Biografi Christiaan Huygens Ilmuwan Penemu Jam Pendulum, Teori Cahaya Adalah Gelombang & Titan

Christiaan Huygens adalah matematikawan dan fisikawan Belanda. Ahli sejarah umumnya mengaitkan Huygens dengan revolusi ilmiah. Christiaan menerima penghargaan minor atas perannya dalam perkembangan kalkulus modern. Ia juga dihargai atas teorinya "cahaya terdiri dari gelombang". Tahun 1655, ia menemukan bulan Saturnus, Titan.

Biografi Christiaan Huygens Ilmuwan Penemu Jam Pendulum, Teori Cahaya Adalah Gelombang & Titan

Christiaan Huygens lahir di Den Haag, Belanda pada 14 April 1629 sebagai anak dari Suzanna van Baerle (ibu) dan Constantijn Huygens (ayah). Ia memiliki saudara kandung: Constantijn Huygens, Jr., Lodewijk Huygens, Suzanna Huygens, dan Philips Huygens. Institusi: Royal Society of , French Academy of Sciences. Alma mater: Universitas Leiden, College of Orange. Pembimbing doktoral: Frans van Schooten, John Pell. Penemuan: Nebula Orion, Cincin Saturnus, Titan, Huygens–Fresnel principle, Wave theory (Teori gelombang). Dipengaruhi: Galileo Galilei, René Descartes, Frans van Schooten. Memengaruhi:Gottfried Leibniz, Isaac Newton. Christiaan Huygens meninggal pada 8 Juli 1695 (umur 66) di Belanda.

 
Optik

Huygens dikenal dalam teori gelombang cahaya yang ia perkenalkan pada 1678 di  Paris Académie des sciences. Teori itu diterbitkan pada tahun 1690 dalam bukunya Traité de la lumière (Treatise on light), yang menjadi teori matematika cahaya pertama.

Teori yang diterbitkan tahun 1690, dengan persamaan matematis, Christiaan Huygens menerbitkan teori cahaya adalah gelombang. Ia mengemukakan bahwa cahaya merambat dalam bentuk serangkaian gelombang yang merambat dalam medium yang disebut Luminiferous ether. Dan cahaya merambat lebih lambat dalam medium yang lebih padat.


Jam pendulum

Jam pendulum adalah jam yang menggunakan pendulum berayun. Pendulum tersebut merupakan elemen ketepatan waktu. Keuntungan jam pendulum sebagai penentu waktu adalah perangkat resonan (ayunan bolak-balik dalam waktu yang tepat). Sejak ditemukan pada tahun 1656 oleh Christiaan Huygens sampai tahun 1930-an, jam pendulum merupakan pencatat waktu paling tepat di dunia. Jam pendulum harus berada dalam keadaan diam agar dapat beroperasi. Setiap gerakan atau percepatan akan mempengaruhi gerak pendulum yang menyebabkan jam tidak lagi akurat. Oleh karena itu, jam pendulum saat ini hanya disimpan sebagai barang dekorasi atau barang antik.

Jam pendulum diciptakan pada tahun 1656 oleh Christiaan Huygens dan dipatenkan pada tahun berikutnya. Ia terinspirasi oleh penyelidikan pendulum yang dilakukan oleh Galileo Galilei sekitar tahun 1602. Galileo Galilei memiliki ide untuk membuat jam pendulum pada tahun 1637, sebagian dikerjakan oleh putranya pada tahun 1649. Akan tetapi, putranya meninggal lebih dulu sebelum menyelesaikan jam pendulum tersebut.


Arloji Neraca pegas

Huygens mengembangkan jam neraca pegas pada periode yang sama, meskipun secara independen dari Robert Hooke. Kontroversi prioritas bertahan selama berabad-abad. Sebuah jam tangan Huygens mempekerjakan semi keseimbangan spiral; tapi dia menggunakan bentuk semi awalnya hanya karena keseimbangan dalam menonton pertamanya diputar lebih dari satu setengah putaran. Dia kemudian menggunakan pegas spiral di jam tangan yang lebih konvensional, dibuat untuknya oleh Thuret di Paris dari seluruh 1675.


Sumber: