Profil Alex Tirta Juwana Darmadji - Bos Pemilik Hotel Alexis

Alex Tirta
Alex Tirta

Alex Tirta Juwana Darmadji atau lebih dikenal dengan nama Alex Tirta adalah salah satu pemilik usaha tempat hiburan malam yang paling besar di Jakarta, Alex Tirta yang selama ini kita ketahui sebagai pemilik Alexis Group tidak sendirian mengelola. Selain Alexis, yang selama ini mengaku sebagai griya pijat dan hotel, Alex Tirta disebut-sebut memiliki tempat hiburan lainnya. Nama Alexis sendiri diambil dari nama pemiliknya sendiri yakni pengusaha bernama Alex Tirta. Ortang mengenal Alexis merupakan kegiatan usaha dengan gedung bercorak warna-warni.

Alex Tirta adalah pengusaha hiburan malam yang sebelumnya sudah berkibar di bawah bendera 1001. Bersama Rudi Widjaja, Alex Tirta lantas mendirikan PT Grand Ancol Hotel yang kemudian menjadi perusahaan yang mengelola Hotel Alexis. Nama Alexis sendiri diambil dari nama Alex Tirta. Di bawah payung bendera Alexis Group ada Hotel Alexis, Colosseum, 1001 Hotel, Emperium, Play Club, Tease Club, Zen, dan Club 36.

Dikutip dari www.rappler.com, Alex Tirta juga aktif menjadi pengurus olahraga bulutangkis. Dia disebut menggemari cabang olahraga penyumbang medali emas bagi Indonesia di berbagai ajang dunia.

Alex Tirta terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta 2015-2019. Kepengurusan PBSI Pusat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Wiranto mengangkat Alex Tirta sebagai Wakil Ketua Umum I untuk periode 2016-2020.

(Baca juga: "Profil Lina Novita - Si Cantik Juru Bicara Hotel Alexis")

Alex Tirta membawahi bidang pembinaan prestasi, pelatnas, dan pengembangan prestasi dan sains olahraga. Pemilik PB Exist ini mengaku siap mengucurkan dana untuk pembinaan bulutangkis Indonesia.

Abraham “Lulung” Lunggana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan, pernah menuding Alexis yang dimiliki Alex Tirta dan dikelola bersama putranya adalah tempat pr0stitusi. "Alexis izinnya griya sehat. Ada pel4curan di sana. Mau enggak Ahok tertibkan di sana? Malioboro izinnya (juga) griya sehat, yang ada pel4curan," kata Lulung di Jakarta, Jumat 12 Februari 2016, sebagaimana dikutip media.

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama pun pernah berkomentar tentang Alexis. "Di hotel-hotel itu ada enggak pr0stitusi? Ada. Pr0stitusi artis di mana? Di hotel. Di Alexis itu lantai 7-nya surga dunia loh. Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu loh, tapi lantai 7," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa 16 Februari 2016. Saat itu nuansa kampanye Pilkada sudah menguat.


Sejarah singkat kejayaan Alexis
Hotel Alexis
Hotel Alexis

Hotel Alexis adalah sebuah hotel, tak ubahnya ratusan hotel lainnya di kota Jakarta. Bangunannya pun tak semegah dan sejangkung hotel-hotel berbintang lainnya di Jakarta.
Gedung Hotel yang berlokasi di Jl RE Martadinata No 1, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara ini tak lebih dari 10 lantai dengan jumlah kamar 74 buah. Berbeda dengan hotel-hotel lainnya yang memiliki ratusan kamar.Dikutip dari Kompasiana yang ditulis oleh helmi dewata, persaingan bisnis dunia malam di Jakarta dikuasai oleh dua group raksasa, Group Malio dan Group Alexis. 
Menurut beberapa sumber, Nama Alexis terkait dengan tiga nama Yaitu Rudi Widjaja, Tirta Juwana Darmadji yang akrab disapa Alex Tirta, dan Ahmad Fahmi (mantan suami aktivis Ratna Sarumpaet, pemilik Diskotek Tanamur alias Tanah Abang Timur).

Malio Group lewat Stadium Club merajai dunia hiburan malam di Jakarta dan bahkan menyandang title sebagai klub malam terbaik habis masa kejayaannya pada pertengahan 2014 oleh  Ahok, Gubernur Jakarta saat itu. Pasca ditutupnya Stadium oleh Ahok, rejim kekuasaan dunia malam di Jakarta jatuh ke tangan Alexis Group (pesaingnya). Lewat Alexis Hotel, Alexis Group menjelma menjadi raja baru dunia hiburan malam di Jakarta bahkan dikenal hingga dunia internasional. Menyamai pencapaian pesaingnya dahulu, Stadium.

Tetapi ketenaran Hotel Alexis kini dipastikan bakal meredup setelah Pemprov DKI Jakarta pada 27 Oktober 2017 tidak memperpanjang permohonan izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis yang diajukan PT Grand Ancol Hotel selaku perusahaan pengelola Alexis Group. Dengan kata lain, Pemprov DKI Jakarta telah menutup Hotel Alexis dengan tidak memperpanjang izin usahanya.

Tahun 2017, gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengumumkan nasib Alexis, hotel dan griya pijat di Jakarta Utara, yang menjadi buah-bibir selama masa kampanye Pilkada di ibukota. Pemerintah Provinsi DKI menolak memperpanjang izin usaha yang diajukan Alexis. Penutupan Alexis adalah salah satu janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.


Sumber: