Profil Mahful Muis Tumanurung Ketua Umum Gafatar
Mahful Muis Tumanurung adalah orang yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP Gafatar dan telah memimpin organisasi tersebut sejak didirikan pada 14 Agustus 2011 dan dideklarasikan pada Januari 2012.
Mahful M Tumanurung lulusan S2 UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Nama Mahful Muis Tumanurung pada awalnya adalah Mahful Muis yang menggunakan nama baiat Imam Hawary yang terkait dengan Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Ahmad Mushoddeq dan menjadi Ketua AlQiyadah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan (Makasar). Ia dan pengikutnya pernah ditangkap pada tahun 2007.
Baca:" Biografi Ahmad Musadeq, Nabi Palsu"
Mahful Muis yang sering menuliskan namanya Mahful Muis, MA pernah menulis buku berjudul Teologi Abraham Membangun Kesatuan Iman, Yahudi, Kristen dan Islam.
Mahful Muis Tumanurung dan Gafatar sangat piawai dalam memanfatkan media dan isu-isu nasional. Salah satunya saat Gafatar bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara mengadakan dialog publik bertema Pancasila: Days of Future Past pada 13 Juni 2014 yang membuatnya duduk sebagai panelis membahas pancasila bersama nama-nama besar seperti Prof. Dr. Franz Magnis Suseno.
Organisasi Gafatar dibubarkan melalui kongres luar biasa pada 13 Agustus 2015. Pembubaran organisasi Gafatar dilakukan karena berbagai alasan. Sejak saat itu, semua anggota Gafatar diberi keleluasaan untuk tetap menjalankan program, berikut keyakinan yang dianut.
Mahful M Tumanurung lulusan S2 UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Nama Mahful Muis Tumanurung pada awalnya adalah Mahful Muis yang menggunakan nama baiat Imam Hawary yang terkait dengan Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Ahmad Mushoddeq dan menjadi Ketua AlQiyadah Islamiyah wilayah Sulawesi Selatan (Makasar). Ia dan pengikutnya pernah ditangkap pada tahun 2007.
Baca:" Biografi Ahmad Musadeq, Nabi Palsu"
Mahful Muis yang sering menuliskan namanya Mahful Muis, MA pernah menulis buku berjudul Teologi Abraham Membangun Kesatuan Iman, Yahudi, Kristen dan Islam.
Mahful Muis Tumanurung dan Gafatar sangat piawai dalam memanfatkan media dan isu-isu nasional. Salah satunya saat Gafatar bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara mengadakan dialog publik bertema Pancasila: Days of Future Past pada 13 Juni 2014 yang membuatnya duduk sebagai panelis membahas pancasila bersama nama-nama besar seperti Prof. Dr. Franz Magnis Suseno.
Organisasi Gafatar dibubarkan melalui kongres luar biasa pada 13 Agustus 2015. Pembubaran organisasi Gafatar dilakukan karena berbagai alasan. Sejak saat itu, semua anggota Gafatar diberi keleluasaan untuk tetap menjalankan program, berikut keyakinan yang dianut.