Biografi Friedrich Karl von Drais - Penemu Sepeda Pertama Kali Asal Jerman

Karl Freiherr von Drais (nama lengkap: Karl Friedrich Christian Ludwig Freiherr Drais von Sauerbronn) adalah seorang pejabat kehutanan Jerman. Ia juga dikenal sebagai penemu yang produktif, yang menemukan Laufmaschine ("mesin berjalan"), yang juga belakangan disebut velocipede, draisine (Inggris) atau draisienne (Prancis), juga dijuluki kuda hobi atau kuda pesolek. Ini adalah penemuannya yang paling populer dan dikenal luas. Ini memasukkan prinsip kendaraan roda dua yang mendasar bagi sepeda dan sepeda motor dan merupakan awal dari transportasi pribadi mekanik.

Drais juga menemukan mesin tik pertama dengan keyboard pada tahun 1821, kemudian berkembang menjadi mesin steno awal, dan kompor  hemat kayu.

Biografi Friedrich Karl von Drais - Penemu Sepeda Pertama Kali Asal Jerman

Drais lahir pada 29 April 1785 di Karlsruhe, Baden-Württemberg, Jerman. Ia belajar arsitektur, pertanian dan fisika di University of Heidelberg dari 1803 sampai 1805. Ia bergabung dengan layanan sipil sebagai kehutanan resmi, bekerja sebagai guru di lembaga kehutanan pribadi pamannya, dan pada tahun 1810 menerima gelar kepala rimbawan.

Satu tahun kemudian ia diskors dari dinas aktif, tapi terus menerima gaji sehingga dia bisa mencurahkan lebih banyak waktu untuk penemuannya. Penemuan paling berpengaruh Drais 'adalah Laufmaschine, atau beroda, bentuk awal dari sepeda, namun tanpa pedal. Percobaannya dilaporkan dari Mannheim ke "Schwetzinger Relaishaus" (penginapan pelatihan, yang terletak di "Rheinau", skarang sebuah distrik Mannheim) berlangsung pada 12 Juni 1817. Pada tahun yang sama, dia melakukan perjalanan kedua, dari Gernsbach ke Baden-Baden, dan lain-lain.

Biografi Friedrich Karl von Drais - Penemu Sepeda Pertama Kali Asal Jerman
Ilustrasi Sepeda karya Karl Drais

Sebuah Draisine, juga disebut Laufmaschine tahun 1820. The Laufmaschine diciptakan oleh Baron Karl von Drais, di Mannheim pada tahun 1817 menjadi sarana transportasi pertama yang menggunakan prinsip roda dua, Laufmaschine dianggap sebagai pola dasar dari sepeda. The Draisine dibuat dari kayu pohon ceri dan kayu lunak. sepeda tersebut dipajang di Kurpfälzisches di Museum Heidelberg, Jerman.

Drais dianugerahi penghargaan grand-ducal (Großherzogliches PRIVILEG) untuk mengeksploitasi penemuannya. Pada waktu itu Baden tidak memiliki hukum paten. Grand Duke Karl Drais disebut juga Profesor Mekanika, gelar ini  tidak berhubungan dengan universitas atau lembaga lain, namun hanyalah sebuah gelar kehormatan saja. Drais pensiun dari layanan sipil dan terus menerima gaji semacam pensiun sebagai penemu.

Karl Drais meninggal dunia pada 10 December 1851 (usia 66 tahun) di kampung halamannya di Karlsruhe, Baden-Württemberg, Jerman tanpa uang sepeserpun setelah Prusia menekan revolusi tahun 1849 di Baden dan menyita seluruh pensiun untuk membayar "biaya revolusi".

Biografi Friedrich Karl von Drais - Penemu Sepeda Pertama Kali Asal Jerman
Laufmaschin (roda dua awal) karya Karl von Drais pada tahun 1819

Sejarah penemuan Sepeda 

Sepeda yang ada sekarang tidaklah begitu saja ditemukan, tapi melalui beberapa tahap penemuan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang memimpikan adanya alat transportasi pribadi.

Seperti yang ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.

Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa pedal tongkat itu (tatocipede) bisa bergerak tapi bagaimana? Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya "Oh,ini jawabannya. Dua orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda "primitif" tersebut dengan pedoman kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai berikut: kiri, kanan, berputar, atas, depan, bawah, belakang. (Sumber: Wikipedia, Blog Penemu)