Biografi Ammar bin Yasir - Syuhada Perang Shiffin
Ammar bin Yasir adalah anak dari Sumayyah binti Khayyat dan Yasir bin Amir yang merupakan salah satu dari orang yang terawal dalam memeluk agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwalun. ‘Ammar bin Yasir -putra berasal dari Yaman yang hijrah ke Mekah dan menikahi wanita bernama Sumayyah, seorang budak milik Hudzaifah dari Bani Makhzum.
Keluarga ‘Ammar berasal dari Tihanah, suatu daerah di Yaman yag kemudian datang ke Mekkah untuk mencari saudaranya yang hilang dan kemudian menetap di sana. setelah Ammar bin Yasir dan keluarga memeluk Islam, kemudian mereka disiksa oleh Abu Jahal untuk melepaskan Islam. Dalam siksaan itu orang tua Ammar bin Yasir tewas oleh kekejaman kaum Quraisy. Ia ikut dalam hijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian hijrah ke Madinah. Dia mengikuti Pertempuran Shiffin dan tewas terbunuh dalam pertempuran itu.
Masuk Islam
Ammar bin Yasir Masuk Islam setelah masu ke dalam rumah milik Arqam bin Abil Arqam yang menjadi markas kaum muslimin pada masa awal Islam. Mulai saat itu Ammar bin Yasir resmi memeluk Islam.
Setelah masuk Islam, Ammar beserta keluarganya diganggu oleh orang-orang musyrik, bahkan tak segan untuk menyiksa.
Abdurrahman Al-Basya (w. 1986), sejarawan asal Turki dalam Shuwarun min Hayat al-Shahabah menceritakan bahwa orang-orang musyrik menyiksa keluarga Yasir di atas tanah yang sangat panas akibat terik matahari, mereka dipakaikan baju dari besi -untuk menyerap panas matahari- agar tubuh mereka meleleh, sembari dipukuli dan tak diberi makan maupun minum. Setelah keringat mengalir bercampur darah barulah orang-orang musyrik meninggalkan mereka, penyiksaan itu terus dilakukan di kemudian hari. Ibunya menjadi orang pertama yang mati syahid dalam sejarah Islam setelah Abu Jahal menusukkan tombak di rahimnya sebagaimana diceritakan Ibn ‘Abbas, ayahnya pun meninggal karena siksaan orang-orang Quraisy ini. Siksaan ini dilakukan oleh orang-orang musyrik untuk menakut-nakuti para pemeluk Islam dan orang yang hendak memeluk Islam.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Jabir diceritakan suatu ketika di siang hari Nabi mendapati ‘Ammar, ayah, dan ibunya tengah disiksa. Nabi kemudian bersabda “Bersabarlah, keluarga Yasir, kalian dijanjikan surga.”
Masjid Pertama di Madinah
Masjid Quba di Madinah
Ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah, ‘Ammar mengajak para sahabat untuk membangun sebuah bangunan sebagai tempat salat dan berteduh, berdirilah sebuah bangunan yang dikenal dengan nama Masjid Quba’ atas inisiatif ‘Ammar, masjid pertama dalam sejarah Islam. ‘Ammar sendiri diberi sebidang tanah oleh Nabi untuk dibangun tempat tinggal sebagaimana dikutip dalam Al-Thabaqat Al-Kubra. (Baca : Sejarah Masjid Quba - Masjid Pertama yang Dibangun Nabi Muhammad SAW)
Wafatnya
Kiprah spionase ‘Ammar salah satunya adalah ketika diutus Nabi bersama Ibn Mas’ud satu malam sebelum perang badar untuk memata-matai pasukan musuh dan mencari informasi tentang keadaan mereka, sebagaimana diceritakan Al-Waqidi (w. 207 H) dalam Al-Maghazi. Pahlawan bertubuh tinggi besar ini menghembuskan nafas terakhirnya pada saat perang Shiffin, beliau berada di barisan ‘Ali. ‘Ali menguburnya tanpa melepas baju yang ia pakai saat meninggal. Ahli Kufah meriwayatkan bahwa ‘Ali mensalatinya tapi tidak memandikannya. Begitulah mazhab Ahli Kufah dalam memperlakukan orang yang mati syahid, disalati tanpa dimandikan.
Incoming search: ibu ammar bin yasir, doa 'ammar bin yasir, keistimewaan ammar bin yasir, yasir bin amir, nama ayah ammar bin yasir, ammar bin yasir dipersaudarakan dengan, kekejaman abu jahal adalah membunuh orang tua ammar bin yasir yaitu, kisah 'ammar bin yasir tayamum