Biografi Arifin Panigoro - Pengusaha Migas Indonesia

Arifin Panigoro adalah seorang pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang dijuluki "Raja Minyak Indonesia".  Orang tuanya berasal dari Gorontalo yang merantau ke Pulau Jawa sebelum kemerdekaan. Keluarga besar Panigoro berasal dari Potanga, sebuah desa di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Keluarga besar Panigoro berasal dari Gorontalo, sebuah provinsi di bagian utara pulau Sulawesi. Panigoro itu sendiri merupakan salah satu Marga Gorontalo asli yang tercatat telah digunakan sejak lama di Gorontalo.

Jusuf Panigoro yang beretnis Gorontalo (Ayah dari Arifin Panigoro) kemudian memutuskan untuk merantau ke Bandung untuk berdagang kopiah. Dari usaha kopiah, bisnis keluarga Panigoro semakin sukses dan terus berkembang, mulai dari agen penjualan barang elektronik Phillips hingga produk tekstil Ratatex. Jusuf Panigoro menikah dengan Soehanna dan kemudian dikaruniai 11 orang anak, dimana salah satunya adalah Arifin Panigoro itu sendiri.

Arifin Panigoro dikenal sebagai pendiri dan pemilik MedcoEnergi yaitu perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia. Saat ini, ia turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama dengan Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Roy B.B. Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit, dan RO Tambunan. Sebelumnya, ia pernah bergabung dengan PDI-P.

Biografi Arifin Panigoro - Pengusaha Migas Indonesia


Pendidikan

  • SR Bandung (1957)
  • SMP Negeri 2 Bandung (1960)
  • SMA Negeri 2 Bandung (1963)
  • Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung (lulus tahun 1973)
  • Senior Executive Programme Institute of Business Administration, Fountainebleau, Prancis (1979)


Riwayat Hidup

Alumni Elektro Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973 ini memulai usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan. Medco kemudian dikenal saat memulai usaha pengeboran minyak tahun 1981 yang salah satu modalnya dari bantuan pemerintah.

Salah satu tonggak sejarah Medco ialah ketika melakukan pembelian Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan. Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing sebab perusahaan minyak tertua di Indonesia itu sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco.

Dalam dunia politik Arifin sempat bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1999. Dia pun sempat menjadi ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003.

Pada 2005, Arifin mundur dari DPR dan PDIP. Dia membentuk partai sendiri bersama rekan-rekannya yakni Partai Demokrasi Pembaruan.

Di dunia olahraga, pria kelahiran Bandung 14 Maret 1945 ini, pada masa Pendudukan Jepang turut berkontribusi dalam persepak bolaan nasional. Ia menghelat turnamen Piala Medco dan tercatat sebagai penggagas Liga Primer Indonesia (LPI). Pada 13 Agustus 2019. Ia menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo.

Arifin Panigoro meninggal dunia di usia 76 tahun. Ia wafat pada hari Minggu (27/2) di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat pukul 14.29 waktu setempat atau 03.29 WIB. (Berbagai sumber)