Biografi Otto Hahn - Penemu Pembelahan Inti (Fisi Nuklir)
Otto Hahn adalah ahli kimia, pelopor dalam bidang radioaktivitas dan Radiokimia yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Kimia untuk penemuan fisi nuklir asal Jerman. Hahn juga dikenal sebagai "bapak kimia nuklir". Otto Hahn adalah seorang penemu pembelahan inti (fisi nuklir ,1938), penemu radioactinium (1905), mesothorium (1907) dan protakkctinium (1917), doktor, guru besar, pengarang, Presiden Kaiser Wilhelm Society (1948-1960). Bersama Frietz Strassmann ia mendapat hadiah Nobel untuk kimia pada tahun 1944.
Otto Hahn bersama dengan Fritz Strassmann menemukan bahwa uranium dapat menghasilkan energi dan dapat membelah. Penemuan ini diperoleh keduanya pada tahun 1938.
Hahn lahir di Frankfffurt, Jerman pada tanggal 8 maret 1879 sebagai anak bungsu dari Heinrich Hahn (1845-1922), seorang tukang kaca dan pengusaha sukses, dan Charlotte Hahn, née Giese (1845-1905). Bersama dengan saudara-saudaranya Karl, Heiner dan Julius, Otto dibesarkan di lingkungan yang terlindung. Saat berusia 15 tahun ia sudah memiliki minat khusus dalam kimia dan melakukan percobaan sederhana di ruang cuci di rumah keluarga. Ayahnya ingin Otto untuk belajar arsitektur, tapi Otto meyakinkannya bahwa ambisinya adalah untuk menjadi seorang ahli kimia industri.
Pada tahun 1897, Hahn mulai belajar kimia dan mineralogi di University of Marburg. Hahn bergabung di Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Kedokteran. Pada tahun 1901, Hahn menerima gelar doktor di Marburg untuk disertasi berjudul On Brom turunan isoeugenol, topik kimia organik klasik. Setelah satu tahun menyelesaikan dinas militer ia kembali ke University of Marburg, di mana selama dua tahun ia bekerja sebagai asisten pengawas doktornya, Geheimrat Profesor Theodor Zincke.
Tiga tahun setelah menerima gelar doktornya, Hahn pergi ke Inggris karena ingin belajar bahasa Inggris. Ia melamar pekerjaan dan diterima di Universitas College. Di sini ia bertemu dengan Sir William Ramsay, ahli kimia Skotlandia, penemu Helium, Neon , Argonkripton, Xenon dan Radon. Hahn diberikan tugas memurnikan penyiapan radium kasar, ternyata Hahn seorang ahli eksperimen yang mengagumkan. Satu tahun kemudian ia menemuka zat radio aktif yang ia beri nama Radiothorium(1905).
Pada tahun 1930-an Enriko Fermi, ahli fisika italia, mengebom Uranium, unsur alam yang paling berat. Pengeboman ini menghasilkan zat-zat yang radioaktif. Tapi Fermi sendiri tidak tahu apa nama unsur itu. Ia mengira unsur itu adalah unsur buatan yang mirip Uranium.
Sejak tahun 1934 Hahn sangat tertarik akan penelitian Fermi. Ia mengulang percobaan Fermi bersama pembantunya yakni Miss Meitner dan Strassmann. Mereka mengadakan penelitian selama 4 tahun. Mereka mengebom uranium dengan netron yang menghasilkan barium, yaitu unsur yang mempunyai bobot Uranium. Nomor atom barium 56, sedang nomor atom Uranium 92. Penemuan ini diumumkan di majalah Die Natirwissenschaften pada tanggal 6 Januari 1939. Tapi Hahn dan Strassmann tidak berani mengatakan bahwa itu pembelahan inti, Karena takut diejek dan ditertawakan para ahli fisika dan kimia sezamannya. Pembelahan inti diangap sesuatu yang mustahil.
Pada tahun 1938, ketika pembelahan inti ditemukan, Lise Meitner melarikan diri ke Swedia karena ia orang Yahudi. Ia takut dibunuh Hitler. Di Swedia ia membaca laporan Hahn. Bersama Otto Frisch, kemenakannya, ia menjelaskan dengan tegas, bahwa penemuan Hahn adalah fisi nuklir. Meitner dan Otto Frisch menyerahkan agar istilah itu dipakai. Penemuan Hahn ini dipelajari sungguh-sungguh di Amerika Serikat hingga Amerika Serikat berhasil membuat bom atom pertama di dunia.
Otto Hahn meninggal di Gottingen, Jerman, pada tanggal 28 Juli 1968 pada umur 89 tahun. Hahn meninggalkan seorang istri benama Edith Junghans dan sorang anak bernama Hanno Hahn.
Sumber: BLOG PENEMU, "Otto Hahn - Penemu Pembelahan Inti (Fisi Nuklir)"