Biografi Soedijarto - Akademikus dan Aktivis Pendidikan Indonesia
Profil dan Biodata Prof. Dr. H. Soedijarto, M.A.
Prof. Dr. H. Soedijarto, M.A. adalah seorang akademikus dan aktivis pendidikan Indonesia. Memulai karier sebagai dosen di almamaternya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Padjadjaran, Soedijarto kemudian menjabat pada sejumlah posisi di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan hingga menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bonn, Jerman Barat (1983-1987), Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga periode 1991-1999, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi Utusan Golongan tahun 1999–2004. Guru besar di Universitas Negeri Jakarta ini kini menjabat Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) periode 2014-2019.
Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Padjadjaran sampai dengan tahun 1962. Kemudian, ia mendapatkan gelar Master of Arts bidang Kurikulum dari University of California di Amerika Serikat pada tahun 1971. Adapun doktornya diselesaikan di IKIP Bandung pada tahun 1981.
Penasihat Persatuan Guru Republik Indonesia ini telah ikut memperjuangkan dunia pendidikan Indonesia. Pemikiran dan gagasan ia di dunia pendidikan dapat dijumpai berupa makalah dan buku. Sepak terjangnya dalam mengkritisi berbagai persoalan pendidikan melalui organisasi ISPI kurun waktu 10 tahun masa jabatannya telah dimuat di beberapa media.
Peran dalam berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
Saat berumur 26 tahun, beliau dan beberapa orang pemuda menghadap Presiden Soekarno pada 30 Desember 1962 untuk menyampaikan argumen tentang pentingnya pendidikan guru setara universitas. Beberapa bulan kemudian, Presiden Soekarno mengeluarkan surat keputusan mengenai berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Setahun kemudian, Soedijarto diangkat menjadi Kepala Biro Urusan IKIP Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan. Di tahun-tahun berikutnya, ia pun terus aktif dalam dunia pendidikan dan banyak menduduki jabatan-jabatan penting baik di dalam instansi maupun organisasi yang memiliki keterkaitan dengan bidang pendidikan.
Pengalaman kedinasan
Pengalaman organisasi
Pengalaman internasional
Soedijarto dikenal banyak menghasilkan karya tulis, diantara bukunya yang terkenal adalah:
Sumber:
- Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ke-4 dan 5, Masa jabatan 1999 – 2009
- Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ke-6 dan 7, Masa jabatan 2009 – 2019
- Lahir: 17 Juli 1938, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia
- Kebangsaan: Indonesia
- Istri: Tutut Murtiati
- Anak: Wulandari Putriningrum, Kartika Murdisari, Ajeng Nabila Putriningrum
- Tempat tinggal: Jakarta
- Pekerjaan: Dosen
- Agama: Islam
- Media sosial: Situs web www.soedijarto.com
Prof. Dr. H. Soedijarto, M.A. adalah seorang akademikus dan aktivis pendidikan Indonesia. Memulai karier sebagai dosen di almamaternya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Padjadjaran, Soedijarto kemudian menjabat pada sejumlah posisi di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan hingga menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bonn, Jerman Barat (1983-1987), Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga periode 1991-1999, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi Utusan Golongan tahun 1999–2004. Guru besar di Universitas Negeri Jakarta ini kini menjabat Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) periode 2014-2019.
Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Padjadjaran sampai dengan tahun 1962. Kemudian, ia mendapatkan gelar Master of Arts bidang Kurikulum dari University of California di Amerika Serikat pada tahun 1971. Adapun doktornya diselesaikan di IKIP Bandung pada tahun 1981.
Penasihat Persatuan Guru Republik Indonesia ini telah ikut memperjuangkan dunia pendidikan Indonesia. Pemikiran dan gagasan ia di dunia pendidikan dapat dijumpai berupa makalah dan buku. Sepak terjangnya dalam mengkritisi berbagai persoalan pendidikan melalui organisasi ISPI kurun waktu 10 tahun masa jabatannya telah dimuat di beberapa media.
Peran dalam berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
Saat berumur 26 tahun, beliau dan beberapa orang pemuda menghadap Presiden Soekarno pada 30 Desember 1962 untuk menyampaikan argumen tentang pentingnya pendidikan guru setara universitas. Beberapa bulan kemudian, Presiden Soekarno mengeluarkan surat keputusan mengenai berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Setahun kemudian, Soedijarto diangkat menjadi Kepala Biro Urusan IKIP Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan. Di tahun-tahun berikutnya, ia pun terus aktif dalam dunia pendidikan dan banyak menduduki jabatan-jabatan penting baik di dalam instansi maupun organisasi yang memiliki keterkaitan dengan bidang pendidikan.
