Profil Fadli Zon - Menteri Kebudayaan

Fadli Zon adalah seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Republik Indonesia sejak 21 Oktober 2024 pada Kabinet Merah Putih dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019. Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Sejak 8 Oktober 2015 hingga 2019, ia juga dipercaya sebagai Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Se-Dunia.

Profil Fadli Zon - Menteri Kebudayaan

Fadli Zon lahir di Jakarta pada 1 Juni 1971, dan merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim. Kedua orang tuanya bersuku Minangkabau berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Fadli Zon menikah dengan Katharine Grace dan dikaruniai dua anak, Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.


Riwayat Pendidikan

  • SD Negeri Cibereum 3
  • SMP Negeri 1 Cisarua (Pindah)
  • SMP Fajar Jakarta
  • SMA Negeri 31 Jakarta
  • S1 Sastra Rusia (S.S.), Universitas Indonesia
  • S2 Development Studies (M.Sc.), London School of Economics and Political Science
  • S3 Ilmu Sejarah (Dr.), Universitas Indonesia


Politik

  • Anggota MPR RI (1997–1999)
  • Wakil Ketua DPR RI (2014-2019)
  • President GOPAC (2015–2019)
  • Waketum Gerindra (2008–sekarang)
  • Ketua BKSAP DPR RI (2019–2024)
  • Wakil Presiden Liga Parlemen Untuk Palestina (The League of Parliamentarians for Al Quds)
  • Presiden Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC)


Organisasi

Selain aktif dibidang politik, Fadli Zon juga aktif dalam organisasi dan kebudayaan. Fadli Zon adalah penggiat kebudayaan sejak masih remaja. Ia mendirikan Fadli Zon Library di Jakarta Pusat, Pendiri Rumah Kreatif Fadli Zon, Cimangggis, Depok, Rumah Budaya di Aie Angek, Tanah Datar, Sumatera Barat, dan Dewan Pembina Rumah Puisi Taufiq Ismail di Aia Angek. Fadli Zon Library (FZL) yang didirikan pada tahun 2008 merupakan oase intelektual Fadli Zon. Fadli Zon Library sering menggelar acara diskusi secara reguler tentang berbagai tema, dari mulai sejarah, budaya, politik, ekonomi, maupun tema-tema lainnya yang aktual, serta menjadi tempat persinggahan tokoh-tokoh intelektual Indonesia dari dalam dan luar negeri.

Fadli Zon tercatat sebagai Ketua Umum Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI), 2019-2024. Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), 2017-2019, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2015-2020, dan periode berikutnya 2020-2025. Ketua Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), 2016-2021, dan Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), 2017-2022.

Selain aktif di organisasi dan kebudayaan, Fadli Zon juga aktif menulis. Pengalaman jurnalistik Fadli Zon dimulai dengan menulis sejumlah artikel di majalah remaja seperti Nona dan Hai (1989-1990). Kemudian menjadi wartawan di majalah Suara Hidayatullah dan Harian Terbit (1990-1991). Semasa kuliah mengasuh majalah Gema (1992-1994) milik DHN Angkatan 45, Redaktur dan Dewan Redaksi majalah sastra Horison (sejak 1993), redaktur majalah Tajuk (1995-1996) dan lain-lain. Pemimpin Redaksi Jurnal VISI (sejak 1997), Dewan Redaksi Majalah Tani Merdeka (sejak 2007), dan juga pemimpin redaksi Tabloid Gema Indonesia Raya (sejak 2011). Tulisan-tulisan Fadli Zon juga banyak dimuat di sejumlah buku, bunga rampai, jurnal dan media massa nasional.


Forum Internasional

Fadli Zon juga aktif dalam beberapa forum internasional antara lain menjadi anggota Delegasi RI dalam Konferensi tingkat Menteri VI, World Trade Organization (WTO), Hongkong (13-18 Desember 2005). Kunjungan kerja Delegasi HKTI ke Vietnam (2006-2007); mengikuti konferensi ketahanan pangan di Jepang (2006), dan lain-lain. Ia pernah menjadi anggota Dewan Gula (2005-2009), Wakil Ketua Tim Pengawas Pengadaan Beras Bulog (2007), Anggota Oversight Committee Impor Beras (2005 – 2007) dan Wakil Ketua ADIPBI (Asosiasi Distributor dan Pengecer Barang Bersubsidi Indonesia) (2006 – 2009).

Fadli Zon juga menginiasi Konferensi Indonesia-Pacific Parlaimentary Partnership (IPPP)[21] yang melibatkan 16 negara pasifik.

Di tahun 2018, Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR berkomitmen untuk mendukung dan menginisasi Open Parliament.[22] DPR RI bersama Westminster Foundantion for Democracy (WFD) sepakat mendukung semangat dan praktik Keterbukaan Parlemen atau Open Parliament.

Sejak tahun 2017, dalam sidang Asean Inter- Parliamentary Assembly (AIPA) Fadli Zon konsisten mengajak AIPA untuk satu suara menyikapi situasi Rohingya.


Penghargaan

  • Datuk Bijo Dirajo Nan Kuning, penghulu adat Nagari Tigo Batur, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
  • Tuanku Muda Pujangga Diraja, dari Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau, 2009.
  • Kanjeng Pangeran Kusumohadiningrat, dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Juni 2011.
  • Kanjeng Pangeran Aryo Kusumoyudho, dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Februari 2012.
  • Bhakti Karya Nusantara 2016, dari Penglisir Djelantik, Bali, 5 Maret 2016.
  • Penghargaan Budaya dari Puri Agung Singaraja, Buleleng, Bali, 30 Maret 2018.
  • Penghargaan AIPA Distinguished Service Award dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)
  • Penghargaan Champion of Corruption Awards dari The African Parliamentarians Network Against Corruption (APNAC), 2019.


Tanda kehormatan : Bintang Mahaputera Nararya (2020)

Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (2017-2022) terpilih menjadi ketua umum dalam Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), yang dilaksanakan pada 8-9 Agustus 2017, di Bandung