Profil Sunjaya Purwadi Sastra - Bupati Cirebon yang Terkena OTT KPK

Dr. Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra, M.M., M.Si. adalah Bupati Cirebon periode 2014 - 2019. Sunjaya juga merupakan salah satu kader PDIP. Bersama wakilnya H. Tasiya Soemadi atau yang akrab biasa "Gotas", mereka berhasil memenangkan Pemilihan umum Bupati Cirebon 2013 yang berlangsung dua putaran. Dia juga adalah seorang purnawirawan TNI AU.

Sunjaya lahir di Beberan, Palimanan, Cirebon, 1 Juni 1965. Sunjaya adalah anak ke tujuh dari sembilan bersaudara dari Ayahnya Bernama H. Sobana bin Tarkasih (alm) Asli keturunan Trusmi, Plered, Cirebon. ia Seorang Kepala Desa Desa Beberan yang dikenal dan disegani dari unsur TNI AU. Ibunya Bernama Hj. Sumaeni binti Kaban Purwadi Sastra putra seorang Kepala Sekolah yang juga Kepala Desa Selenra, Gegesik, Cirebon.

Sunjaya Purwadi Sastra
Riwayat Pendidikan
  • SD Negeri Beberan (1976)
  • SMP Negeri Palimanan (1980)
  • MAN Babakan Ciwaringin (1983)
  • S-1 STIA YAPPAN Jakarta (1995)
  • S-2 Magister Manajemen STIE Jakarta (2000)
  • S-2 Magister Sains UI Jakarta Lulus (2001)
  • S-3 Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN (2017)

Pada Pemilihan umum Bupati Cirebon 2013 Sunjaya maju sebagai calon Bupati Cirebon periode 2013 - 2018, ia didampingi oleh H. Tasiya Soemadi (Al Gotas) Ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon. mereka diusung oleh satu partai yaitu PDIP dengan jargon "JAGO-JADI". Pada pemilu bupati sebelumnya tahun 2008, ia juga maju menjadi calon Bupati Cirebon dari jalur Independen, namun gagal. dan akhirnya pada Pemilu tahun 2014, dia terpilih menjadi Bupati Cirebon.

Pada tanggal 19 Maret 2014 setelah penantian sekian lama akhirnya pasangan Sunjaya-Gotas resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan digelar dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Cirebon.


Ditangkap KPK [sumber]

Sunjaya Purwadisastra Ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Rabu (24/10). Dikutip dari merdeka.com, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, membeberkan kasus yang menjerat Sunjaya. "Terkait dengan jual beli jabatan," ungkapnya

Dari laporan LHKPN di KPK yang dilihat merdeka.com, Sunjaya terakhir melaporkan harta kekayaan pada 24 Juli 2015. Total kekayaan yang dimiliki yakni 17.669.849.370. KPK merinci, harta tersebut berasal dari benda bergerak, tidak bergerak dan surat berharga.

Dari yang dilaporkan, Sunjaya memiliki 70 tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya, Kabupaten Bogor, Cirebon, Bekasi dan Jakarta. Totalnya bernilai Rp 12.066.012.350.

Sementara harta bergerak, Sunjaya memiliki 3 merk mobil yang berbeda. Yakni, Toyota Corolla, Avanza dan Kijang Innova. Sunjaya juga memiliki logam mulia, batu mulia serta surat berharga. Kemudian dia juga memiliki Giro. Dari LHKPN ini, Sunjaya tak memiliki utang.