Profil Jaswar Koto - Saksi Ahli IT BPN

Jaswar Koto adalah presiden 'International Society of Ocean, Mechanical and Aerospace for scientist and engineers (ISOMAse)', sebuah organiinsasi internasional bagi ilmuwan dan insinyur di bidang kelautan, mekanik dan dirgantara. Jaswar Koto menjadi salah satu dari dua orang saksi ahli Prabowo dalam persidangan sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019, saksi lainnya adalah Soegianto Soelistiono. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memilihnya hadir di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).


Biografi

Jaswar Koto
Jaswar Koto lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 5 Oktober 1970. Dikutip dari situs ISOMAse Jaswar masih keturunan Nabi Muhammad dari garis salah satu cucu Rasulullah, Hussain R.A.

Baca: "Profil & Biodata Soegianto Soelistiono - Saksi Ahli IT Tim BPN"

Jaswar Koto menuntaskan pendidikan S1 pada 1994 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ia kemudian memperoleh gelar doktor dari University of Osaka Prefecture, Jepang, pada 2003 dengan spesialisasi di bidang apung dan transportasi laut. Di tahun yang sama Jaswar pernah melakukan penelitian pada analisis struktur dan korosi karena Karbon Monoksida (CO) dari pipa bawah laut, desain dan analisis hidrodinamik AUV di Australia. Jaswar Koto disebut sempat bergabung dengan proyek-proyek perkapalan garapan Sumitomo Heavy Industries di Jepang, kemudian pindah ke proyek LNG AKG dan Ras Lafflan di bawah Joint Venture Qatar Petroleum dan Exxon Mobil.

Jaswar Koto direkrut sebagai staf kontrak di Department of Aeronautics, Automotive and Ocean Engineering, Faculty of Mechanical Engineering, Universiti Teknologi Malaysia. Ia juga disebut kerap diundang sebagai profesor tamu, pembicara utama, dan dosen pengajar.

Lebih dari 100 makalah dan sejumlah produk intelektual rekayasa disebut-sebut telah dihasilkan Jaswar Koto. Ia juga menerima beberapa penghargaan, termasuk dari Marine Engineering, Science and Technology (IMarEST) yang berpusat di London, Inggris.


Kesaksian di Sidang Mahkamah Konstitusi

Saat menjadi Saksi di Sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019), Jaswar memperkenalkan dirinya sebagai orang yang punya keahlian di bidang High Performance Computing (HPC) dan Biometric Software Development. Jaswar juga mengajar di Institute Technology Malaysia.

High Perfomance Computing sendiri diketahui merupakan keahlian komputasi berkinerja tinggi untuk menyelesaikan masalah besar dalam sains, teknik dan bisnis. Sedangkan Software Biometric Development merupakan cabang dari ilmu permograman yang dipraktekkan beberapa software, seperti software fingerprint, pelacakan absensi dan lain sebagainya.

Saat ini, Jaswar masih bekerja sebagai Biometric Developer Programming di Jepang. Selain itu, Jaswar mengaku pernah mengenyam pendidikan S1 di Institut Teknologi Surabaya hingga S3 di Osaka, Jepang.

Ketika memberikan kesaksiannya, Jaswar Koto menyebut ada kesalahan input data di sistem penghitungan (Situng) KPU. Kesalahan ini, disebut Jaswar cenderung menguntungkan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kemudian, Jaswar menyebut dalam analisisnya terdapat 63 TPS yang terjadi kesalahan input perolehan suara. Kesalahan itu berupa pengurangan untuk suara 02 dan penambahan di suara paslon 01.

Sumber: