Profil Badrodin Haiti - KAPOLRI ke-22
Biodata Badrodin Haiti
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-22
Masa jabatan: 16 Januari 2015 – 13 Juli 2016
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa jabatan: 4 Maret 2014 – 17 April 2015
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri
Masa jabatan: 2 Agustus 2013 – 4 Maret 2014
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur
Masa jabatan: 20 Agustus 2010 – 14 Maret 2011
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Masa jabatan: 14 Februari 2009 – 5 Maret 2010
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Masa jabatan: 2006–2008
Kepala Kepolisian Daerah Banten
Masa jabatan: 2004–2005
Informasi pribadi
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Badrodin Haiti adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang menjabat sejak 17 April 2015, sejak Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri pada tanggal 16 Januari 2015. Pada 18 Februari 2015, ia diajukan sebagai calon tunggal Kapolri, menyusul keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Pada tanggal 16 Januari 2015 hingga 17 April 2015, Badrodin ditunjuk Presiden Jokowi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kapolri yang melaksanakan tugas sehari-hari Kapolri hingga pelantikan Kapolri definitif dilaksanakan.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai Kabaharkam Mabes Polri, di mana ia dikenal karena kesederhanaan, integritas, ketegasannya, dari 2 Agustus 2013 hingga pengangkatannya sebagai Wakapolri pada 27 Februari 2014.
Riwayat Hidup
Badrodin merupakan alumnus terbaik Akpol 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kapolda Jatim sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri.
Badrodin menjadi orang nomor dua (Wakapolri) di Korps Bhayangkara menggantikan seniornya, Komjen. Pol. Drs. Oegroseno yang pensiun. Pengangkatan Badrodin diumumkan sendiri oleh Kapolri Jend. Pol. Sutarman.
Pada 16 Januari 2015 malam, Badrodin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana tugas (Plt.) Kapolri menggantikan Sutarman yang resmi diberhentikan dan selagi menunggu pelantikan Kapolri terpilih Budi Gunawan yang dijadikan tersangka oleh Ketua KPK Abraham Samad dan kini menjalani proses pra-peradilan.
Pada 18 Februari 2015, ia akhirnya resmi diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Budi Gunawan yang telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat dan pada 17 April 2015 Badrodin akhirnya resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri definitif setelah sehari sebelumnya DPR menyetujui pencalonannya sebagai Kapolri.
Kontroversi
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan penunjukkan Badrodin Haiti sebagai Wakapolri menggantikan Oegroseno. Hal ini karena mereka menyebut adanya indikasi Badrodin terkait pelanggaran HAM di Poso tahun 2007.
Mendapat tanda bintang kehormatan
Senin 15 Agustus 2016, bersama sembilan tokoh lainnya, Badrodin Haiti mendapat anugerah tanda bintang kehormatan dari presiden Indonesia Joko Widodo.
Badrodin Haiti mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra karena dianggap telah berjasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Riwayat Pendidikan
TMT Kepangkatan
(Sumber: Wikipedia)
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-22
Masa jabatan: 16 Januari 2015 – 13 Juli 2016
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa jabatan: 4 Maret 2014 – 17 April 2015
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri
Masa jabatan: 2 Agustus 2013 – 4 Maret 2014
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur
Masa jabatan: 20 Agustus 2010 – 14 Maret 2011
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Masa jabatan: 14 Februari 2009 – 5 Maret 2010
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Masa jabatan: 2006–2008
Kepala Kepolisian Daerah Banten
Masa jabatan: 2004–2005
Informasi pribadi
- Lahir: 24 Juli 1958, Umbulsari, Jember, Jawa Timur
- Istri: Ny. Tejaningsih Haiti
- Anak: Ipda Farouq Ashadi Haiti, Fakhri Subhana Haiti
- Alma mater: Akademi Kepolisian (1982)
- Agama: Islam
- Pengabdian: Indonesia
- Dinas/cabang: Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Masa dinas: 1982–2016
- Pangkat: Jenderal Polisi
- Unit: Reserse
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Badrodin Haiti adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang menjabat sejak 17 April 2015, sejak Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri pada tanggal 16 Januari 2015. Pada 18 Februari 2015, ia diajukan sebagai calon tunggal Kapolri, menyusul keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Pada tanggal 16 Januari 2015 hingga 17 April 2015, Badrodin ditunjuk Presiden Jokowi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kapolri yang melaksanakan tugas sehari-hari Kapolri hingga pelantikan Kapolri definitif dilaksanakan.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai Kabaharkam Mabes Polri, di mana ia dikenal karena kesederhanaan, integritas, ketegasannya, dari 2 Agustus 2013 hingga pengangkatannya sebagai Wakapolri pada 27 Februari 2014.
