Profil Hugo Junkers - Perintis Pesawat Udara Berbahan Logam
Hugo Junkers adalah seorang insinyur pesawat terbang asal Jerman yang dikenal sebagai perintis pembuatan pesawat udara dari bahan logam serta penerapan motor disel untuk penerbangan. Sebagai pendiri Junkers Flugzeug- und Motorenwerke AG, dia adalah salah satu andalan industri pesawat terbang Jerman di saat terjadinya Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Pesawat berbahan logam monoplane (pesawat udara bersayap sepasang) pertama yang dia buat bernama J-1 Blechesel (Sheet Metal Donkey) pada tahun 1915.F-13 miliknya adalah transportasi pertama berbahan logam (1919). Pada zaman Nazi, industri pesawat terbangnya (terbesar di Jerman pada waktu itu) dinasionalisasikan. Dia mendirikan perusahaan penerbangan yang kemudian diambil alih oleh Deutsche Lufthansa. Junkers juga merancang sebuah mesin pesawat yang dinamakan Jumo, salah satu mesin turbojet pertama yang ada saat Perang Dunia II terjadi. Mesin tersebut mempunyai peranan penting terkait kekuatan udara Jerman selama perang.
Di antara puncak karirnya adalah Junkers J 1 dari tahun 1915, (pesawat pertama yang menggunakan semua logam kulit kantilever sayap desain dan bracing eksternal yang minimal), Junkers F 13 dari tahun 1.919 (pesawat berpenumpang pertama dunia, semua-logam), Junkers W 33 (yang membuat sukses pertama dari persimpangan timur ke barat dari Samudera Atlantik), Junkers G 38 "sayap terbang", dan Junkers Ju 52, sayang dijuluki "Tante Ju", salah satu pesawat yang paling terkenal dari tahun 1930-an.
Junkers lahir pada 3 Februari 1859 di Rheydt, Provinsi Rhine Prusia, sebagai putra seorang industrialis kaya. Ayahnya bernama Johann Heinrich Junkers dan ibunya adalah Luise Junkers. Setelah mengikuti ujian Abitur pada tahun 1878, ia kuliah di Royal Polytechnic University di Charlottenburg dan Royal Technical University di Aachen, di sana ia menyelesaikan studi tekniknya pada tahun 1883.
Pada awalnya, ia kembali ke Rheydt untuk bekerja di perusahaan ayahnya, tetapi kemudian ia lebih meilih untuk kuliah lebih lanjut tentang elektromagnetisme dan termodinamika yang diadakan oleh Adolf Slaby di Charlottenburg. Slaby menempatkannya dengan Continental-Gasgesellschaft di Dessau, di sana ia bekerja pada pengembangan first opposed-piston engine. Untuk mengukur nilai kalor, Junkers mematenkan kalorimeter dan mendirikan perusahaan manufaktur pada tahun 1892.
Secara pribadi Junkers memperkenalkan kalorimeter di World's Columbian Exposition 1893 di Chicago dan mendapat medali emas. Tahun berikutnya, ia mematenkan pdemanas air untuk kamar mandi mandi berbahan bakar gas, yang ia sempurnakan sebagai pemanas tanpa tangki. Pada tahun 1895, ia mendirikan Junkers & Co. untuk memanfaatkan penemuannya.
Dari 1897, ia ditawari jabatan guru besar teknik mesin di Aachen, di sana ia mengajar sampai tahun 1912. Bekerja sebagai insinyur pada saat yang sama, Junkers mengambil keuntungan besar dari Junkers & Co. merancang kalorimeter, mematenkan, dan mengeksploitasi kalorimeter, peralatan rumah tangga (kompor gas), regulator tekanan, mesin minyak gas, pemanas kipas, dan penemuan lainnya.
Hugo Junkers meninggal pada 3 Februari 1935 (umur 76) di Gauting, Bavaria, Jerman.
Sumber: