10 Daftar Orang Terkaya Versi Forbes Tahun 2018

Tahun 2018 ini, majalah Forbes kembali merilis 10 orang terkaya di Indonesia. Dikutip dari keterangan resmi Forbes, Kamis (13/12/2018), beberapa nama lama masih menduduki 10 besar jajaran orang berharta paling banyak di Indonesia.

dari 10 orang tersebut, 2 bersaudara, Budi dan Michael Hartono masih berada di posisi 1 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 35 miliar.

Berikut ini daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia fersi Forbes beserta kekayaannya:
  1. Budi dan Michael Hartono. Kekayaan: US$ 35 miliar setara Rp 507,5 triliun
  2. Susilo Wonowidjojo. Kekayaan: US$ 9,2 miliar setara Rp 133,4 triliun
  3. Eka Tjipta Widjaja. Kekayaan: US$ 8,6 miliar Rp 124,7 triliun
  4. Sri Prakash Lohia. Kekayaan: US$ 7,5 miliar Rp 108,75 triliun
  5. Anthoni Salim. Kekayaan: US$ 5,3 miliar setara 98,05 triliun
  6. Dato’ Sri Tahir. Kekayaan: US$ 4,5 miliar setara Rp 65,2 triliun
  7. Chairul Tanjung. Kekayaan: US$ 3,5 miliar setara Rp 50,75 triliun
  8. Boenjamin Setiawan. Kekayaan: US$ 3,2 miliar setara Rp 46,4 triliun
  9. Jogi Hendra Atmadja. Kekayaan: US$ 3,1 miliar setara Rp 44,9 triliun
  10. Prajogo Pangestu. Kekayaan: US$ 3 miliar setara Rp 43,5 triliun

*Kurs dihitung: Rp 14.500/dolar AS


Biodata singkat 10 orang terkaya di Indonesia:


1. Budi dan Michael Hartono

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong, (lahir di Semarang, 28 April 1940) adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia merupakan anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yaitu Oei Wie Gwan. Robert merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Kakaknya bernama Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang. Total kekayaan Robert pada tahun 2018 yang dicatat Forbes mencapai US$ 35 miliar setara Rp 507,5 triliun menempatkannya sebagai orang terkaya ke-146 di dunia dan orang terkaya nomor 1 di Indonesia.

Selain Djarum, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 % saham BCA. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik. Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.

Robert sangat menyukai olahraga bulu tangkis. Bermula dari sekadar hobi, ia kemudian mendirikan PB Djarum pada tahun 1969. Salah satu pemain bulu tangkis yang berasal dari PB Djarum adalah Liem Swie King, yang terkenal dengan julukan “King Smash”.

Robert Budi Hartono menikahi seorang wanita bernama Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono. Bersamanya, Pemilik PT Djarum ini memiliki tiga orang putra yang kesemuanya telah menyelesaikan pendidikan. Mereka adalah Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.


2. Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo (Cai Daoping) adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia adalah anak ketiga dari Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam, perusahan rokok kretek di Kediri, Jawa Timur.

Pada 2000, ia menggantikan kakaknya Rahman Halim atau Tjoa To Hing (anak pertama Surya Wonowidjojo) sebagai pimpinan Gudang Garam yang meninggal pada 27 Juli 2008 di Singapura. Pada tahun 2018, Majalah Forbes menobatkan ia sebagai orang terkaya no. 2 di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 9,2 miliar atau setara dengan Rp 133,4 triliun.


3. Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta Widjaja (alias Oei Ek Tjhong) adalah seorang pengusaha dan pendiri Sinar Mas, pendiri Eka Tjipta Foundation. Ia merupakan orang pertama terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia edisi bulan Desember 2012 dengan kekayaan mencapai 8,7 miliar Dolar Amerika Serikat.

Pada tahun 2018 ia masuk daftar orang terkaya ketiga menurut majalah Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 8,6 miliar atau setara dengan Rp 124,7 triliun.

Eka Tjipta dilahirkan dari keluarga miskin di Fujian, Republik Rakyat Tiongkok. Pada tahun 1931, bersama ibunya dia melakukan migrasi ke Makassar, Sulawesi Selatan. menyusul ayahnya yang terlebih dahulu migrasi. 

Eka Tjipta menikah dengan tujuh istri dan memiliki lebih dari 30 anak.


4. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash LohiaSri Prakash Lohia (lahir di Kolkata, India, 11 Juli 1952) adalah pendiri dan ketua Indorama Corporation. Indorama Corporation adalah perusahaan petrokimia dan tekstil.

Lohia lahir dan besar di India, tetapi menghabiskan sebagian besar masa hidup profesionalnya di Indonesia sejak tahun 1974. Pada tahun 2013, Forbes menempatkannya sebagai orang terkaya ke-6 di Indonesia dengan kekayaan bersih US$3 miliar. Dan tahun 2018 ini, kembali majalah Forbes menempatkan Lohia di urutan ke-4 sebagai orang terkaya dengan kekayaan sebesar US$ 7,5 miliar atau Rp 108,75 triliun.


5. Anthoni Salim

Anthoni Salim
Anthony Salim atau Liem Hong Sien (lahir 25 Oktober 1949) adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia adalah putra dari pengusaha Sudono Salim.

Anthony Salim atau yang biasa dikenal dengan nama Liem Hong Sien merupakan salah satu orang yang masuk ke dalam 10 Tokoh Bisnis yang paling berpengaruh pada tahun 2005 oleh Warta Ekonomi. Predikat itu diberikan karena dirinya berhasil membangun kembali Group Salim yang saat itu mengalami kegagalan yang diakibatkan oleh krisis ekonomi tahun 1998.

Tahun 2018, majalah Forbes mobatkan Anthoni Salim sebagai orang terkaya kelima di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 5,3 miliar atau setara dengan 98,05 triliun.

Anthony Salim mempunyai beberapa perusahaan besar seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil mie instant dan tepung terigu terbesar di dunia.

Anthony Salim lahir dari keluarga yang tergolong mapan. Ayahnya, Sudono Salim adalah pemimpin dari Salim Group yang pada akhirnya diteruskan oleh Anthony Salim sendiri.


6. Dato’ Sri Tahir

Dato’ Sri Tahir (Terlahir Ang Tjoen Ming) (lahir di Surabaya, 26 Maret 1952) adalah seorang pengusaha di Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS). Ia menjadi dikenal karena mampu menjadi orang terkaya keduabelas di Indonesia dan seorang filantropis yang mampu menyumbangkan US$ 75 Juta untuk kesehatan.

Tahun 2018, ia dinobatkan sebagai orang terkaya ke-6 oleh majalah Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 4,5 miliar atau setara dengan Rp 65,2 triliun.


7. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung
Chairul Tanjung MBA (ejaan Soewandi: Chairul Tandjung, lahir di Jakarta, 16 Juni 1962) adalah pengusaha asal Indonesia. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014. Namanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.

Chairul memulainya bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Kini perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.

Saat ini, Chairul Tanjung juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan: Pariarti Shindutama, CT Corp, Para Rekan Investama.

Tahun 2018, ia dinobatkan sebagai orang terkaya ke-7 oleh majalah Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 3,5 miliar atau setara dengan Rp 50,75 triliun.


8. Boenjamin Setiawan

dbhdxhs


9. Jogi Hendra Atmadja

dzfgG


10. Prajogo Pangestu

cjfxj