Pengalaman kedinasan
- Ketua Badan Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), 2003 - 2006;
- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dengan tugas sebagai anggota PAH-I Badan Pekerja MPR RI, 1999 - 2004;
- Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1991 - 1999;
- Anggota tim Ahli pengembangan pendidikan Guru Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti), 1990;
- Sekretaris Konsorsium Ilmu Pendidikan, 1989 - 1993;
- Guru Besar Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta, 1989;
- Pembantu Rektor I IKIP Jakarta, 1989;
- Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada KBRI Bonn, Jerman 1983 - 1987;
- Konsultan Evaluasi Diklat pada BKKBN, 1982 - 1983;
- Dosen Luar Biasa pada Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta, 1982 - 1983;
- Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 1981 - 1983;
- Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan BP3K Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1975 - 1981;
- Kepala satuan tugas pengembangan pendidikan BPP Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1973 - 1974;
- Sekretaris Satuan Tugas Pengembangan Pendidikan BPP Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1972 - 1973;
- Peneliti dalam Bidang Kurikulum pada BPP Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1971 - 1972;
- Dosen Luar Biasa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, 1967 - 1969;
- Mendapat tugas belajar dengan beasiswa the Ford Foundation, University of California, Santa Barbara, USA, 1969-1971;
- Sekretaris Badan Koordinasi Lembaga-Lembaga Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1967 - 1969;
- Kepala Biro Urusan IKIP Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan, 1964 - 1967;
- Dosen Psikologi Anak dan Psikologi Perkembangan FKIP Universitas Pajajaran, Bandung, 1962 - 1964;
Pengalaman organisasi
- Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), 2009-2014 dan 2014-2019;
- Anggota Forum Konstitusi, 2014;
- Ketua Dewan Pakar Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasioanal Indonesia (GMNI), 2013;
- Ketua Pelaksana Panitia Peringatan 100 Tahun Bung Karno, 2001;
- Ketua Ketua Dewan Direktur Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS);
- Wakil Ketua Yayasan Indonesia-Jerman, 1999;
- Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI2), 1998 - 2003, 2003 - 2008;
- Anggota "Education Commision for Asia-Pacific and Oceania", mewakili Indonesia, 1996;
- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), 1994 - 1999, 1999 - 2004;
- Anggota Dewan Riset Nasional (DRN), Wakil Ketua I Sub Kelompok Pendidikan, 1993 - 1998, 1998 - 2003;
- Ketua Harian Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), 1993 - 1998;
- Ketua Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI), 1993 - 1998;
- Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Praja Muda Karana Pramuka, 1993 - 1998;
- Ketua I Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), 1989 - 1994;
- Anggota dan Ketua "Advisory Committee on Regional Cooperation in Education in Asia and Oceania" sebagai Ketua, 1989 - 1991;
- Wakil Pemimpin Umum Media Komunikasi Pendidikan Menengah Umum, 1978 - 1981;
- Anggota Panitia Pengarah Pembinaan Kurikulum SLU, 1977 - 1981;
- Wakil Ketua Komisi Kurikulum Pendidikan Guru Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1977 - 1980;
- Membantu Lemdikskogab dalam menyusun kerangka kurikulum Sesko ABRI, 1972 - 1973;
- Sekretaris Panitia Ahli Pendirian IKIP Departemen PTIP, 1963 - 1964;
- Anggota Majelis Pendidikan Nasional, 1965;
- Anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pimpinan Subyadinata, 1964 - 1967;
- Ketua Pendidik Marhaenis, 1964 - 1967;
- Wakil Sekjen DPP ISRI, 1967 - 1969;
- Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bandung, 1960 - 1962;
Pengalaman internasional
- Mengadakan kunjungan kerja ke Kamboja bersama anggota Badan Pekerja MPR RI, 2004;
- Memimpin Delegasi Badan Pekerja MPR RI dalam kunjungan Studi Banding ke Korea Selatan dan China, 2001;
- Mengadakan kunjungan Studi Banding bersama anggota BP MPR RI ke Vietnam dan Kamboja, 2002;
- Memimpin Delegasi Badan Pekerja MPR RI dalam kunjungan Studi Banding ke Yunani dan Jerman, Juni 2000;
- Memimpin Delegasi Badan Pekerja MPR RI dalam kunjungan Studi Banding ke Mesir, Yordania, dan Arab Saudi, Desember 2001;
- Menjadi Pembicara Kunci (Keynote Speaker) pada "The 23th ASAHIL General Conference and Seminar University Brunei Darussalam, 12 November 1998;
