Asma binti Umais - Wanita Cerdas yang Memiliki Daya Fikir Tinggi
Artikel 'Asma binti Umais - Wanita Cerdas dan Memiliki Daya Fikir yang Tinggi" adalah bagian dari "Kisah Shahabiyah - Sahabat Nabi Perempuan"
Asma binti Umais adalah seorang wanita yang cerdas dan memiliki daya fikir yang tinggi, juga seorang yang penyabar. Beliau Istri dari Ja’far bin Abi Thalib, Abu Bakar ra, Ali bin Abi Thalib.
Pernikahan
Suami pertama Asma binti Umais adalah Jafar bin Abi Talib, dari pernikahannya melahirkan tiga putra yakni Abdullah, Muhammad dan Aunan. [kitab Nisaa’ Haular Rasuul, karya Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi]
Ibn Katsir menulis di dalam kitabnya Bidayah wan Nahiyah. Asma binti Umais bin Maadd bin Tamin al Khatsamiyyah adalah isteri Khalifah Abu Bakar ra yang sebelumnya diperisterikan oleh Jafar bin Abi Talib.
Perkahwinannya dengan Abu Bakar ra melahirkan Muhammad bin Abu Bakar ra. Setelah Abu Bakar ra meninggal dunia beliau menikah dengan Ali bin Abi Thalib, adik suaminya yang pertama. [Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib r.a.Oleh H.M.H. Al Hamid Al Husaini] Beliau adalah isteri ke enam bagi Ali ra.
Dari pernikahannya dengan Ali, Asma melahirkan Yahya dan Muhammad al Ashgar. Ibn Katsir mengambil riwayat ini dari Ibnul Kalbi. Bagaimanapun Ibn Katsir mengatakan al Waqidi mengatakan “ Beliau memperoleh dua orang putra darinya, Yahya dan Aun, adapun Muhammad al Ashghar berasal dari ummul walad [Ummul walad adalah hamba wanita]. Dalam hal ini kita dapati ada perselisihan pendapat penulis sejarah.
Ikut berhijrah
Peristiwa hijrah yang pertama ke Habsyah yang dilakukan oleh sekelompok kaum muslimin atas perintah Rasulullah SAW adalah ujian berat bagi keimanan mereka. Hidup dinegeri orang yang jauh dari sanak famili dan belum memiliki kepastian hidup dinegeri asing. Apalagi perjalanan yang sangat berat dengan berlayar membelah lautan. Semata mata hal itu dilakukan karena taat kepada Allah dan RasulNya. Amir rombongan yang memimpin hijrah adalah Ja’far bin Abi Thalib. Dialah yang menjadi juru bicara dalam menyampaikan keinginan kaum muslimin kepada Raja Najasyi untuk mendapat ijin tinggal di negeri Habsyah.
Istri dari Ja’far bin Abi Thalib juga ikut didalam rombongan hijrah ini. Namanya Asma binti Umais. Di negeri Habsyah beliau melahirkan tiga putra yakni Abdullah, Muhammad dan Aunan. Adapun putra beliau yaitu Abdullah sangat mirip dengan ayahnya, sedangkan ayahnya sangat mirip dengan Rasulullah SAW, sehingga hal itu menggembirakan hati beliau dan menumbuhkan perasaan rindu untuk melihat Rasulullah SAW.
Referensi: Buku ‘Mengenal Shabiah Nabi’, terbitan Penerbit at-Tibyan
Asma binti Umais adalah seorang wanita yang cerdas dan memiliki daya fikir yang tinggi, juga seorang yang penyabar. Beliau Istri dari Ja’far bin Abi Thalib, Abu Bakar ra, Ali bin Abi Thalib.
Pernikahan
Suami pertama Asma binti Umais adalah Jafar bin Abi Talib, dari pernikahannya melahirkan tiga putra yakni Abdullah, Muhammad dan Aunan. [kitab Nisaa’ Haular Rasuul, karya Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi]
Ibn Katsir menulis di dalam kitabnya Bidayah wan Nahiyah. Asma binti Umais bin Maadd bin Tamin al Khatsamiyyah adalah isteri Khalifah Abu Bakar ra yang sebelumnya diperisterikan oleh Jafar bin Abi Talib.
Perkahwinannya dengan Abu Bakar ra melahirkan Muhammad bin Abu Bakar ra. Setelah Abu Bakar ra meninggal dunia beliau menikah dengan Ali bin Abi Thalib, adik suaminya yang pertama. [Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib r.a.Oleh H.M.H. Al Hamid Al Husaini] Beliau adalah isteri ke enam bagi Ali ra.
Dari pernikahannya dengan Ali, Asma melahirkan Yahya dan Muhammad al Ashgar. Ibn Katsir mengambil riwayat ini dari Ibnul Kalbi. Bagaimanapun Ibn Katsir mengatakan al Waqidi mengatakan “ Beliau memperoleh dua orang putra darinya, Yahya dan Aun, adapun Muhammad al Ashghar berasal dari ummul walad [Ummul walad adalah hamba wanita]. Dalam hal ini kita dapati ada perselisihan pendapat penulis sejarah.
Ikut berhijrah
Peristiwa hijrah yang pertama ke Habsyah yang dilakukan oleh sekelompok kaum muslimin atas perintah Rasulullah SAW adalah ujian berat bagi keimanan mereka. Hidup dinegeri orang yang jauh dari sanak famili dan belum memiliki kepastian hidup dinegeri asing. Apalagi perjalanan yang sangat berat dengan berlayar membelah lautan. Semata mata hal itu dilakukan karena taat kepada Allah dan RasulNya. Amir rombongan yang memimpin hijrah adalah Ja’far bin Abi Thalib. Dialah yang menjadi juru bicara dalam menyampaikan keinginan kaum muslimin kepada Raja Najasyi untuk mendapat ijin tinggal di negeri Habsyah.
Istri dari Ja’far bin Abi Thalib juga ikut didalam rombongan hijrah ini. Namanya Asma binti Umais. Di negeri Habsyah beliau melahirkan tiga putra yakni Abdullah, Muhammad dan Aunan. Adapun putra beliau yaitu Abdullah sangat mirip dengan ayahnya, sedangkan ayahnya sangat mirip dengan Rasulullah SAW, sehingga hal itu menggembirakan hati beliau dan menumbuhkan perasaan rindu untuk melihat Rasulullah SAW.
Referensi: Buku ‘Mengenal Shabiah Nabi’, terbitan Penerbit at-Tibyan