Riwayat Hidup
Badrodin merupakan alumnus terbaik Akpol 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kapolda Jatim sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri.
Badrodin menjadi orang nomor dua (Wakapolri) di Korps Bhayangkara menggantikan seniornya, Komjen. Pol. Drs. Oegroseno yang pensiun. Pengangkatan Badrodin diumumkan sendiri oleh Kapolri Jend. Pol. Sutarman.
Pada 16 Januari 2015 malam, Badrodin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana tugas (Plt.) Kapolri menggantikan Sutarman yang resmi diberhentikan dan selagi menunggu pelantikan Kapolri terpilih Budi Gunawan yang dijadikan tersangka oleh Ketua KPK Abraham Samad dan kini menjalani proses pra-peradilan.
Pada 18 Februari 2015, ia akhirnya resmi diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Budi Gunawan yang telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat dan pada 17 April 2015 Badrodin akhirnya resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri definitif setelah sehari sebelumnya DPR menyetujui pencalonannya sebagai Kapolri.
Kontroversi
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan penunjukkan Badrodin Haiti sebagai Wakapolri menggantikan Oegroseno. Hal ini karena mereka menyebut adanya indikasi Badrodin terkait pelanggaran HAM di Poso tahun 2007.
Mendapat tanda bintang kehormatan
Senin 15 Agustus 2016, bersama sembilan tokoh lainnya, Badrodin Haiti mendapat anugerah tanda bintang kehormatan dari presiden Indonesia Joko Widodo.
Badrodin Haiti mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra karena dianggap telah berjasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Riwayat Pendidikan
- Akpol (1982)
- PTIK (1989)
- Sespim (1998)
- Lemhanas RI (2003)
TMT Kepangkatan
- Inspektur Polisi Dua (1982)
- Inspektur Polisi Satu (1984)
- Ajun Komisaris Polisi (1987)
- Komisaris Polisi (1993)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (1997)
- Komisaris Besar Polisi (2001)
- Brigadir Jenderal Polisi (2006)
- Inspektur Jenderal Polisi (2009)
- Komisaris Jenderal Polisi (2013)
- Jenderal Polisi (2015)
Riwayat Jabatan
- Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya (1982)
- Kasubro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
- Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
- Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya (1984)
- Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur (1985)
- Kasat Serse Polres Metro Bekasi Polda Metro Jaya (1990)
- Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya (1993)
- Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya (1994)
- Wakapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya (1995)
- Pabungkol Spri Kapolri (1996)
- Pamen Mabes Polri (1997)
- Paban Madya Dukminops Paban II/Ops Sops Polri (1998)
- Kapolres Probolinggo Polwil Malang Polda Jawa Timur (1999)
- Kapoltabes Medan (2000)
- Dir Reskrim Polda Jawa Timur (2003)
- Kapolwiltabes Semarang Polda Jawa Tengah (2004)
- Kapolda Banten (2004)
- Seslem Lemdiklat Polri (2005)
- Kapolda Sulawesi Tengah (2006)
- Dir I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2008-2009)
- Kapolda Sumatera Utara (2009-2010)
- Kadivkum Polri (2010)
- Kapolda Jawa Timur (2010-2011)
- Sahli Kapolri (2011)
- Asops Kapolri (2011-2013)
- Kabaharkam (2013-2014)
- Wakapolri (2014-2015)
- Kapolri (17 April 2015 - 13 Juli 2016)
(Sumber: Wikipedia)