Profil Saleh Husin - Menteri Perindustrian ke-27
Kabinet Kerja 2014 - 2019 pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Biografi
Saleh Husin lahir di Rote, Indonesia pada 16 September 1963. Ia adalah anak ke 3 dari 7 bersaudara. Ibunya Hj. Ma Aket hanya seorang pembuat kue, sedangkan Ayahnya H. Husin L adalah seorang nelayan, dari itu dapat terlihat bahwa ia terlahir dari keluarga miskin dengan perekonomian keluarga yang pas pasan.
Kondisi perekonomian keluarga seperti ini tidak membuat Saleh berkecil hati, justru dengan kondisi seperti ini memicu Saleh untuk membangun semangat dalam mencapai cita citanya menjadi orang yang sukses. Saleh membantu orang tuanya dengan menjual kue dan ikan hasil tangkapan ayahnya. Bersekolah sambil bekerja, itulah yang dilakukan Saleh hingga kelas 3 SMP. Pada saat masih SMA di SMA Palapa Kupang, Saleh bercita cita untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa harus membebankan keluarga, dan dia berharap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan biaya dari negara.
Setelah lulus SMA, Saleh memutuskan untuk mendaftar Akabri dan lulus tes pada tahun 1982, akan tetapi gagal di seleksi akhir karena mata kanannya terganggu. Akhirnya Saleh menjadi seorang pembantu di kediaman keluarga Henuhili, dan beruntungnya Saleh diterima dengan baik karena kelakuan baik Saleh. Pada tahun 1984 Saleh mencoba ikut tes AKABRI lagi untuk kedua kalinya dan kegagalan lagi yang diterima Saleh pada saat itu dengan penyebab yang sama.
Pada tahun 1986 Saleh mencoba untuk berbisnis dengan modal awal Rp. 500.000. Modal didapatkan dari ibunya. Saleh mengawali dengan bisnis pembuatan banner sekolah, dia juga dibantu dari banyak pihak dalam penjualannya, seperti teman baiknya Firman Setiabudi anak dari Try Sutrisno (saat itu menjabat sebagai Pangdam v Jaya), Nanan (anak dari Megawati Soekarnoputri), Ferdi Hasan (artis ) dll.
Bisnis Saleh semakin sukses. Jabatan bergengsi diraih Saleh, dari komisaris hingga direktur diduduki oleh Saleh di perusahaan perusahaan besar seperti PT. Ades Alfindo Putra Setia, Tbk Jakarta ( air minum Ades ) dll. Walaupun sudah sukses dalam karir, Saleh masih tetap mengutamakan pendidikan.
Saleh melanjutkan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Khrisnadwipayana dan lulus pada tahun 1996. Pada saat kuliah, Saleh memutuskan menikah dengan Andresca,SE pada tahun 1994. Tidak puas hanya dengan S1, Saleh melanjutkan studi Magister Administrasi Publik di Universitas Khrisnadwipayana selesai pada tahun 2007. Lembaga non formal pun dijalani Saleh,diantaranya English Course in University of Oregon, Eugene, Oregon-USA (1992),Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXIX Lemhannas (2006) juga belajar public speaking serta mengikuti pendidikan kepribadian di John Robert Power.
Saleh mulai menjalani dunia politik yang memang sudah diminatinya sejak tahun 2001. Berawal dari Partai Amanat Nasional ( PAN ) dalam karir politiknya hingga berpindah ke Partai Hari Nurani Rakyat ( HANURA ) sebagai wakil sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Sumber:
- www.merdeka.com
- id.Wikipedia.org
Biografi
Saleh Husin lahir di Rote, Indonesia pada 16 September 1963. Ia adalah anak ke 3 dari 7 bersaudara. Ibunya Hj. Ma Aket hanya seorang pembuat kue, sedangkan Ayahnya H. Husin L adalah seorang nelayan, dari itu dapat terlihat bahwa ia terlahir dari keluarga miskin dengan perekonomian keluarga yang pas pasan.
Kondisi perekonomian keluarga seperti ini tidak membuat Saleh berkecil hati, justru dengan kondisi seperti ini memicu Saleh untuk membangun semangat dalam mencapai cita citanya menjadi orang yang sukses. Saleh membantu orang tuanya dengan menjual kue dan ikan hasil tangkapan ayahnya. Bersekolah sambil bekerja, itulah yang dilakukan Saleh hingga kelas 3 SMP. Pada saat masih SMA di SMA Palapa Kupang, Saleh bercita cita untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa harus membebankan keluarga, dan dia berharap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan biaya dari negara.
Setelah lulus SMA, Saleh memutuskan untuk mendaftar Akabri dan lulus tes pada tahun 1982, akan tetapi gagal di seleksi akhir karena mata kanannya terganggu. Akhirnya Saleh menjadi seorang pembantu di kediaman keluarga Henuhili, dan beruntungnya Saleh diterima dengan baik karena kelakuan baik Saleh. Pada tahun 1984 Saleh mencoba ikut tes AKABRI lagi untuk kedua kalinya dan kegagalan lagi yang diterima Saleh pada saat itu dengan penyebab yang sama.
Pada tahun 1986 Saleh mencoba untuk berbisnis dengan modal awal Rp. 500.000. Modal didapatkan dari ibunya. Saleh mengawali dengan bisnis pembuatan banner sekolah, dia juga dibantu dari banyak pihak dalam penjualannya, seperti teman baiknya Firman Setiabudi anak dari Try Sutrisno (saat itu menjabat sebagai Pangdam v Jaya), Nanan (anak dari Megawati Soekarnoputri), Ferdi Hasan (artis ) dll.
Bisnis Saleh semakin sukses. Jabatan bergengsi diraih Saleh, dari komisaris hingga direktur diduduki oleh Saleh di perusahaan perusahaan besar seperti PT. Ades Alfindo Putra Setia, Tbk Jakarta ( air minum Ades ) dll. Walaupun sudah sukses dalam karir, Saleh masih tetap mengutamakan pendidikan.
Saleh melanjutkan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Khrisnadwipayana dan lulus pada tahun 1996. Pada saat kuliah, Saleh memutuskan menikah dengan Andresca,SE pada tahun 1994. Tidak puas hanya dengan S1, Saleh melanjutkan studi Magister Administrasi Publik di Universitas Khrisnadwipayana selesai pada tahun 2007. Lembaga non formal pun dijalani Saleh,diantaranya English Course in University of Oregon, Eugene, Oregon-USA (1992),Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXIX Lemhannas (2006) juga belajar public speaking serta mengikuti pendidikan kepribadian di John Robert Power.
Saleh mulai menjalani dunia politik yang memang sudah diminatinya sejak tahun 2001. Berawal dari Partai Amanat Nasional ( PAN ) dalam karir politiknya hingga berpindah ke Partai Hari Nurani Rakyat ( HANURA ) sebagai wakil sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Sumber:
- www.merdeka.com
- id.Wikipedia.org