Biodata Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid - Sastrawan Masa Bani Umayyah

Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid adalah Seorang ahli ilmu bahasa dan sastra Pada masa kejayaan dinasti Bani Umayyah. Beliau lahir di Cordova pada tahun 382 H / 992 dan wafat pada tahun 1035 M. Karyanya dalam bentuk prosa adalah Risalah Al-Awabi' Wa Al-Zawabig, Kasyf Al-Dakk Wa Afar Al-Syakk dan Hanut 'Athar.

Cordoba

Abu Amir dilahirkan di Cordoba pada tahun 382 H, beliau lahir di Minyatil Mughiroh di rumah Abu Nu’man. Keluarga bani shuhaid adalah keluarga yang agung, temashur di Andalusia di masa kedaulatan kordoba, hampir semua anggota keluarga shuhaid mempunyai kedudukan dan pengabdian terhadap kedaulatan umayyah dalam alur sunniyah, ada yang menjadi amir, perdana mentri hingga sekretaris, sampai berakhirnya kedaulatan umayah di Andalusia.

Kakek  aba amir yaitu Ahmad ibn Abdul Malik, menteri dari kholifah umawiyah Abdur Rohman al-Nashir, beliaulah orang pertama yang dijuluki wizrotain di Andalusia.
Abdul malik abu Marwan adalah ayah dari abu amir, beliau merupakan guru dari mentri-mentri di daulah amiriyah, dekat dengan al-Manshur ibnu Abi Amir. Beliau menjadi wakil atau diwilayah timur yaitu di balanisiyah.

Setelah 9 tahun disana, beliau memilih meninggalkan jabatannya dan mengirimkan surat kepada al-Manshur, kholifah menyetujui keinginan abdul malik, beliau kembali ke Korsoba dengan harta yang melimpah.

Ibnu shuhaid mewarisi sifat yang baik dari nasabnya, akan tetapi beliau tidak mampu mengikuti jejak para pendahulunya, baik dari segi harta, jabatan, dan kekuasaan. Sehingga  beliau mendalami sastra dan menjadikannya penyair  yang paling diperhatikan  di Kordoba. Selain sifatnya tersebut, ibnu shuhaid juga merupakan orang yang suka bermewah-mewahan, karena beliau bergelimang harta, adapun akhlaq lainnya antara lain :

Diakhir hayatnya, abu amir mengalami sakit lumpuh, di awal bulan dzulqo’dah di tahun 425 H, Kurang lebih umurnya 43 tahun, kegelapan yang beliau alami selama 7 bulan hingga beliau wafat pada jum’at dhuha, akhir dari jumadil awal, tahun 426 H / 1035 M di Cordoba.

Bani shuhaid disebut sebagai rumahnya para penyair andalusi, karena seluruh anggota keluarga merupakan penyair, ayahnnya Ibnu Shuhaid “ Abdul Malik” seorang penyair, begitu juga kakeknya Marwan, kakek dari ayahnya “Ahmad bin Abdul Malik, kemudian pamannya, Saudaranya juga penyair.


Prosa

Karya sastra ibnu shuhaid bukan hanya syair, ada juga karya sastra lain yaitu prosa. Seperti yang diriwayatkan oleh:
  • Kitab Kushif Aldaka Waydah (Deteksi dan klarifikasi), Ustadz Abdulloh Salim al-Muthoni mengatakan,”Karya tersebut telah hilang, akan tetapi di dalamnya terdapat kisah-kisah mitos.
  • Risalat Altawabue Walrawasie (Pesan dari murid dan murid), yang juga merupakan bagian dari kitab Dhakhiratuh karya Abu bisam.
  • Alrasayil Naqdia (Pesan Tunai)
  • Alrasayil Al'adbia (Surat Sastra)

Al-Naqd

Sebagai seorang penyair dan prosa, Ibnu Shuhaid juga memiliki kemampuan untuk mengkritik atau menilai karya sastra:
  • Kitab Hanuat 'Atr (Toko Parfum) , isinya tidak lain sebagian  nash-nash dalam jadwat almuqtabas (Jadwa Quotes)
  • Kitab 'Adabi Naqdi (kritik sastra), Menurut Ihsan Abbas kitab ini tidak sampai kepada kita, akan tetapi menurut khumaidi, kitab ini dipindahkan kedalam Jadwat Almuqtabas oleh penerjemah penyair Andalusia.

Syair Ibnu Shuhaid lebih terpengaruh dengan penggunaan uslub-uslub lama, masih sangat bersandar terhadap lafadz dan makna lama. Syairnya mengadopsi syair dari penyair-penyair Abbasiyah, selain itu Ibnu suhaid juga mengagumi karya al-Bukhturi, Abu Nuwas, dan Abu Thayib al-Mutanabi. (Sumber: http://sastraarabadalahduniaku.blogspot.com/2017/08/ibnu-syuhaid.html)

Incoming search: biodata abu amir abdullah ibn syuhaid, pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa umayyah kelas 8, pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa umayyah ppt, bagaimanakah pembagian organisasi militer pada masa daulah umayyah, jelaskan kemajuan di bidang administrasi yang dicapai dinasti umayyah, bab 6 pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa umayyah, apakah keberhasilan yang dicapai pada masa bani umayyah 1 masih terlihat sampai sekarang, tokoh ilmu pengetahuan pada masa bani umayyah