- Menjadi Pembicara/Penyaji Makalah "Community Participation and Empowerment, Bangkok, Desember 1997;
- Menjadi anggota Delegasi RI dalam Unesco General Conference, Paris, Oktober 1997;
- Menjadi Wakil Ketua Delegasi RI dalam pertemuan Menteri Pendidikan E-9 dan penyaji makalah dalam Expert Meeting E-9, di Islamabad, Juli 1997;
- Ketua Delegasi RI dalam Konferensi "International Conference on Adult Education V", di Hamburg, Republik Federal Jerman, 1997;
- Wakil Ketua Delegasi RI dalam konferensi "International Conference on Education", di Jenewa, 1996;
- Ketua Delegasi RI dalam "Mid-Decade Meeting of the International Consultative Forum on Education For All", di Amman Yordania, 1996;
- Mewakili Indonesia dalam "Educational Commision on Asia-Pacific Oceania", Bangkok, 1996;
- Anggota Delegasi RI dalam KTT on Social Development, Copenhagen, 1995;
- Memimpin Sidang Expert dan "Senior Official Meeting" dalam E-9 Ministerial Meeting, Bali, 1995;
- Anggota Delegasi RI dalam "UNESCO General Conference", Paris, 1995;
- Wakil Ketua Delegasi RI dalam "International Conference on Education", Jenewa, 1994;
- Anggota Delegasi RI dalam E-9 Ministerial Meeting dan KTT E-9, New Delhi, 1993;
- Mewakili RI dalam Pertemuan Menteri E-9, Paris, 1993;
- Mengadakan Kunjungan Studi Perbandingan Sistem Pendidikan di Iran (1971), Jepang (1974), India dan Sri Langka (1975), Australia (1979), Inggris (1980), Thailand, Singapore (1993), China (1994) disamping Amerika Serikat dan Republik Federal Jerman yang dilakukan selama tinggal di kedua negara tersebut, Amerika Serikat (1969 - 1971), Republik Federal Jerman (1983 - 1987);
- Mengikuti berbagai Seminar dan Lokakarya di Indonesia dalam kedudukannya sebagai peserta dan pembawa makalah dan berbagai seminar yang berlangsung di Republik Federal Jerman, baik yang dilaksanakan oleh PPI maupun oleh Lembaga-lembaga Ilmiah dan Yayasan di Jerman;
- Memimpin Studi Perbandingan Manajemen Pendidikan Pejabat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ke Thailand dan Singapura, Februari - Maret 1992
- Memimpin Delegasi Indonesia dalam "World Assembly of International Council on Education for Teaching", UNESCO, Paris, Juli 1992;
- Mengikuti dan menyajikan makalah dalam Seminar "Policies and Approaches in Achieving Education for All Objectives", Manila, INNOTECH Center, Philipines, Juli 1992;
- Mengikuti Seminar on "Effective Educational Approaches to Urban Development", INNOTECH Center, Manila, September 1988;
- Mewakili KBRI Bonn dalam "International Energy Forum, Hamburg, Jerman Barat, 1987;
- The Sixth Europian Collegium on Indonesia and Malay Studies, diselenggarakan oleh Department of South East Asian Studies Passau University, Passau, Jerman Barat, 1987;
- Mengikuti Seminar on "Colonialsm and Neo-Colonialism", diselenggarakan oleh The Institute for International Scientific Cooperation, Tubingan, Jerman Barat, 1985;
- Mengikuti Seminar on "Formal and Non-Formal education", diselenggarakan oleh UNESCO, Pyongyang, 1980;
- Mengikuti Seminar on "Curriculum Design and Curriculum Development", diselenggarakan oleh ACEID dan Pacific Circles di Canberra, Australia, 1979;
- Mengikuti Seminar on "Education Research and Educational Reform", diselenggarakan bersama oleh UNESCO dan National Institute of Educational Research, Japan di Tokyo, 1979;
- Mengikuti Seminar on "Developing Instructional Materials for Primary and secondary Schools", diselenggarakan oleh APEID di Udorn Thani, Thailand, 1978;
- Mengikuti "Technical Working Group Meeting on Implementation of Educational Innovation", diselenggarakan oleh APEID, Bangkok, 1976;
- Mengikuti "Workshop on The Evaluation of SESAME Project", diselenggarakan oleh RECSAM, Penang, 1977;
- Mengikuti dan mengajukan makalah dalam "Seminar on Teaching-Learning Strategies and Educational Planning", diselenggarakan oleh IIEP, Paris, 1975;
- Mengikuti Seminar on "Relevant Education for Post-War Development", diselenggarakan oleh INNOTECH Center, di Saigon, 1974;
- Research Workshop on Education di Tokyo, Jepang, 1974 (selama tiga bulan);
- Guest Researcher pada INNOTECH Center di Singapore, 1973 (selama tiga bulan);
Soedijarto dikenal banyak menghasilkan karya tulis, diantara bukunya yang terkenal adalah:
- Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita (2008)
- Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu (1989)
- Memantapkan Sisdiknas (1991)
- Pendidikan Nasional Sebagai Transformasi Budaya (2003).
Sumber: