Profil biodata, Biografi Afi Nihaya Faradisa Gadis belia yang Viral di Facebook

Afi Nihaya FaradisaBiodata Afi Nihaya Faradisa
  • Nama lahir: Asa Firda Inayah
  • Nama anagram: Afi Nihaya Faradisa
  • Lahir: 23 Juli 1998, Banyuwangi, Jawa Timur
  • Ayah: Wahyudi
  • Pendidikan: SDN 4 Yosomulyo, SMPN 1 Genteng (RSBI), SMA Negeri 1 Gambiran.
  • Akun Media Sosial: Facebook: www.facebook.com/afinihaya, Instagram: @afi.nihayafaradisa, Email: afinihayafaradisa@gmail.com

Afi Nihaya Faradisa adalah nama anagram atau nama pena dari Asa Firda Inayah. Nama Afi Nihaya Faradisa diambil dari Afi : (A)sa (F)irda (I)nayah, Nihaya : Akhir, dan Faradisa : surga. Ia merupakan seorang Siswi kelas III SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi yang dikenal oleh pengguna situs jejaring sosial Facebook. Ia dikenal karena statusnya di media sosial tersebut yang menjadi viral. hingga kini, akun https://www.facebook.com/afinihaya telah memiliki 372.109 Pengikut.

Asa Firda Inayah lahir di Banyuwangi pada tanggal 23 Juli 1998. Afi adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya Wahyudi (46) bekerja sebagai penjual cilok di sekolah dekat dengan rumahnya. Adapun ibunya Sumarti menderita Glukoma dan kehilangan penglihatan total sejak setahun terakhir sehingga dia lebih banyak beraktivitas di rumah. Mereka tinggal di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Asa Firda Inayah memiliki cita-cita menjadi guru Bahasa Inggris.

Pendidikan dasarnya ia tamatkan di SDN 4 Yosomulyo, kemudian ia melanjutkan ke SMPN 1 Genteng (RSBI). Saat ini ia masih berssstatus pelajar di SMA Negeri 1 Gambiran, BAnyuwangi.

 Afi sudah memiliki akun Facebook sejak kelas III SM. Namun, ia kembali aktif menulis di Facebook sejak Juli 2016 tentang kritik pada pendidikan di Indonesia.

Asa mengaku masih tidak percaya jika status-status di media sosial disebarkan oleh ribuan orang. Bahkan Wahyudi, ayah Afi, sempat kaget ketika mengetahui status-status anak gadisnya. Ayah Afi Nihaya Faradisa baru mengetahui beberapa hari terakhir setelah rumahnya banyak didatangi oleh wartawan. Menurut dia, aktivitas anak gadisnya sama dengan kegiatan anak-anak seusianya.

Hanya saja, Afi lebih suka berdiam diri di dalam kamar dan membaca banyak buku. Ia selalu berpesan pada putrinya untuk selalu membaca buku. Dia juga berharap Afi bisa melanjutkan sekolahnya hingga menjadi sarjana.

Meski "terkenal" di dunia maya, tetangga dan kerabatnya sama sekali tidak menyadari bahwa yang mereka perbincangan adalah Afi yang mereka kenal.

"Sejak saat itu ribuan orang membagikan dan komentar di status saya, sering enggak nyangka."
Gara - gara tulisan - tulisanya di facebook yang viral ahirnya Afi Nihaya Faradisa Gadis belia yang Viral di Facebook ditawari penerbit untuk menerbitkan buku sendiri.

Saat ini beberapa penerbit besar sudah menghubungi dan meminta agar Afi Nihaya segera menerbitkan buku. Namun, Afi masih belum memutuskan karena masih konsentrasi dengan persiapan ujian akhir. Dia juga tidak tahu harus menulis apa jika benar-benar akan membuat buku.

 Afi Nihaya Faradisa


Pengakuan Afi Nihaya Faradisa tentang nama anagram

Berikut ini kutipan dari akun https://www.facebook.com/afinihaya
Mengapa saya menggunakan nama anagram? Karena saya ingin menyampaikan kebaikan-kebaikan secara anonim di dunia maya. Karena yang penting bagi saya bukanlah mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari melambungnya nama. Karena yang penting bagi saya adalah tersampainya beragam pesan kebaikan pada sebanyak-banyaknya pembaca.
Saya adalah orang yang sangat jauh dari sempurna, berjuta-juta jumlah kekurangan pada diri
Saya hanya mencoba melakukan apapun yang gadis 18 tahun bisa lakukan untuk membuat dirinya berguna. Itu saja.
Menulis adalah salah satu hal yang saya pikir saya bisa lakukan untuk memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam menebarkan pesan perdamaian. Bahwa Kristen dan Islam tak harus bergesekan. Bahwa Cina dan Jawa sama-sama orang Indonesia.
.
Sampai suatu ketika, para wartawan mulai mendatangi saya di rumah dan di sekolah. Berita saya dimuat di surat kabar cetak, online, dan radio dengan catatan agar nama yang tercantum tetap nama pena. Saya diminta berbicara di beberapa seminar. Saya tampil di televisi. Saya memenuhi undangan makan pagi dari Pak Bupati Banyuwangi.

Akun Facebook pernah disuspend

 Dalam akun https://www.facebook.com/afinihaya,   Afi Nihaya Faradisa menulis:
"Ya, belakangan ini saya memang mendapat sorotan banyak orang, tapi hal itu bukanlah sebuah kesengajaan."
.
Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak orang melaporkan akun saya secara bersamaan. Pihak Facebook telah men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan.
Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang.
Saya sedih.
Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna.
Saya merasa bahwa inilah akhirnya.
.
Saya tidak menyangka, ternyata masih banyak orang yang menentang takdir Tuhan dengan meludahi perbedaan.
Saya bertanya-tanya,
Mengapa jika ego berbicara, gaungnya melebihi nurani kita yang sama-sama ciptaan-Nya?
Akun www.facebook.com/afinihaya kembali diakses pada tanggal 18 Mei 2017.


Sumber: