Biografi Steven Indra Wibowo - Pendiri Mualaf Center

steven indra wibowo wikipedia, riwayat pendidikan steven indra wibowo, koh steven indra wibowo dan istri, steven indra wibowo sakit, biografi koh steven indra wibowo, steven indra wibowo linkedin, steven indra wibowo ig

Biografi Steven Indra Wibowo - Pendiri Mualaf Center

Steven Indra Wibowo atau dikenal dengan Koh Steven adalah pendiri Mualaf Center Indonesia. Ia menjadi muallaf pada tahun 2000 dengan mengucap dua kalimat syahadat, setelah itu beliau memakai nama Indra Wibowo ash-Shiddiqi. Koh Steven juga sempat melahirkan karya berjudul Mualaf: Kisah Para Penjemput Hidayah. Namanya tercatat sebagai pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) dalam situs resmi.

Selain dikenal sebagai pendiri Mualaf Center Indonesia, Koh Steven juga pendiri Dompet Madani dan channel YouTube Vertizone TV.

Akun Instagramnya memiliki sekitar 94 ribu pengikut. Dalam setiap unggahannya, Koh Steven banyak mengajak untuk sedekah dan membantu sesama. 

Koh Steven meninggal dunia pada Jumat, 14 Oktober 2022.


Biografi

Steven Indra Wibowo lahir di Jakarta pada 14 Juli 1981. Koh Steven merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dari sebuah potongan wawancara pada tahun 2015 lalu, Steven yang saat itu berusia 33 tahun mengaku menjadi mualaf 15 tahun silam. Steven Indra Wibowo mengatakan bahwa dirinya masuk Islam saat masih berusia 18 tahun. Ia mengaku alasannya masuk Islam adalah karena iseng dan ingin tahu soal Islam.

Steven mengaku penasaran dengan Islam karena adanya sebuah sistem komando yang menggerakkan umat Islam ketika salat.

Beliau makin dikenal setelah memilih menjadi mualaf. Lalu ia mendirikan Mualan Center Indonesia untuk membantu calon mualaf mengenal lebih jauh tentang Islam.

Koh Steven ini juga yang dikenal membimbing Roger Danuarta untuk menjadi mualaf. Dalam situs resmi mualaf.com, disediakan kontak pembina mualaf di setiap daerah Indonesia. Selain itu, selama hidup Koh Steven tak pernah lelah melakukan aksi sosial.

Koh Steven dalam jalan hijrahnya mengaku sebagai pemulung amal. Saat pandemi COVID-19, Koh Steven jadi sorotan karena menjual seluruh hartanya. Dia menyebut harta hanyalah titipan Allah SWT dan pasti akan kembali.

Koh Steven menceritakan pekerjaannya di perusahaan riset di Singapura. Kliennya pun di antaranya seperti UN, WHO, WWF, dan Unicef.

Sepulang umrah pada Januari 2020 Koh Steven menjual salah satu rumahnya senilai Rp 5,5 miliar. Hasilnya langsung dibuat untuk memesan alat produksi dan bahan baku masker dari Jepang.

Ketika COVID-19 mulai melanda Indonesia, Koh Steven bersama Mualaf Center Indonesia membagi-bagikan ratusan ribu masker medis-non medis 3 ply, surgical gown, faceshield, hazmat, dan PPE kepada petugas yang bekerja di garda terdepan penanganan COVID-19, dan juga masyarakat umum.

Tidak hanya peralatan pelindung medis, ia dan Mualaf Center Indonesia juga membagikan ratusan ribu paket sembako yang disebar di 43 kabupaten atau kota di 28 provinsi dari koceknya sendiri.

Bahkan satu hari sebelum meninggal, Koh Steven sempat membuka donasi untuk pembangunan madrasah dan TPA di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.


Meningal dunia

Koh Steven meninggal dunia pada Jumat, 14 Oktober 2022. Koh Steven meninggal dunia tanpa disertai dengan gejala atau sakit apa pun. Hal itu dijelaskan oleh Agung Heru Setiawan pengurus Mualaf Center Indonesia. Koh Steven tiba-tiba tumbang setelah salat Isya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wonokromo, Surabaya.


Serba serbi Almarhum Koh Steven

  1. SD 5 tahun, SMP 2 tahun, SMA 2 tahun, terus dapet beasiswa S1 sama S2 di Leiden. Tipikal hobi belajar dari kecil.
  2. Lulusan S3 King Abdullah University Arab Saudi dengan program beasiswa, jadi sebenernya level keilmuan beliau udah tinggi banget
  3. Pilot berlisensi untuk jet pribadi dan beberapa jenis pesawat lain, kokoh pernah jemput ustad Abdul Somad untuk dateng ke Hijrahfest pinjem pesawat ustad Yusuf Mansur
  4. Barista kelas internasional, yang ngajarin orang Italia pemenang kompetisi barista dunia, dan Alhamdulillah masuk islam lewat koh Steven
  5. Pernah mengislamkan ratusan pekerja china di proyek perluasan masjidil haram, sampai dipanggil sama Syekh Abdurrahman As-Sudais dan mereka berdua jadi akrab sampai akhir hayat kokoh. 
  6. Sering taruhan nyawa ketika dateng ke pelosok pedalaman. Kakinya pernah disabet mandau waktu dakwah di kalimantan. Tapi Qadarullah yang nyabet kaki beliau malah jadi temen baik. 
  7. Kerja di perusahaan riset singapura bagian people mapping. Dari sana beliau terapkan metode2 riset untuk dakwah sehingga hasilnya sangat efisien. Udah banyak wilayah-wilayah yang dulunya dikristenisasi berhasil diislamkan kembali oleh beliau.
  8. Bekerjasama dengan kepolisian magelang untuk menurunkan angka kejahatan di satu titik yang terkenal dengan kasus pencurian. Hasilnya masha Allah, tingkat kejahatan turun dan preman-preman disana jadi santrinya beliau.
  9. Pernah ngeluarin tabungan 100juta buat hijrah para PSK. Caranya dengan ajak mereka ke masjid dan bayar tarif mereka untuk 5-6 jam. Mereka disuruh stay di masjid dengerin kajian yg ada disana. Hasilnya, 95% dari para PSK tersebut bertaubat dan kembali ke jalan yang lurus. 

*Dikutip dari Brother Gilang Kazuya Shimura


Sumber: 

  • https://hot.detik.com/celeb/d-6349153/profil-koh-steven-si-pemulung-amal-yang-meninggal-dunia-usai-salat-isya
  • https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/15/profil-koh-steven-pendiri-mualaf-center-yang-meninggal-setelah-shalat-donasikan-rp-12-m-untuk-covid?page=3