Profil Natalius Pigai - Menteri Hak Asasi Manusia Indonesia ke-2

Natalius Pigai adalah seorang aktivis Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) sejak 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintahan Prabowo Gibran.

Selain itu, Ia merupakan salah seorang dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2012–2017. Ia bekerja sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Al Hilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea tahun 1999-2004. Ia juga Aparatur Sipil Negara yang mengabdi selama 15 tahun di kementerian yang sama dengan menempati berbagai jabatan fungsional dan struktural. Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosoekarto tahun 2006–2008.

Bersama Kementerian Dalam Negeri sebagai moderator dialog interaktif di TVRI selama 2006–2008. Tahun 2008–2009 Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias. Ia dikenal sebagai Aktivis Mahasiswa era tahun 1995–1999 pada masa perjuangan reformasi.

Profil Natalius Pigai - Menteri Hak Asasi Manusia Indonesia ke-2
Natalius Pigai

Pemilik akun Instagram @natalius_pigai ini mendapat gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P.) dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" (STPMD "APMD") Yogyakarta pada 1999. Pigai juga aktif di beberapa organisasi lainnya, seperti PRD, PMKRI, WALHI, KontraS, Rumah Perubahan, dan Petisi 28. Pigai merupakan satu-satunya Anggota Komnas HAM periode 2012–2017 yang berasal dari Papua. Pada saat ini selain dikenal sebagai aktivis Kemanusiaan juga bekerja sebagai profesional, penyelidik swasta dan konsultan bidang bisnis dan hak asasi manusia di perusahaan asing dan domestik.

Saat sesi perkenalan dengan Komisi XIII DPR, Pigai memperkenalkan diri sebagai aktivis jalanan yang meniti karier dari bawah. Dalam kesempatan perkenalan itu, Pigai mengatakan bahwa dia pernah menjadi juru parkir di Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. “Saya sendiri awalnya berasal dari juru parkir, setelah itu jadi honorer dan jadi CPNS. Setelah itu jadi staf, antar-antar surat, lalu dapat jabatan struktural hingga jadi pimpinan Komnas HAM, dan sekarang menteri” ujar Pigai.

Sebagai aktivis HAM, Pigai dikenal lantang dalam menyuarakan isu-isu keadilan dan penegakan HAM, terutama di wilayah asalnya, Papua. Selama menjadi komisioner Komnas HAM, Pigai kerap mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil dan hak-hak dasar warga negara.

Pendidikan Nonformal

  • Pendidikan Statistika di Universitas Indonesia (2004)
  • Pendidikan Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2005)
  • Kursus Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (2010–2011)

Karier

  • Staf di Yayasan Sejati (1999–2002)
  • Staf di Yayasan Cindelaras Paritrana (YACITRA) (1998)
  • Ketua Lembaga Studi Renaissance (1998–2000)
  • Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional (1997–2000)
  • Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1999–2004)
  • Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (2012–2017)
  • Menteri Hak Asasi Manusia Indonesia (2024–sekarang)

Buku

  • Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Papua
  • Migrasi Tenaga Kerja Internasional
  • Anak Indonesia Teraniaya: Status Kewarganegaraan Anak TKI di Malaysia
  • Tenaga Kerja Penyandang Cacat


Sumber

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Natalius_Pigai
  • https://www.tempo.co/politik/perjalanan-natalius-pigai-dari-juru-parkir-hingga-jadi-menteri-ham-1163410