Profil Dr. dr. H. R. Soeharto - Dokter Pribadi Soekarno

Mayor Jenderal TNI (Tituler) Dr. dr. H. Raden Soeharto Sastrosoeyoso adalah dokter Indonesia yang menjadi salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia, mantan menteri yang menjabat selama Demokrasi Terpimpin sejak 1959–1966, dan dokter pribadi Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno. 

Profil Dr. dr. H. R. Soeharto - Dokter Pribadi Soekarno

Soeharto merupakan dokter pribadi presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta sejak 1942. Selama tugasnya, H. R. Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.

Pada 1950, Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga pelopor yang menginiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Soeharto meninggal dunia pada 2000.


Pendidikan

  • Europese Lagere School (ELS) Solo dan Madiun.
  • Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Madiun, lulus 16 Mei 1925.
  • Algemeene Middelbare School (AMS) B di Yogyakarta, lulus 16 Mei 1928.
  • Fakultas Medica Bataviensis, Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta (STK); gelar Arts (dokter), tanggal 25 Mei 1935.
  • Asisten STK sampai tanggal 1 Januari 1937; sore dan malamnya magang di polilinik umum dan klinik bersalin "Pasar Senen" di bawah pimpinan Dr. Tumbelaka, Insp. DVG dan para dokter senior yang menjalankan praktik kedokteran keluarga seperti dr. Latip, dr. Kayadu, dr. Tehupeiory dan dr. Sugiri.
  • Meraih gelar ilmiah Medicinae Doctorem (Doctor) dari Fakultas Medica Bataviensis; gelar itu untuk pertama kalinya diberikan kepada alumnusnya (14 April 1937).


Penghargaan

  • Pengangkatan oleh Panglima Divisi Siliwangi, pangkat Kapten Kehormatan dan cincin Siliwangi.
  • Pernyataan terima kasih dari Inspektur Keuangan Angkatan Darat dalam memelopori pembentukan dan pembinaan Djawatan KUAD sejak 1945.
  • Satyalencana Peristiwa Perang Kemerdekaan I.
  • Pengangkatan sebagai anggota Dewan Pleno Pusat Legiun Veteran RI pada tanggal 24 Januari 1967 (pada waktu itu belum mendaftarkan diri sebagai veteran).
  • Surat penghargaan dari Direksi BNI 46, tanggal 5 Juli 1976.
  • Surat pribadi dari Pak Dirman, tanggal 1 Desember 1949, yang sungguh-sungguh mengharukan hati.
  • Berbagai bintang dari negara-negara lain, waktu menyertai Presiden dalam kunjungan kenegaraannya, di antaranya yang disenangi adalah bintang AQUILA AZTECA dari Presiden Mexico, dan diangkat menjadi warga kehormatan Aqapulco.
  • Dengan SK BAKN tanggal 25 Agustus 1982 No.115/BPN/KNIP/5/1982 diberi tunjangan kehormatan sebagai anggota KNIP.


Kegiatan dalam organisasi

  • Anggota Jong Java mulai murid MULO, AMS B, dan duduk dalam PB Jong Java yang terakhir. (1928).
  • Anggota Jong Islamieten Bond (1926-1928).
  • Anggota Indonesia Muda (1929-1931).
  • Anggota Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (1931-1936).
  • Setelah menjadi dokter menggabungkan diri pada Parindra dan setelah 1945 anggota PNI.
  • Waktu di Yogyakarta (1946-1948) duduk dalam Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada dengan susunan pengurusnya;
  • Ketua: Mr. Budiarto, Wakil Ketua: dr. Sukiman, Sekretaris: dr. Buntaran, Bendahara: dr. Soeharto, dengan anggota-anggotanya, antara lain: BPH Bintoro, H. Farid Ma'ruf, Mr. Mangunjudo, KRT Notojudo, KHP Nototaruno, Prof. Rooseno, Mr. Sunaryo, Dr. Priyono dan lain-lain.
  • Ketua Dewan Kurator adalah Sri Sultan dan Wakil Ketuanya adalah Ki Hadjar Dewantara.
  • 1950 memprakarsai berdirinya Ikatan Dokter Indonesia sebagai fusi dari Perkumpulan Thabib Indonesia (ketua Dr. Rasyid) dan Perkumpulan Dokter Indonesia (dbp. dr. Darmasetiawan), dalam IDI, semula duduk dalam PB sebagai sekretaris dan kemudian beberapa kali sebagai ketua umum.
  • Anggota Dewan Ekonomi Indonesia Pusat (DEIP).
  • Akhir 1957 memprakarsai berdirinya Perkumpulan Keluarga Berencana menjadi Ketua Pengurus pertama sampai akhirnya masuk dalam kabinet.
  • Selaku Ketua Umum PB IDI hadir pada First World Conference on Medical Education (London 1953), memasukkan IDI dalam World Medical Association, waktu menghadiri General Assembly di Den Haag tahun 1953, mengetuai tim dokter ke RRC, tahun 1956, dan berpartisipasi dalam pendirian CMAAO (Confederation of Medical Associations in Asia and Oceania) di Manila; CMAAO ini, tahun 1981 mengadakan kongresnya yang ke XII di Seoul, Korea Selatan.
  • Anggota Lions Club Jakarta Kebayoran sejak tahun 1971 sehingga sekarang, dan pernah memimpin organisasi Lions Indonesia sebagai District Governor 307 Lions Club International tahun 1978-1979. Pelantikannya berlangsung di Tokyo, Juni 1978.
  • Dalam Muktamar IDI ke-XVIII, 19-21 Desember 1982 dipilih sebagai Ketua Dewan Penyantun, masa bhakti 1982-1985 dan sejak awal tahun 1984 oleh DPP PDI diangkat menjadi anggota Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Demokrasi Indonesia.


Sumber: Wikipedia, selangkapnya https://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto_Sastrosoeyoso