Profil Lengkap Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber
Biodata Syekh Ali Jaber
  • Gelar: Syekh
  • Nama: Ali Jaber
  • Lahir: Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, 3 Shafar 1396 H / 03 FEB 1976 M, Kota Madinah Munawarah, Saudi Arabia
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Etnis: Arab
  • Pendidikan: di Madinah, 1410 H Tamat Ibtidaiyah, 1413 H Tamat Tsanawiyah, 1416 H Tamat Aliyah, dan 1417 H, Mulazamah dan Kursus Al-Quran di Masjid Nabawi – Madinah.
  • Istri / Menikah dengan: Umi Nadia (Wanita Keturunan Indonesia)
  • Anak: Hasan
  • Media sosial: Instagram: @syekh.alijaber, Twitter@syekhalijaber, Youtube: Syekh Ali Jaber
  • Website: www.alijaberindonesia.com

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber adalah salah seorang imam di masjid Nabawi, Pendakwah dan Ulama berkewarganegaraan Indonesia. Ia juga menjadi juri pada Hafiz Indonesia. 

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976. Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghapal 30 juz Alquran. Bahkan di umur 13 tahun, Syekh Ali mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah. Sebelum berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan ibtidaiyah (dasar) hingga aliyah (menengah atas) di Madinah. Selepas dari pendidikan menengah atas, Syekh Ali Jaber melanjutkan pelajarannya dengan berguru kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008 dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2012.


Kehidupan pribadi

Syekh Ali Jaber Lahir di Kota Madinah Munawarah Saudi Arabia 3 Shafar 1396 H / 03 pebruari 1976 M. Sejak kecil Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Quran. Ayahnyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Quran. Dalam mendidik agama, khususnya Al-Quran dan shalat, ayahnya sangat keras, bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat. Ini implementasi dari hadis Nabi Muhammad SAW yang membolehkan memukul anak bila di usia tujuh tahun tidak melaksanakan shalat fardhu. Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius.

Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai ke­butuhannya sendiri. Tidak mengheran­kan, di usianya yang masih terbilang be­lia, sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Qur’an, Sejak itu pula Syaikh Ali memulai berdakwah mengajarkan ayat-ayat Allah SWT di masjid tersebut, kemudian belanjut ke masjid lainnya. Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru tahfizh Al-Qur’an di Masjid Nabawi dan menjadi imam shalat di salah satu masjid kota Madinah.


Kehidupan Syekh Ali Jaber di Indonesia

Syekh Ali Jaber mengawali kegiatan dakwah di Indonesia di tahun 2008, hal itu didukung dengan menikahi seorang gadis asli Lombok, Indonesia, bernama Umi Nadia yang sudah lama tinggal di Madinah.

Pada tahun yang sama, ia melaksanakan shalat Maghrib di masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat. Selepas shalat ada salah seorang pengurus masjid memin­tanya untuk menjadi imam shalat Tara­wih di masjid Sunda Kelapa, karena saat itu hampir mendekati bulan Ramadhan, Maka Sejak itulah ia terus mendapat kepercayaan masyarakat di sejumlah tempat di Indonesia. Demi menunjang komuni­kasinya dalam berdakwah, ia pun mulai belajar bahasa Indonesia dan akhirnya sanggup berbicara bahasa indonesia dengan lancar.

Di Indonesia, ia memiliki program mudah menghafal Al-Qur’an. Hanya dengan waktu enam bulan kita bisa hafal Al-Qur’an, karena pada dasarnya meng­hafal itu memang mudah. Bahkan dengan ketekunan dan kesungguh-sungguhan bisa hafal Al-Qur’an dengan waktu yang lebih singkat.

Salah satu metode menjaga hafalan adalah menyimpan hafalan melalui shalat sunnah qabliyah dan shalat sunnah malam dengan membacanya. Ada juga dengan membacanya sesaat sebelum tidur. Menurutnya, ini cara terbaik. Esok hari, ketika bangun tidur, insya Allah hafalan Al-Qur’an-nya tidak hilang.


Kegiatan Syekh Ali Jaber di Indonesia:
  • Guru Tahfidz Al-Qur’an di Islamic Centre / Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok NTB,
  • Imam Besar dan Khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok NTB,
  • Imam Sholat Tarawih, Qiyamul Lail dan pembimbing Tadarus Al- Qur’an selama Ramadhan 1429 H serta Imam Sholat Idul Fitri 1429 H di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat,
  • Pengajar di Pesantren Tahfidz Al- Qur’an Al- Asykar Puncak Jawa Barat,
  • Muballigh Majelis Taklim di Jakarta dan sekitarnya (Nikmatnya sedekah MNCTV, Indonesia Menghafal MNCTV, dan mengajar di majelis taqlim di pancoran).
  • Menjadi Juri di acara Hafiz 2014 RCTI


Pendidikan formal dan informal, di Madinah:
  • Ibti­daiyah, tamat Tahun 1410 H/1989 M
  • Tsa­nawiyah, tamat tahun 1413 H/1992 M
  • Aliyah, tamat tahun 1416 H/1995 M
  • Mulazamah (melazimi) pelajaran-pelajaran Al-Qur’an di Masjid Nabawi, Madinah. Tahun 1417 H/1997 M hingga saat ini.

Guru-guru Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali jaber:
  • Syeikh Abdul Bari’as Subaity (Imam Masjid Nabawi, sebelumnya Imam Masjidil Haram),
  • Syeikh Khalilul Rahman (Ulama Al Qur’an di Madinah dan Ahli Qiraat),
  • Syeikh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ (Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba),
  • Syeikh Said Adam (Ketua Pengurus Makam Rasulullah SAW dan Pemegang Kunci makam Rasulullah SAW)
  • Syeikh Muhammad Ramadhan (Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi),
  • Syeikh Muhammad Husein Al Qari’ (Ketua Ulama Qira’at di Pakistan).

Filmografi

Televisi
  • Nikmatnya Sedekah
  • Cahaya dari Madinah
  • Kurma (kuliah ramadhan)
  • Hafiz Indonesia
  • Damai Indonesiaku
  • Kultum Bersama Syekh Ali Jaber
Film
  • Surga Menanti

Wafat

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber meninggal di Jakarta, kamis, 14 Januari 2021 pada umur 44 tahun. Beliau meninggal dunia setelah dinyatakan mengidap penyakit Corona Virus atau Covid-19, meskipun kesehatannya sempat dikabarkan membaik. Ustaz Yusuf Mansur bahkan menyatakan bahwa Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif virus corona. 


Sumber: