kemudian diletakkan kembali ke bumi, dan sampai saat ini belum ditemukan. Orang-orang mengatakan bahwasanya malaikat telah menguburkannya.’

Dalam riwayat diatas, dikatakan juga bahwa Jabbar BinSalma pada akhirnya memeluk ajaran Islam. Dia terus dihantui penasaran atasucapan yang dicelotehkan oleh Amir Bin Fuhairah di akhir hayatnya. Saat diapaham bahwa yang dimaksud menang adalah Surga, itulah saat dimana diamemutuskan masuk Islam. Subhanallah.