Profil dan Biodata lengkap Bahlil Lahadalia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ke-14
Bahlil Lahadalia, S.E. adalah seorang pengusaha asal Maluku yang dilantik menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ke-19 pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015–2019. Bahlil juga memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009.
Serba keterbatasan dalam hidupnya tak membuat pria yang besar di Papua ini berkecil hati. Ia coba hidup mandiri mulai sebagai sopir angkot, menjual koran, hingga buka usaha sendiri.[5] Puncaknya, Bahlil Lahadalia sukses sebagai pengusaha dan berhasil sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 ini adalah anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Kemandiriannya itu terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah. Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur, di saat SMEA, ia menjadi sopir angkot secara paruh waktu. Walaupun begitu, Bahlil tetap menunjukkan prestasinya di sekolah, bahkan ia pernah menjadi ketua OSIS.
Bermodalkan semangat, Bahlil berhasil daftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua, Semasa di bangku kuliah, ia dikenal sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawanya menduduki posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.
Pada tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat. Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan bergaji tinggi, Bahlil memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaannya sendiri. Inilah awal mula kesuksesan pria asal Maluku ini.
Dengan melihat begitu banyak sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, ia jadikan peluang untuk membuka usahanya. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Pada tahun 2015, kariernya sebagai pengusaha semakin lengkap saat Munas Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilihnya menjadi Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015–2019.
Pendidikan
Karier
Sumber: Wikipedia
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015–2019. Bahlil juga memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009.
Serba keterbatasan dalam hidupnya tak membuat pria yang besar di Papua ini berkecil hati. Ia coba hidup mandiri mulai sebagai sopir angkot, menjual koran, hingga buka usaha sendiri.[5] Puncaknya, Bahlil Lahadalia sukses sebagai pengusaha dan berhasil sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 ini adalah anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Kemandiriannya itu terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah. Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur, di saat SMEA, ia menjadi sopir angkot secara paruh waktu. Walaupun begitu, Bahlil tetap menunjukkan prestasinya di sekolah, bahkan ia pernah menjadi ketua OSIS.
Bermodalkan semangat, Bahlil berhasil daftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua, Semasa di bangku kuliah, ia dikenal sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawanya menduduki posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.
Pada tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat. Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan bergaji tinggi, Bahlil memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaannya sendiri. Inilah awal mula kesuksesan pria asal Maluku ini.
Dengan melihat begitu banyak sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, ia jadikan peluang untuk membuka usahanya. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Pada tahun 2015, kariernya sebagai pengusaha semakin lengkap saat Munas Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilihnya menjadi Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015–2019.
Pendidikan
- SDN 1 Seram Timur. Maluku
- SMPN 1 Seram Timur. Maluku
- SMEA YAPIS Fakfak. Papua
- S-1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua
Karier
- Bendahara Umum PB HMI
- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2003)
- Pemilik PT Bersama Papua Unggul
- Pemilik PT Dwijati Sukses
- Pemiilik PT Rifa Capital
- Ketua Umum HIPMI (2015–2019)
Sumber: Wikipedia